Perbandingan Karyotipe Kromosom Nepenthes reinwardtiana Miq. dengan

4.11 Perbandingan Karyotipe Kromosom Nepenthes reinwardtiana Miq. dengan

Nepenthes tobaica Danser. No Perbedaan Nepenthes reinwardtiana Nepenthes tobaica 1 Jumlah kromosom 39 pasang 39 pasang 2 Tipe kromosom 3 tipe 3 tipe 3 Kromosom terpanjang 1,34µm 1,27µm 4 5 6 7 8 Kromosom terpendek PR terbesar PR terkecil IS terbesar IS terkecil 0,40µm 3,97 1,01 50 24,3 0,30µm 4,33 0,91 49,1 22,5 Nepenthes reinwardtiana Miq. dan Nepenthes tobaica Danser. memiliki jumlah kromosom 78 2n. Kedua tanaman ini termasuk ke dalam satu genus yaitu Nepenthes. Menurut Prasad 1998, bahwa pada tanaman umumnya terdapat variasi ukuran kromosom yang berbeda pada genus dari famili yang sama. Makin dekat hubungan kekerabatan kedudukan sistematik makhluk hidup, makin mendekati jumlah kromosomnya. Menurut Sarma Tanden 1994 menyatakan bahwa pada suatu spesies banyak kromosom tertentu, ada spesies yang memiliki kromosom banyak sekali, ada yang sedikit sekali. Pada umumnya jumlah kromosom suatu organisme yang terbesar adalah 12 sampai 50 atau 6 sampai 25 pasang kromosom homolog pada keadaan haploid. Namun karyotipe kromosom Nepenthes reinwardtiana Miq. dan Nepenthes tobaica Danser. juga memiliki perbedaan dari segi ukuran dan tipe kromosom yang dimiliki. Nepenthes reinwardtiana Miq. memiliki 3 tipe kromosom, yaitu metasentris, submetasentris dan akrosentris sedangkan Nepenthes tobaica Danser. memiliki 3 tipe kromosom, yaitu metasentris, submetasentris dan telosentris. Menurut Supriharti et al., 2007, mengemukakan bahwa terong belanda Solanum tuberosum Cav. memiliki kromosom 12 pasang yang hanya mempunyai dua tipe kromosom yaitu submetasentris dan metasentris. Hal ini sesuai dengan pernyataan Russell 1992, walaupun hubungan kekerabatan suatu organisme sangat dekat, namun terdapat perbedaan karyotipenya. Universitas Sumatera Utara Menurut Yatim 1983, karyotipe memiliki peranan penting dalam pengamatan sifat keturunan, dengan melihat karyotipe dapat dicari hubungannya dengan anatomi, morfologi atau fisiologi suatu individu. Pada sebuah karyotipe, kromosom disusun dan dinomori dengan ukuran dari yang terbesar sampai terkecil. Berdasarkan susunan inilah dapat ditentukan perubahan kromosom yang mungkin terjadi akibat kesalahan genetis atau mutasi Lewin, 1995. Universitas Sumatera Utara BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan