Hasil Penghitungan Persentase Panjang Relatif PR dan Indeks Sentromer Karyotipe Kromosom Nepenthes tobaica Danser.

dan 38 merupakan kromosom telosentris. Sementara kromosom 1, 2, 3, 6, 7, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 35, 36 dan 39 merupakan kromosom metasentris. Kromosom yang terpanjang adalah kromosom 1 dengan ukuran panjang 1,27 µm, dan yang terpendek adalah kromosom 39 dengan ukuran panjang 0,30 µm. Menurut Nath 1997, batasan panjang kromosom metafase pada pembelahan mitosis pada hewan dan tumbuhan secara umum antara 0,5 µm dan 32 µm dan diameter 0,2 µm dan 3,0 µm. Sedangkan kromosom raksasa ditemukan pada Diptera, dengan panjang kromosom 300 µm dengan diameter 10 µm.

4.9 Hasil Penghitungan Persentase Panjang Relatif PR dan Indeks Sentromer

IS Kromosom Nepenthes tobaica Danser. Setelah diukur panjang masing-masing lengan kromosom dan sentromer, selanjutnya dari setiap kromosom dihitung panjang relatif PR dan persentase indeks sentromer IS. Pengukuran panjang masing-masing lengan dan panjang sentromer adalah untuk memperoleh data karyotipe yang lebih akurat, dan dapat ditampilkan dalam bentuk idiogram. Idiogram merupakan grafik gambaran dari karyotipe. Secara umum, idiogram merupakan sediaan yang memperlihatkan komplemen kromosom haploid dari satu spesies, yang mana idiogram merupakan ukuran dari kromosom somatis metafase Prasad, 1998. Hasil perhitungan persentase panjang relatif PR dan persentase indeks sentromer IS dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Persentase Panjang Relatif PR dan Indeks Sentromer IS Kromosom Nepenthes tobaica Danser. Kromosom haploid n PR IS 1 4,33 49,1 2 3,64 48,4 3 3,60 48,9 4 3,53 30,2 5 3,42 34,4 6 3,31 46,6 7 3,27 48,3 8 2,97 46,9 9 2,75 42,6 10 2,68 39,7 11 2,64 40,2 12 2,68 47,9 13 2,57 31,4 14 2,61 46,4 15 2,57 48,5 16 2,50 44,1 17 2,53 47,8 18 2,42 46,9 19 2,28 22,5 20 2,16 49,1 21 2,13 48,2 22 2,09 47,3 23 1,98 46,2 24 1,98 48,1 25 1,94 45,2 26 1,69 47,8 27 1,58 44,1 28 1,58 44,1 29 1,50 34,1 30 1,50 46,3 31 1,43 48,7 32 1,43 48,7 33 1,43 43,5 34 1,39 23,5 35 1,32 47,2 36 1,32 41,6 37 1,17 - 38 1,06 - 39 0,91 36 Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa persentase panjang relatif PR yang terbesar adalah pada kromosom 1 sebesar 4,33 , dan persentase panjang relatif yang terkecil adalah pada kromosom 39 dengan nilai 0,91 , sedangkan untuk nilai indeks sentomer IS yang terbesar adalah pada kromosom 1 sebesar 49,1 dan nilai indeks sentromer IS terkecil terdapat pada kromosom 19 dengan nilai 22,5 . Universitas Sumatera Utara

4.10 Karyotipe Kromosom Nepenthes tobaica Danser.

Setelah didapat jumlah kromosom, tipe, dan panjang lengan, maka dapat diurutkan kromosom berdasarkan panjangnya, mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil. Menurut Rusell 1992, karyotipe adalah satu set lengkap kromosom sel yang berada pada tahap metafase. Ada dua gambaran kromosom set dari suatu spesies yaitu karyogram merupakan fotomikrograf kromosom dari gambaran tunggal sel somatis metafase yang dipotong dan disusun pada bagian homolog berdasarkan ukurannya. Idiogram merupakan grafik gambaran dari karyotipe. Secara umum, idiogram merupakan sediaan yang memperlihatkan komplemen kromosom haploid dari suatu spesies, yang mana idiogram merupakan ukuran dari kromosom somatis metafase Prasad, 1998. Urutan kromosom dapat dilihat pada Gambar 4.10 berikut: Gambar 4.10 Karyotipe kromosom Nepenthes tobaica Danser diurutkan berdasarkan panjang kromosom Universitas Sumatera Utara

4.11 Perbandingan Karyotipe Kromosom Nepenthes reinwardtiana Miq. dengan