BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Audit dan Auditor
Arens, Elder dan Beasley 2009, mendefinisikan bahwa : ”Audit adalah pengumpulan serta pengevaluasian bukti-bukti atas informasi untuk
menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.”
Menurut Report of
.
the Committee on Basic Auditing Concepts of the American Accounting Association
Accounting Review, Vol. 47 dalam Boynton et al., 2003 definisi audit ialah:
Suatu proses sistemat is untuk memperoleh serta mengevaluasi bukt i secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan
menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.
Dari pengertian tersebut dapat diambil beberapa unsur penting yakni proses sist emat is, bukt i ya ng o bjekt if, perist iwa eko no mi, derajat kesesuaian, dan
penyampaian hasil dan memberikan pendapat kepada pihak yang berkepentingan. Audit dilaksanakan oleh seorang yang kompeten dan independen. Seorang yang
kompeten ahli dibidangnya dan independen yang melakukan proses audit disebut auditor.
Arens, Elder dan Beasley 2009 Auditor adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam menghimpun dan menafsirkan bukti pemeriksaan-pemeriksaan.
Terdapat banyak tahap pekerjaan dala m audit ing yang harus d ila lui o leh auditor untuk memperoleh hasil akhir yang maksimal. Untuk mensiasatinya maka
auditor harus me laksanakan pekerjaan audit dengan pro ses yang sist emat is. Proses sistematis yang diterapkan dalam mengaudit tergantung terhadap jenis audit
atau bidang jasa yang dilakukan, karena hal ini dipengaruhi oleh jenis klien yang sedang diaudit oleh auditor.
B. Jenis-jenis Auditor
Para professional yang ditugaskan untuk melakukan audit atas kegiatan dan peristiwa ekonomi suatu perusahaan, pada umumnya diklasifikasikan menjadi empat golongan, yaitu
auditor independen, auditor pemerintah, auditor internal Boynton, 2003. Uraian singkat
setiap kelompok dan jenis audit yang dilakukan akan disajikan berikut ini.
1.
Auditor Independen Auditor independen merupakan auditor profesional yang bertindak sebagai praktisi
perorangan ataupun anggota Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa auditing professional kepada klien. Audit tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para
pemakai informasi keuangan seperti kreditor, investor, calon kreditor dan instansi
pemerintah terutama instansi pajak.
2.
Auditor Pemerintah Auditor pemerintah merupakan auditor profesional yang bekerja di instansi pemerintah
yang tugas pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi atau entitas pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang
ditujukan kepada pemerintah. Meskipun terdapat banyak auditor yang bekerja di instansi pemerintah, namun umumnya yang disebut auditor pemerintah adalah auditor yang bekerja
di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP, Badan Pemeriksa Keuangan BPK dan instansi pajak.
3.
Auditor Intern Auditor intern bekerja di suatu perusahaan untuk melakukan audit bagi kepentingan
manajemen perusahaan, seperti auditor pemerintah bagi pemerintah. Tugas auditor intern bermacam-macam tergantung pada atasannya. Untuk menjalankan tugas dengan baik,
auditor intern harus berada diluar fungsi lini suatu organisasi, tetapi tidak terlepas dari hubungan bawahan atasan seperti lainnya. Auditor intern wajib memberikan informasi
yang berharga bagi manajemen untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan operasi perusahaan. Meskipun demikian, pekerjaan auditor internal dapat mendukung audit
atas laporan keuangan yang dilakukan auditor independen.
C. Jenis- jenis Audit