Kegiatan Program Pos Gizi

30 2.6.5 Langkah –langkah utama dalam pendekatan Pos Gizi Langkah-langkah utama dalam pendekatan Pos Gizi layak dilakukan adalah sebagai berikut Strenin, 1988 : 1. Menentukan apakah pendekatan Pos Gizi layak dilakukan pada target masyarakat. 2. Menggerakan masyarakat dan memilih serta melatih nara sumber masyarakat. 3. Mempersiapkan penyelidikan Positive Deviance. 4. Melakukan penyelidikan Positive Deviance. 5. Merencanakan kegiatan Pos Gizi. 6. Melaksanakan kegiatan Pos Gizi bagi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi serta ibu balita mereka. 7. Mendukung perilaku baru melalui kunjungan rumah 8. Mengulangi kegiatan Pos Gizi sesuai kebutuhan 9. Memperluas program Pos Gizi pada masyarakat lain

2.6.6 Kegiatan Program Pos Gizi

Pos Gizi dengan kegiatan NERS Nutrision Education and Rehabilitation Session biasanya dilaksanakan berdasarkan hitungan bulan. Desain dari Pos Gizi merupakan tindak lanjut dari penyelidikan kebiasaan keluarga positive deviance. Praktek-praktek positif yang telah diinvestigasi dan observasi diterapakan dalam kegiatan Pos Gizi. Kegiatan tersebut terdiri dari dua yaitu pelaksanaan pembelajaran di Pos Gizi langsung selama 2 31 minggu biasanya 12 hari dan praktek di rumah yang diikuti dengan kunjungan rumah oleh kader selama 2 minggu biasanya 12 hari Strenin, 1998. Untuk mengoptimalisasi manfaat dari program Pos Gizi, maka syarat minimum yang harus dipengaruhi agar suatu wilayah dapat menjadi target program adalah : 1. Prevalensi KEP balita sebesar sama dengan 30 atau lebih 2. Ketersediaan pangan local yang harganya terjangkau 3. Adanya sejumlah sukarelawan ibu yang potensial dalam masyarakat 4. Adanya kepemimpinan yang memiliki komitmen dalam masyarakat Dalam buku positive deviance hearth suatu pendekatan perubahan perilaku Pos Gizi yang diterbitkan oleh PCI- Indonesia dan diperbanyak oleh “Jejaring PD Indonesia” atas dukungan USAID disebutkan bahwa Kegiatan pelaksanaan Pos Gizi di suatu daerah meliputi: 1. Praktek Umum Khusus meliputi praktek pemberian makan, perilaku ibu, pengasuhan balita, perilaku kebersihan, perilaku pencarian pemberian perawatan kesehatan 2. Praktek memasak 3. Penyampaian pesan kesehatan 32 Ada beberapa hari khusus dengan kegiatan-kegiatan khusus yang perlu dimasukan dalam agenda harian: 1. Hari ke 1 dan ke 12 = Penimbangan Anak Setiap anak ditimbang pada hari pertama dan terakhir sesi Pos Gizi. Bahan-bahan yang diperlukan: timbangan, buku catatan Pos Gizi dan Kartu Menuju Sehat Kader menimbang masing-masing anak, mencatat berat mereka dalam buku catatan Pos Gizi dan tunjukan berat tersebut dalam Kartu Meuju Sehat milik anak. Para ibu balita harus diberitahukan mengenai berta, pertumbuhan dan status kekurangan gizi anak mereka. 2. Hari ke 7 = hari dirumah sendiri Setelah selama enam hari memasak dan memberi makan dengan cara berkelompok, pada hari ke tujuh para peserta tinggal di rumah dan mempraktekan perilaku-perilaku baru. Diskusi pada hari ke-8 harus berkisar tentang pengalaman ibu balita atau ibu balita ketika mereka mencobanya di rumah. 3. Hari ke 11= 1 hari sebelum terakhir sesi Pos Gizi Pada sesi Pos Gizi yang kesebelas, para kader meminta tiap keluarga untuk membawa semua bahan-bahan yang diperlukan pada hari terakhir sesi untuk dipersiapkan sebagai makanan yang sehat bagi anak mereka di rumah, untuk dibawa pada sesi terakhir. Mereka juga mengingatkan para ibu balita untuk membawa KMS pada sesi terakhir. 33 4. Hari ke 12 = hari terakhir sesi Pos Gizi Pada hari terakhir sesi Pos Gizi, para ibu balita mempersiapkan makanan yang mereka harus lakukan di rumah. Sebagai tambahan kegiatan harian rutin, pada sesi Pos Gizi ke 12, anak-anak ditimbnag. Kader Pos Gizi mencatat status anak apakah ia lulus atau harus mengulang Pos Gizi pada bulan depan dalam buku catatan Pos Gizi dan mendiskusikan hasilnya secara pribadi dengan tiap ibu balita.

2.5.7 Keuntungan Pendekatan Pos Gizi Ada beberapa keuntungan pendekatan Pos Gizi, yaitu: