4.2.12 Hubungan Makna Pengandaian
Hubungan makna pengandaian apabila klausa bawahan menyatakan suatu andaian, suatu syarat yang tidak mungkin terlaksana
bagi klausa inti sehingga apa yang dinyatakan oleh klausa inti juga tidak mungkin terlaksana. hubungan makna ini secara jelas ditandai
dengan kata-kata penghubung sebagai berikut : andEkatE
’andaikata’ seandainyE
’seandainya’ andEkan
’andaikan’ sekiranyE
’sekiranya’ sEumpama
’seumpama’ Contoh :
90 SayE mohon maaf, andEkatE teRjadi ksalahan yang ndak di sengajE.
’Saya minta maaf, andaikata terjadi kesalahan yang tidak disengaja.’
91 Rika akan
datang, seandainyE
semuE ikod. ’Rika akan datang, seandainya semua ikut.’
92 SayE Endak datang, andEkan sayE sEhat. ’Saya akan datang, andaikan saya sehat.’
Universitas Sumatera Utara
93 SekiRanyE haRga emas muRah, makcik akan membelinyE.
’Sekiranya harga emas murah,bibi akan membelinya.’ 94 SeumpamE tiket muRE, bERangkatlah sayE kE
SingaporE. ’SeumpamE tiket murah,berangkatlah saya ke
SingapoRe.’ Klausa anak pada contoh diatas mengandung hubungan makna
pengandaian dengan masing-masing klausa induknya.
4.2.13 Hubungan Makna Cara
Terdapat hubungan makna cara apabila klausa bawahan menyatakan bagaimana perbuatan yang disebutkan dalam klausa
inti itu dilakukan atau bagaimana peristiwa yang disebutkan dalam klausa inti itu terjadi. Kata penghubung yang digunakan untuk
menandai hubungan makna ini secara jelas ialah kata : dengan
’dengan’ tampa
’ tanpa’
sambE ’sambil’
serayE ’seraya’
sembari ’sembari’
Universitas Sumatera Utara
Contoh : 95 Faisal duduk di hadapnyE dengan tangan kananyE
dalam saku piyama.’ ’Faisal duduk di hadapannya dengan tangan kananya
dalam saku piyama.’
96 TubohnyE yang suci di jamah mrEkE sEcaRa kuRang ajaR tampa engko bisE bebuat ape-ape
’ Tubuhmu yang suci dijamah mereka secara kurang ajar tanpa
engkau bisa berbuat apa-apa.’ 97 Aku cuba tersenyom sambE menggelengkan kepalE
’Aku mencoba tersenyum sambil menggelengkan kepala.’
98 Anton mengangkat bahu serayE menolE kepadE biniknyE
’Anton mengangkat bahu seraya menoleh kepada isterinya.’
99 IE mletakkan buah segaR di meja dekat kepalE widuRi
sembaRi beRnyanyi-nyanyi. ’Dia meletakkan buah segar di meja dekat kepala Widuri
sembari bernyanyi-nyanyi.’
Universitas Sumatera Utara
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan.
1. Pengabungan dua buah klausa menjadi kalimat luas setara ini
memberikan makna yang menyatakan penggabungan : a.
Makna Penambahan Menyatakan makna penambahan dibentuk dari dua buah klausa atau
lebih biasanya dengan bantuan kata penghubung dan.
b. Makan Pertentangan
Menyatakan makna ’pertentangan’ dibentuk dari dua buah klausa biasanya dengan bantuan kata penghubung tetapi atau sedangkan.
c. Makna Pemilihan
Menyatakan makna ’pemilihan’ dibentuk dari dua buah klausa; biasanya dengan bantuan kata penghubung atau.
d. Makna
Penegasan Menyatakan makna ’penegasan’ dibentuk dari dua buah klausa
biasanya dengan bantuan kata penghubung bahkan, malah
,
apalagi ,
dan lagipula.
Universitas Sumatera Utara