13
melakukan upacara-upacara keagamaan, selamatan dan lain-lain Supariasa, 2001.
2.3 Penilaian Program
Program kesehatan adalah respon terorganisir untuk mengurangi atau menghilangkan satu atau lebih masalah dengan meraih satu atau lebih tujuan,
yang tujuan utamanya adalah meningkatkan kesehatan masyarakat Shortell dan Richardson, 1978 dalam Greenbowski, 2001. Program kesehatan selalu
dihadapkan pada suatu keadaan yang tidak pasti uncertainty, sehingga diperlukan penilaian evaluation sebagai alat bantu dalam pengambilan
keputusan decision makingAzwar, 1996. Secara harfiah, penilaian berarti proses untuk menentukan suatu jasa,
manfaat, atau nilai sesuatu, atau hasil dari suatu proses Scriven, 1991 dalam Bullen, 2004.
Penilaian adalah suatu cara belajar yang sistematis dari pengalaman yang dimiliki untuk pencapai, pelaksanaan dan perencanaan suatu program melalui
pemilihan secara seksama berbagai kemungkinan yang tersedia guna penerapan selanjutnya The World Health Organization dalam Azwar, 1996.
Penilaian menurut Marry Arnold, merupakan cermin dari pelaksanaan suatu program yang peranannya sangat besar dalam perencanaan program
tersebut selanjutnya Azwar, 1996. Intinya, program penilaian merupakan suatu proses bertanya dan menjawab pertanyaan tentang kebermanfaatan Bullen,
2004.
14
Pada dasarnya, tujuan evaluasi penilaian adalah untuk menghilangkan informasi tentang penampilan suatu program dalam meraih tujuannya. Umumnya,
penilaian dilakukan dengan menjawab dua pertanyaan mendasar: apakah program bekerja sesuai harapan? Mengapa terdapat masalah seperti ini? Penilain
membantu manajer program dalam mengerti penampilan suatu program, yang akan berlanjut pada peningkatan atau perbaikan program. Intinya, penilaian
program merupakan alat manejemen atau alat pembuat keputusan bagi para administrator program, perencanaan, pembuat kebijakan, serta pejabat kesehatan
lainnya Grembowski, 2001. Penilaian bertujuan memperbaiki program-program kesehatan dan
infrastruktur pelaksanaannya serta untuk mengarahkan alokasi sumber-sumbernya untuk program-program yang sedang berjalan dan yang akan datang. Dengan
fungsi ini, penilaian menjadi proses yang berlanjut dengan tujuan agar kegiatan- kegiatan kesehatan menjadi lebih relevan, efisien dan efektif WHO, 1990.
Penilaian suatu program sosial merupakan akumulasi dari fakta-fakta untuk menyediakan informasi tentang keberhasilan keperluan dan tujuan program
pada usaha, efektivitas dan efisiensi dalam tingkatan maupun pada pengembangan program. Hal ini membantu pembuatan keputusan tentang program-program
sosial Tripodi, et al, 1073. Sedangkan penilaian program kesehatan, pada khususnya, merupakan bagian dari proses majerial pembangunan kesehatan
nasional yang lebih luas. Dengan demikian, evaluasi membutuhkan pikiran yang terbuka yang mampu memberi kritik yang membangun. Tanggung jawab
15
penilaian dibebankan kepada kelompok-kelompok yang bertanggungjawab atas pengembangan dan penerapan proses majerial untuk pembangunan kesehatan
nasional di negara yang bersangkutan WHO, 1990. Menurut jenisnya, penilaian secara umum dibedakan atas penilaian pada
tahap awal program formative evaluation, penilaian pada tahap pelaksanaan program promotive evaluation dan penilaian pada tahap akhir program
summative evaluation. Sedangkan untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian melaui pendekatan sistem terbagi atas penilaian terhadap masukan,
penilaian terhadap proses, penilaian terhadap dampak Azwar, 1996. Dalam semua penilaian, kebermanfaatan suatu program tergantung baik pada
penampilannya maupun pada keinginan akan tujuan-tujuannya, yang selalu merupakan pertanyaa akan nilai Kane et al, 1974; Palumbo, 1987; Weiss, 1983
dalam Gremboski, 2001. Penialaian seringkali ditentukan melalui keefektifan effectiveness,
efisiensi efficiency, kecukupan adequacy dan kesesuaian appropriateness. Dalam menjawab pertanyaan penilaian, diperlukan alat yang paling tepat untuk
dapat mengubah proses yang sedang dinilai. Dengan demikian, menilai perkembangan masyarakat Hullen, 2004.
Pendapat lain mengatakan bahwa tujuan penilaian adalah mengetahui usaha effort program, efektivitas program dan efisiensi program. Usaha program
dinyatakan dengan pengukuran jumlah dan jenis kegiatan program yang dianggap perlu untuk meraih tujuan program. Efektivitas program menekankan tujuan
16
apakah dari program yang telah dicapai, dan pada tingkat manakah tercapainya tujuan tersebut. Sedangkan efisiensi program diukur dengan hubungan usaha
program dan efektivitas program dengan menentukan biaya relatif dari keluaran yang telah diraih Triopodi, et al, 1973.
Efektifitas dan efisiensi merupakan dua komponen yang umum dibahas dalam penilaian. Efektivitas adalah suatu ungkapan tentang efek yang
dikehendaki dari suatu program, dinas, lembaga atau kegiatan penunjang dalam mengurangi masalah kesehatan atau memprediksi keadaan kesehatan yang tidak
memuaskan. Dengan demikian, efektivitas mengukur tingkat pencapaian tujuan dan sasran program, dinas atau lembaga yang telah ditentukan sebelumnya
WHO, 1990. Efisiensi adalah suatu ungkapan mengenai hubungan antara hasil-hasil
yang diperoleh dari program atau kegiatan di bidang kesehatan dengan upaya yang lebih dilakukan dalam bentuk sumberdaya manusia, keuangan serta sumber-
sumber lainnya, proses-proses teknologi kesehatan dan waktu. Penilaian efisiensi ditujukan untuk memperbaiki pelaksanaan dan membantu menelaah kemajuan
dengan memperhatikan hasil-hasil pemantauan WHO, 1990. Penilaian pada dasarnya merupakan sesuatu yang sulit di setiap bidang. Di
bidang kesehatan, penilaian menimbulkan masalah-masalah khusus yang disebabkan oleh cirri-ciri kegiatan-kegiatannya yang sering tidak mempermudah
dilakukannya pengukuran terhadap hal-hal yang telah dicapai untuk dibandingkan dengan sasaran kuantitatif yang ditentukan sebelumnya. Dengan demikian,
17
penggunaan informasi kualitatif yang dapat dipercaya tidak dapat dihindarkan. Di samping itu, terdapat hubungan yang rumit antara faktor kesehatan dan sektor
social ekonomi. Perubahan-perubahan dalam tingkat kesehatan evaluasi, terutama yang berhubungan dengan efektivitas dan dampak menjadi lebih sulit WHO,
1990. Ukuran besaranya suatu penilaian harus berada pada proporsi yang sesuai
dengan tujuan penilaian. Hal ini seringkali berarti bahwa proyek kecil akan memperoleh skup penilaian yang lebih kecil jika dibandingkan dengan proyek
besar Bullen, 2001. Langkah-langkah penilaian yang perlu ditempuh adalah:
1. Memahami program yang akan dinilai
2. Menentukan macam dan runag lingkup penilaian
3. Menyusun rencana penilaian
4. Melaksanakan penialaian
5. Menarik kesimpulan
6. Menyususn saran-saran Azwar, 1996.
2.4 Evaluasi Proses Intervensi.