Pelaksanaan Pengumpulan Data Penyusunan Data Base

Jumlah sampel kuesioner yang disebarkan untuk Desa Nagasaribu adalah 39 Kepala Keluarga.

IV. 7. 2 Desa Sipaho

Jumlah sampel yang diambil : n’ = 1209 676 x 89 n’ = 49,76 ≈ 50 Jumlah sampel kuesioner yang disebarkan untuk Desa Nagasaribu adalah 50 Kepala Keluarga.

IV.8 Pelaksanaan Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan penelitian banyaknya sampel yang diambil adalah 89 orang dengan teknik stratified random sampling sampel acak berstrata, oleh karena strata didasarkan pada desa maka dari masing-masing desa yang diteliti akan diambil sampel sebanyak 39 orang responden untuk Desa Nagasaribu dan 50 orang responden untuk Desa Sipaho, sehingga total kuesioner yang disebarkan sebanyak 89 lembar. Pelaksanaan pengisian kuesioner direncanakan dengan dua cara, yaitu: 1. Kuesioner ditinggal disetiap rumah untuk diisi langsung oleh responden dan keesokan harinya baru diambil tetapi dengan terlebih dahulu diberi pengarahan. 2. Kuesioner diisi langsung oleh petugas survey sesuai dengan pilihan atau jawaban responden. Dalam hal ini karakteristik pola pergerakan penduduk yang diteliti adalah berdasarkan : tujuan perjalanan, total pergerakan perminggu, kepemilikan kendaraan, pemilihan moda Universitas Sumatera Utara transportasi,jarak dari rumah ke tempat tujuan, lama waktu perjalanan dan biaya transportasi yang dikeluarkan perbulan.

IV.9 Penyusunan Data Base

Setelah lembar kuesioner dikumpulkan, maka data disusun dalam data base dengan bentuk tabel. Selanjutnya data akan diolah dengan menggunakan SPSS Versi 13.0. Data yang disusun dalam data base antara lain: tujuan perjalanan misalnya kerja pertanian, kerja kantor, sekolah , pasar dan kegiatan sosial, total pergerakan perminggu, kepemilikan kendaraan, pemilihan moda transportasi,jarak dari rumah ke tempat tujuan, lama waktu perjalanan dan biaya transportasi yang dikeluarkan perbulan.

IV.7.1 Metode Analisa dengan Metoda Chi-Square test

Setelah data hasil penelitian diperoleh maka dilakukan analisa data. Metode analisa data yang digunakan untuk mengolah data penelitian ini adalah metode Chi-Square Test yaitu menganalisa hasil pengolahan data lapangan dari setiap bagian atau kelompok yang ditinjau. Tujuan uji Chi Square test adalah untuk menguji perbedan proporsi antara dua atau lebih kelompok. Dimana dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan karakteristik pola pergerakan penduduk wilayah studi ditinjau berdasarkan tujuan perjalanan misalnya kerja pertanian, kerja kantor, sekolah , pasar dan kegiatan sosial, total pergerakan perminggu, kepemilikan kendaraan, pemilihan moda transportasi,jarak dari rumah ke tempat tujuan, lama waktu perjalanan dan biaya transportasi yang dikeluarkan perbulan. Universitas Sumatera Utara

IV.7.2 Prosedur Uji Chi-Square Test

Dalam menggunakan Chi-Square Test dapat mengikuti langkah-lamgkah sebagai berikut 1. Tentukan tingkat signifikansi α = 5 . Pad SPSS, tingkat signifikansi ditetapkan sebesar 5 , tentu saja bisa ditetapkan besaran yang lain missal 10, 1, 2,5, yang tentu akan mengubah Chi-Square tabel. 2. Tentukan kriteria pengujian hipotesis, yaitu : Ho : Tidak terdapat perbedaan karakteristik pola pergerakan penduduk antara desa pertanian lahan basah dan desa pertanian lahan kering perkebunan. H 1 : Ada perbedaan karakteristik pola pergerakan penduduk antara desa pertanian lahan basah dan desa pertanian lahan kering perkebunan. 3. Tentukan kriteria pengujian Chi-Square Test • Jika Chi-Square Hitung Chi-Square Tabel, maka Ho diterima. Berdasarkan perbandingan Chi-Square hitung dengan Chi-Square tabel • Jika Chi-Square Hitung Chi-Square Tabel, maka Ho ditolak. • Jika probabilitas 0,005, maka Ho diterima. Berdasarkan probabilitas signifikansi • Jika probabilitas 0,005, maka Ho ditolak. 4. Derajat kebebasan df : df = jumlah baris-1 x jumlah kolom -1. 5. Cari Chi-Square Tabel dengan melihat tabel Chi-Kuadrat 6. Bandingkan hasil dengan Chi-Square Hitung dengan Chi-Square Tabel. 7. Buat kesimpulannya. Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISA DATA