8. Tujuan perjalanan
9. Total trips pergerakan perminggu
10. Kepemilikan kendaraan sepeda motor dan mobil
11. Pemilihan moda transportasi
12. Jarak dari rumah ke tempat tujuan
13. Lama waktu perjalanan
14. Biaya transportasi
Sumber : Setoyohadi, 2009
IV.5 Teknik Pengambilan Sampel
Mengingat karakteristik sosial ekonomi penduduk di Desa Nagasaribu dengan Sipaho adalah heterogen, maka teknik pengambilan sampel yang dipergunakan adalah Stratified
Random Sampling Sampel Acak Berstrata . Sampel acak berstrata adalah cara pengambilan sampel dengan terlebih dahulu membuat
penggolongan populasi menurut ciri geografi tertentu dan setelah digolongkan lalu ditentukan jumlah sampel dengan sistem pemilihan secara acak.
IV.6 Penentuan Jumlah Sampel
Dari data sekunder diperoleh banyaknya rumah tangga yang tinggal desa Nagasaribu dan desa Sipaho adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Kepala Keluarga untuk Desa Nagasaribu adalah sebanyak 533 KK
2. Jumlah Kepala Keluarga untuk Desa Sipaho adalah sebanyak 676 KK
Sehingga total Kepala Keluarga yang ada di Desa Nagasaribu dan Sipaho adalah 1.209 KK.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui besarnya sampel yang diambil dan dapat mewakili suatu populasi,
maka digunakan rumus Dixon dan B. Leach sebagai berikut :
n =
2
×
C V
Z
..................................... 4.1 Dimana :
n = Jumlah sampel Z = Tingkat kepercayaan confidence level} 1,96
V = Vereabilitas yang dapat diperoleh dengan rumus V =
ρ ρ
− 100
............................ 4.2 ρ = Persentase karakteristik sampel yang dianggap benar
C = Confidence limit Untuk itu dianggap bahwa Confidence Level Z adalah 95 dan Confidence limit C
10 , sedangkan persentase karakteristik p Kepal Keluarga yang melakukan pergerakan diperkirakan 50 maka jumlah sampel yang dapat dihitung adalah sebagai berikut :
V = ρ
ρ −
100 =
50 100
50 −
= 50 n =
2
×
C V
Z
n =
2
10 50
96 ,
1
×
n = 96,04 ≈ 96
Universitas Sumatera Utara
Jumlah sampel yang akan diambil setelah koreksi adalah dengan N = 1.209 adalah : n’ =
N n
n +
1
…………………………4.3
n’ =
+
1209 96
1 96
n’ = 88,937 ≈ 89
Jadi, jumlah seluruh sampel yang diambil dari dua desa tersebut adalah : 89 sampel.
IV. 7 Pemilihan Lokasi Sampel
Pemilihan lokasi sampel dari kawasan penelitian di Kecamatan Padang Bolak dan Kecamatan Halongonan sebagai Wilayah Studi yang terdiri dari dua desa yang diteliti dapat
ditentukan sebagai berikut : n’ =
∑
p PDn
x JS …………………………4.4
Dimana : n’ = Jumlah sampel per Desa
PD
n =
Banyaknya KK pada Desa n ΣP = Jumlah seluruh Kepala Keluarga di Kedua Desa
JS = Jumlah seluruh sampel yang diambil di Kedua Desa
IV. 7. 1 Desa Nagasaribu
Jumlah sampel yang diambil : n’ =
1209 533
x 89 n’ = 39,23
≈ 39
Universitas Sumatera Utara
Jumlah sampel kuesioner yang disebarkan untuk Desa Nagasaribu adalah 39 Kepala Keluarga.
IV. 7. 2 Desa Sipaho
Jumlah sampel yang diambil : n’ =
1209 676
x 89 n’ = 49,76
≈ 50 Jumlah sampel kuesioner yang disebarkan untuk Desa Nagasaribu adalah 50 Kepala
Keluarga.
IV.8 Pelaksanaan Pengumpulan Data