Foto Preparat Nepenthes tobaica Danser. dengan Menggunakan Metode Penghitungan Jumlah Kromosom Nepenthes tobaica Danser. Hasil Pengukuran Kromosom Nepenthes tobaica Danser.

Gambar 4.5 Karyotipe kromosom Nepenthes reinwardtiana Miq. diurutkan berdasarkan panjang kromosom

4.6 Foto Preparat Nepenthes tobaica Danser. dengan Menggunakan Metode

Pencet Squash. Hasil pengamatan radiks kantong semar Nepenthes tobaica Danser. dengan menggunakan metode pencet squash dan pewarnaan acetocarmin, dengan perbesaran 1000x, maka didapat hasil seperi pada Gambar 4.6 yang ditunjukkan berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Sel Radiks Nepenthes tobaica Danser. dengan Perbesaran 1000x; a. Dinding Sel, b. Kromosom, c. Nukleus, =17 µm

4.7 Penghitungan Jumlah Kromosom Nepenthes tobaica Danser.

Hasil foto dari Gambar 4.7.1a dilakukan pengkropan dari satu sel dan diperbesar sebanyak 50 seperti tampak pada Gambar 4.7.1b Kemudian dengan teknik Photoshop CS 2 diperoleh rentangan kromosom yang lebih jelas, yang ditunjukkan pada Gambar 4.7.1b berikut: a b Gambar 4.7.1 Gambar sel akar Nepenthes tobaica Danser. dengan teknik kroping Photoshop CS 2; a. Foto nukleus perbesaran 1000x µm; nukleus, = 17 µm; b. Foto nukleus dengan teknik kroping Photoshop CS 2 dan dengan perbesaran 1500x a b c Universitas Sumatera Utara Hasil pengkropan satu nukleus diperjelas dengan menggunakan Photoshop CS 2 dan dilakukan penghitungan jumlah kromosom. Dari rentangan kromosom pada Gambar 4.7.2 maka dapat dihitung jumlah kromosom pada Nepenthes tobaica Danser. yaitu 78 2n, hal ini sesuai dengan pernyataan Kondo 2002 yang menyatakan bahwa jumlah kromosom dari kantong semar adalah 2n=48. Gambar 4.7.2 Rentangan kromosom Nepenthes tobaica Danser. dengan perbesaran 1500x Menurut Yatim 1983, pada suatu spesies banyak kromosom itu tertentu, ada spesies yang memiliki kromosom banyak sekali, ada yang sedikit sekali. Sedangkan menurut Solomon et al. 1996, sebagian besar tumbuhan dan hewan memiliki jumlah kromosom antara 10-50 buah. Universitas Sumatera Utara

4.8 Hasil Pengukuran Kromosom Nepenthes tobaica Danser.

Masing-masing kromosom yang tampak diukur panjang lengan dan sentromernya lalu ditentukan tipe kromosomnya, yang ditunjukkan pada Tabel 4.8 di bawah ini: Tabel 4.8 Tipe dan Panjang Lengan Kromosom Nepenthes tobaica Danser. Kromosom Haploid n Tipe Kromosom Lengan Panjang q µm Lengan Pendek p µm Sentromer µm Panjang Kromosom µm 1 Metasentris 0,60 0,58 0,09 1,27 2 Metasentris 0,51 0,48 0,09 1,08 3 Metasentris 0,50 0,48 0,09 1,07 4 Submetasentris 0,67 0,29 0,09 1,05 5 Submetasentris 0,61 0,32 0,08 1,01 6 Metasentris 0,48 0,42 0,08 0,98 7 Metasentris 0,46 0,43 0,08 0,97 8 Submetasentris 0,43 0,38 0,09 0,90 9 Submetasentris 0,43 0,32 0,09 0,84 10 Submetasentris 0,44 0,29 0,09 0,82 11 Submetasentris 0,43 0,29 0,09 0,81 12 Metasentris 0,38 0,35 0,08 0,81 13 Submetasentris 0,48 0,22 0,09 0,79 14 Metasentris 0,38 0,33 0,08 0,79 15 Metasentris 0,36 0,34 0,09 0,79 16 Metasentris 0,38 0,30 0,09 0,77 17 Metasentris 0,36 0,33 0,08 0,77 18 Metasentris 0,35 0,31 0,08 0,74 19 Submetasentris 0,48 0,14 0,08 0,70 20 Metasentris 0,35 0,29 0,08 0,67 21 Metasentris 0,30 0,28 0,09 0,67 22 Metasentris 0,30 0,27 0,09 0,66 23 Metasentris 0,29 0,25 0,09 0,63 24 Metasentris 0,28 0,26 0,08 0,62 25 Metasentris 0,29 0,24 0,08 0,61 26 Metasentris 0,24 0,22 0,09 0,55 27 Metasentris 0,24 0,19 0,09 0,52 28 Metasentris 0,24 0,19 0,09 0,52 29 Submetasentris 0,27 0,14 0,09 0,50 30 Metasentris 0,22 0,19 0,08 0,49 31 Metasentris 0,20 0,19 0,09 0,48 32 Metasentris 0,20 0,19 0,09 0,48 33 Metasentris 0,22 0,17 0,08 0,47 34 Submetasentris 0,29 0,09 0,08 0,46 35 Metasentris 0,19 0,17 0,09 0,45 36 Metasentris 0,21 0,15 0,08 0,44 37 Telosentis 0,32 - 0,05 0,37 38 Telosentris 0,29 - 0,05 0,34 39 Metasentris 0,16 0,09 0,05 0,30 Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa Nepenthes tobaica Danser. memiliki 3 tipe kromosom yaitu 27 metasentris, 10 submetasentris dan 2 telosentris. Kromosom 4, 5, 8, 9, 10, 11, 13, 19, 29 dan 34 merupakan kromosom submetasentris. Kromosom 37 Universitas Sumatera Utara dan 38 merupakan kromosom telosentris. Sementara kromosom 1, 2, 3, 6, 7, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 35, 36 dan 39 merupakan kromosom metasentris. Kromosom yang terpanjang adalah kromosom 1 dengan ukuran panjang 1,27 µm, dan yang terpendek adalah kromosom 39 dengan ukuran panjang 0,30 µm. Menurut Nath 1997, batasan panjang kromosom metafase pada pembelahan mitosis pada hewan dan tumbuhan secara umum antara 0,5 µm dan 32 µm dan diameter 0,2 µm dan 3,0 µm. Sedangkan kromosom raksasa ditemukan pada Diptera, dengan panjang kromosom 300 µm dengan diameter 10 µm.

4.9 Hasil Penghitungan Persentase Panjang Relatif PR dan Indeks Sentromer