Waktu dan Tempat Bahan Penelitian Metode Penelitian Pengambilan Sampel Pembuatan Preparat Dengan Metode Pencet Squash

BAB 3 BAHAN DAN METODA

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2009 sampai oktober 2009 di Laboratorium Genetika, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.

3.2 Bahan Penelitian

Bahan tanaman yang digunakan sebagai percobaan adalah akar kantong semar yang telah dewasa Nepenthes reinwardtiana Miq. dan Nepenthes tobaica Danser. yang di ambil dari Taman Wisata Alam Sicikeh-cikeh terdapat di Dusun Pancur Nauli, Desa Lae Hole, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatra Utara. Sedangkan media tanaman yang digunakan adalah sekam bakar dan kompos dengan perbandingan 1:1.

3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analisis secara deskriptif.

3.4 Pengambilan Sampel

Sampel yang digunakan adalah akar Nepenthes tobaica Danser. dan akar Nepenthes reinwardtiana Miq. yang diambil dari Taman Wisata Alam Sicikeh-cikeh terdapat di Universitas Sumatera Utara Dusun Pancur Nauli, Desa Lae Hole, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatra Utara. Kemudian dibawa ke Laboratorium Genetika, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara. Di laboratorium sampel ditumbuhkan pada media sekam bakar dan kompos, disiram setiap dua kali sehari.

3.5 Pembuatan Preparat Dengan Metode Pencet Squash

Ujung akar kantong semar dipotong sepanjang ± 0,5 cm, kemudian dimasukkan dalam larutan asam asetat 45 dengan komposisi seperti pada lampiran 1 halaman 45, yang berfungsi sebagai fiksatif dan disimpan dalam lemari pendingin selama 30 menit. Bahan akar dicuci dengan aquadest sebanyak 3 kali, dihidrolisis dengan menggunakan HCl 1N yang terlebih dahulu dipanaskan pada suhu 50 o C selama 1 menit, lalu dicuci dengan aquadest sebanyak 3 kali. Ujung akar tersebut direndam dalam pewarna acetocarmin dengan komposisi seperti pada lampiran 1 halaman 45, selama 1 jam. Bahan diletakkan pada gelas objek dan diberi gliserin 1 tetes, lalu ditutup dengan gelas penutup dan dipencet sampai akar hancur Merten Hammersmith, 1995.

3.6 Proses Pemotretan Kromosom