Gambaran Efisiensi Penilaian Program

74 masih belum efektif karena masih di bawah pencapaian yang telah ditentukan program Pos Gizi yaitu 100.

5.3.2 Gambaran Efisiensi

Gambaran efisien merupakan tingkatan, dimana masukan suatu program diminimalkan untuk tingkat keluaran program yang telah ditetapkan, atau sebaliknya, tingkatan dimana keluaran dimaksimalkan untuk tingkat masukan yang telah ditetapkan. Gambaran efisien program Pos Gizi Pergizi ini dengan melihat gambaran dana, SDMtenaga dan waktu.

5.3.2.1 Gambaran Dana

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa jumlah balita yang terehabilitasi melebihi dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 70. Penilaian terhadap perilaku ibu dan balita pun menunjukkan hal yang positif dimana terjadi perubahan perilaku pemberian makan dan pengasuhan balita ke arah yang lebih baik. Jika dibandingkan antara masukan dana yang masih kurang dengan target program yang sebagian besar sudah tercapai, maka dapat dikatakan bahwa masukan dana yang ada terbilang efisien. Masukan dana yang diperoleh untuk melaksanakan program ini sebesar Rp 4.360.000,-. Dana ini hanya kurang lebih setengah dari dana yang direncanakan untuk pelaksanaan progran 75 yaitu sebesar Rp 8.132.000. Hal ini berarti bahwa masukan dana yang diperoleh masih kurang dari yang seharusnya dibutuhkan. Jika dibandingkan dengan target pencapaian keluaran program yaitu sebagian besar sudah tercapai, maka dapat dikatakan untuk program Pos Gizi Pergizi ini di lihat dari dana sudah efisien.

5.3.2.2 Tenaga

Tenaga atau sember daya manusia yang ada dalam program Pos Gizi ini sudah tergolong cukup efisien yang berjumlah 7 orang. Dengan rincian 5 kader kesehatan sebagai petugas Pos Gizi dan 2 kader tenaga pelaksana gizi puskesmas sebagai supervisior. Tidak ada tenaga dengan beban kerja yang lebih besar dibandingkan lainnya. Secara rinci, 1 kader memegang penyuluhan, 2 kader memantau atau memonitoring cara memasak sedangkan 2 kader lainnya mengajarkan cara-cara perilaku kesehatan. 1 kader memegang 4-5 balita sedangkan jumah balita yang megikuti program ini yaitu sebanyak 24 balita. Hasil observasi juga menunukan rata-rata setiap kader memegang 4-5 balita. Hal ini berbeda dengan yang seharusnya jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk 1 orang kader kesehatan yaitu sebanyak 3 balita. Hal ini berarti bahwa kader yang ada di program Pos Gizi tergolong kurang. 76 Jika dibandingkan dengan target pencapaian keluaran program yaitu sebagian besar sudah tercapai, maka dapat dikatakan untuk program Pos Gizi Pergizi ini di lihat dari tenaga atau SDM sudah efisien.

5.3.2.3 Waktu

Berdasarkan waktu pelaksaan program telah sesuai dengan yang telah ditetapkan yaitu selama enam bulan, maka dapat dikatakan bahwa dari segi waktu pelaksanaan program telah efisien mengacu pada jadwal pelaksanaan program Pergizi yaitu 6 bulan. Dalam melakukan observasi, pelaksanaan sudah mengacu pada jadwal yang direncanakan. Berikut kesesuaian program Pos Gizi dilaksanakan dalam kurun waktu 6 bulan pada jadwal pelaksanaan program Pos Gizi tahun 2010. Tabel 5.1 Jadwal Pelaksanaan Program Pos Gizi Pergizi Tahun 2010 Sumber: Puskesmas Sepatan Minggu ke: NO. KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 PMT Bersama 7x 7x 4x 3x 2x 1x 1x 1x 1x 2 Pemeriksaanpengobatan 1x 1x 1x 1x 3 Micronutrirent 7x 7x 7x 7x 7x 7x 7x 7x 4 Penimbangan BB 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 5 Pengukuran TB 1x 1x 1x 1x 6 Penyuluhan 7x 7x 4x 3x 2x 1x 1x 1x 1x 7 PMT Biskuit Susu 1x 1x 1x 1x 77 Dari table 5.1 diatas dapat di lihat jadwal pelaksanaan program Pos Gizi Pergizi memiliki 7 kegiatan dalam 12 minggu. Untuk di lapangannya jadwal ini diulang setelah 12 minggu sekali jadi pelasanaannya sebanyak 24 minggu. Adapun 7 kegiatannya antara lain seperti PMT bersama, pemeriksaan atau pengobatan, mikronutriens, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, penyuluhan PMT biscuit atau susu semuanya dengan frekuensi yang berbeda dalam setiap harinya.

5.3.3 Gambaran Kecukupan