4
Di berbagai daerah yang telah mengadakan Pos Gizi menunjukan hasil yang baik, yaitu dapat meningkatkan status gizi balita yang ditandai dengan
bertambahnya berat badan. Seperti di Kelurahan Palmeriem Jakarta Timur Anisah, 2005, balita KEP mencapai 34.2 pada mei 2004, tetapi setelah putaran
pertama Pos Gizi menunjukan hasil yang mengagumkan. Dari 25 balita Pos Gizi, 15 anak 60 mengalami kenaikan berat badan di atas 400 gram, 5 balita
mengalami kenaikan berta badan kurang dari 400 gram, hanya 5 anak dengan berat badan tetap.
Pemilihan Desa Pondok Jaya ini sebagai lokasi penelitian dikarenakan Desa Pondok Jaya salah satu desa di kecamatan sepatan yang rawan gizi dan
sudah menjalankan progam Pos Gizi selama 6 bulan sehingga dapat dilakukan penilaian. Dalam penilitian ini perlunya program dengan pendekatan holistic
dalam mengatasi malnutrisi menjadi daya tarik besar bagi peneliti untuk melihat lebih jauh tentang bagaimana Sepatan menjalankan program kesehatan dan sejauh
mana keberhasilannya. Berangkat dari titik inilah, peneliti memfokuskan diri untuk menilai kebermanfaatan penerapan Program Pos Gizi oleh Puskesmas
Sepatan di Desa Pondok Jaya Kabupaten Tangerang.
1.2 Rumusan Masalah
Kecamatan Sepatan merupakan wilayah daerah Kabupaten Tangerang yang memiliki persentasi rawan gizi sebesar 18,7 dimana angka tersebut berada
di atas standar WHO Depkes RI, 2009. Salah satu inisiatif yang muncul untuk perbaikan gizi tersebut Puskesmas Sepatan menerapkan program Pos Gizi di
5
beberapa desa yang memiliki angka malnutrisi dengan menggunakan prinsip pendekatan partisipasi masyarakat adalah Positive Deviance – Pos Gizi.
Salah satu desa di Sepatan yang memiliki angka malnutrisi dan telah menjalankan program Pos Gizi selama 6 bulan yaitu Desa Pondok Jaya 8,1
dengan pendekatan Pos Gizi diharapkan dapat mendorong terjadinya perubahan perilaku dan memperdayakan ibu balita untuk bertanggungjawab terhadap
rehabilitasi gizi anak-anak mereka dengan menggunakan pengetahuan dan sumber daya lokal. Selain itu diharapkan melalui program ini diharapkan anak-anak yang
kurang gizi dapat berubah ke status gizi baik Core, 2003. Perlunya program dengan pendekatan holistic dalam mengatasi malnutrisi
menjadi daya tarik besar bagi peneliti untuk melihat lebih jauh tentang bagaimana Sepatan menjalankan program kesehatan dan sejauh mana keberhasilannya.
Program gizi intensif ini perlu dievaluasi secara praktis dengan menilai terhadap efektivitas effectiveness, efisiensi efficiency, kecukupan adequacy dan
kesesuaian appropriateness sebagai pertimbangan dalam rangka menentukan titik perbaikan program untuk diteruskan dan dikembangkan sebagai program
tahunan di masa datang.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Berikut pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah: 1.
Bagaimana gambaran efektivitas program Pos Gizi di Desa Pondok Jaya Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang tahun 2010?
6
2. Bagaimana gambaran efisiensi program Pos Gizi di Desa Pondok Jaya
Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang tahun 2010? 3.
Bagaimana gambaran kecukupan program Pos Gizi di Desa Pondok Jaya Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang tahun 2010?
4. Bagaimana gambaran kesesuaian program Pos Gizi di Desa Pondok Jaya
Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang tahun 2010?
1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum