bahwa terdapat efek nonmonotonic dan simetris atas hubungan antara locus of control dengan respon auditor dalam situasi konflik, sehingga dapat dilihat bahwa interaksi
antara kesadaran etik dan locus of control mempunyai pengaruh yang besar terhadap respon auditor dalam situasi konflik. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang
dilakukan oleh Umi Muawanah dan Indriantoro 2001. Putri Nugrahaningsih 2005 melakukan penelitian tentang perbedaan perilaku etis auditor di KAP dalam etika profesi,
hasilnya menunjukkan bahwa auditor dengan internal locus of control cenderung berperilaku lebih etis daripada auditor external locus of control.
2. Locus Of Control dan Kesadaran Etis dengan Perilaku Auditor Dalam Situasi
Konflik Audit
Larkin 2000 menyatakan bahwa kemampuan untuk dapat mengidentifikasi perilaku etis dan tidak etis sangat berguna dalam semua profesi termasuk auditor. Apabila
seorang auditor melakukan tindakan-tindakan yang tidak etis, maka hal tersebut akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap profesi auditor itu Khomsiyah dan Nur
Indriantoro, 1998.
Purnamasari 2006 merumuskan hipotesis bahwa auditor dengan pertimbangan etis tinggi akan cenderung berperilaku etis. Perkembangan ke tahap pertimbangan etis
yang lebih tinggi akan membantu sensitifitas seorang individu untuk lebih mengkritisi kejadian, masalah dan konflik dan auditor dengan kapasitas pertimbangan etis yang tinggi
akan lebih baik dalam menghadapi konflik dan dilema etis. Hasil penelitian yang dilakukan Purnamasari 2006 tidak mendukung hipotesis yang dirumuskan, sesuai
dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Richmond 2001 dan 2003, namun tidak konsisten dengan hasil penelitian Ponemon dan Gabhart 1990, Trevino 1985,
serta Trevino dan Youngblood 1990.
Rest 1986 dalam Muawanah dan Indriantoro 2001 menyatakan bahwa pemahaman kesadaran moral merupakan bagian dari kapasitas keseluruhan individual
untuk merangka dan memecahkan masalah-masalah etika. Trevino 1986 dalam Muawanah dan Indriantoro 2001 menyatakan bahwa pengembangan kesadaran moral
individual menentukan bagaimana seorang individu berfikir tentang dilematis, proses untuk menentukan apa yang benar dan salah dalam suatu situasi.
Penelitian mengenai aspek perilaku dari para auditor di tengah situasi konflik audit dan hubungannya dengan peran locus of control, komitmen profesi dan kesadaran
etis sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh Saiful Anwar 2005 dan Umi Muawanah dan Nur Indriantoro 2001 yang juga merupakan konfirmasi atas penelitian Tsui dan
Gul 1996 yang menyimpulkan bahwa interaksi antara variable personalitas dan variable kognitif seperti yang disebutkan diatas mempengaruhi perilaku auditor dalam situasi
konflik audit. Muawanah dan Indriantoro 2001, menemukan bahwa pada level kesadaran etik yang lebih rendah terdapat kecenderungan auditor untuk menerima
permintaan klien dalam situasi konflik audit. Sebaliknya, pada level kesadaran etik yang tinggi ada kecenderungan auditor untuk menolak tekanan manajer. Dan kecenderungan
ini berbeda untuk karakteristik internal dan external locus of control.
J. Kerangka Pemikiran