Pada tahap metafase kromosom-kromosom lebih berkondensasi, lebih tebal dan lebih pendek dibandingkan dengan keadaan pada tahapan-tahapan lainnya
Sutrian, 1991. Pada fase inilah paling mudah untuk menghitung banyaknya kromosom atau mempelajari morfologinya, karena kromosom-kromosom tersebar di
bidang tengah dari sel Suryo, 1995.
4.2 Penghitungan Jumlah Kromosom Kantong Semar Nepenthes reinwardtiana
Miq.
Hasil foto sel dari Gambar 4.2.1a dilakukan pengkropan dari satu sel dan diperbesar sebanyak 50 seperti tampak pada Gambar 4.2.1b. Selanjutnya diperjelas dengan
teknik program Photoshop CS 2, dengan prosedur-prosedur yang telah disebutkan pada metode penelitian. Hasil teknik program Photoshop CS 2 diperoleh rentangan
kromosom yang lebih jelas, yang ditunjukkan pada Gambar 4.2.1b berikut:
a b Gambar 4.2.1 Gambar sel akar Nepenthes reinwardtiana Miq. dengan teknik
kroping Photoshop CS 2; a. Foto nukleus perbesaran 1000x nukleus, = 13 µm, b. Foto nukleus dengan teknik kroping
Photoshop CS 2 dan dengan perbesaran 1500x
Hasil pengkropan satu nukleus diperjelas dengan menggunakan program Photoshop CS 2 dan dilakukan penghitungan jumlah kromosom, maka didapat jumlah
kromosom kantong semar Nepenthes reinwardtiana Miq. adalah sebanyak 78 2n buah seperti pada Gambar 4.2.2 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2.2 Rentangan kromosom Nepenthes reinwardtiana Miq. dengan perbesaran 1500x
Berdasarkan Gambar 4.2.2 di atas, dapat dilihat bahwa sentromer berwarna lebih cerah dibandingkan dengan warna lengan kromosom dan ditandai dengan
lekukan ke arah dalam. Hal ini sesuai dengan Suryo 1995, dalam preparat mikroskopis, sentromer biasanya tampak sebagai lekukan ke arah dalam dan
warnanya lebih terang dibandingkan dengan warna lengan kromosom. Menurut Crowder 1990 menyatakan bahwa sentromer disebut kinetokhore atau tempat
melekatnya benang-benang gelendong atau spindel spindle fiber, yang berfungsi untuk menggerakkan kromosom selama mitosis.
Menurut Kondo 2002, jumlah kromosom dari dua jenis tanaman kantong semar atau sering disebut dengan tanaman karnivora yaitu Nepenthes rafflesiana dan
Nepenthes thorelii adalah 78 kromosom pada sel somatik. Menurut Sutrian 1992, menyatakan bahwa jumlah kromosom pada tumbuhan umumnya kurang dari 100,
yang paling sedikit ditemukan pada Crepis yaitu 6 kromosom. Namun pada beberapa jenis tumbuh-tumbuhan tertentu, misalnya pada tumbuhan Kalanchoe dan Bryophllum
memiliki jumlah kromosom yang sangat banyak, yaitu sekitar 500 kromosom.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Hasil Pengukuran Kromosom