4.2.10 Hubungan Makna Komplementasi
Terdapat hubungan makna komplementasi apabila klausa bawahan menyatakan apa yang dikatakan, dipikirkan, didengar,
disadari, diyakini, diketahui ditanyakan dalam klausa inti, atau dengan singkat dapat dikatakan bahwa klausa bawahan merupkan klausa inti.
Secara jelas hubungan makna ini ditandai dengan kata penghubung sebagai berikut :
bahwE ’bahwa’ kalok
’kalau’ kalau-kalau
’kalau-kalau’ Contoh :
81 SayE tau bahwE engkou ni dendam ke sayE. ’Saya tahu bahwa kamu dendam kepada saya.’
82 WalikotE menegaskan bahwE pialE adipuRe tak dapat diRaih lagi tanpa dukongan sluRuh waRga kotE.
’Walikota menegaskan bahwa piala adipura tidak dapat diraih lagi tanpa dukungan seluruh warga kota.’
83 Aku baRu sadaR kalok daRi suRat-suRat oRang akan dapat tahu pRibadi sEsEoRang.
’Aku baru sadar kalau dari surat-surat orang akan dapat mengetahui pribadi seseorang.’
Universitas Sumatera Utara
84 SEbEntaR-sEbEntaR MokaR mEndEkati aku untuk menanyEkan kalau-kalau aku mEmERlukan sEsuatu.
’Sebentar-sebentar Mokar mendekati aku untok menanyakan kalok-kalok aku memerlukan sesuatu.’
Klausa anak pada contoh diatas mengandung hubungan makna komplementasi dengan masing-masing klausa induknya.
4.2.11 Hubungan Makna Atribut
Hubungan Makna Atribut terjadi bilamana klausa sematan menyatakan suatu keadaan atau perbuatan yang dialami atau dilakukan
oleh acuan nominal tertentu pada klausa utama. Hubungan makna atributif dalam konstruksi subordinatif bahasa melayu Langkat
ditandai oleh konjungsi subordinatif, yaitu :
yang ’yang’
di manE ’di manE’
daRi manE ’daRi manE’
tEmpat ’tempat’
Dalam hubungan makna ini, klausa anak mewatasi makna atau memberikan tambahan informasi pada kata yang diterangkan.
Universitas Sumatera Utara
Contoh : 86 AdEknya yang dEgEl itu sangat disayanginyE.
’Adiknya yang nakal itu sangat disayanginya.’ 87 Kami arus menabong untuk waktu-waktu libuRan di
nEgERinya, dimanE kEhidupan amat mahal. ’Kami harus menabung untuk waktu-waktu liburan di
negeRinya, dimana kehidupan amat mahal.’ 88 Waktu-waktuku diluaR sEkolah kuhabEskan di gEdong
kecik, darimana oRang sElalu dapat mEndEngaRkan suaRa gamElan yang lEmbut dan sEmangat.
’waktu-waktuku diluar sekolah kuhabiskan di gedung kecil, darimana orang selalu dapat mendengarkan
suara gamelan yang halus dan semangat.’ 89 Di sudot teRdapat lEmari kEciK, tEmpat Karmila
meletakkan alat-alat operasi untok dapat menolong Popi.
’Di sudut terdapat lemari kecil, tempat Karmila meletakkan alat-alat operasi untuk menolong Popi.’
Klausa anak pada contoh diatas mengandung hubungan makna atribut
dengan masing-masing klausa induknya.
Universitas Sumatera Utara
4.2.12 Hubungan Makna Pengandaian