Makna Penambahan Makna Pertentangan Makna Pemilihan

4.1 Kalimat Luas Setara

Kalimat luas setara ialah struktur kalimat yang di dalamnya terdapat sekurang-kurangnya dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri sebagai kalimat tunggal disebut kalimat luas setara koordinatif. Kalimat berikut terdiri atas dua kalimat dasar. Contoh : 5 SayE datang. iE peRgi. ’Saya datang, dia pergi.’ Kalimat itu terdiri atas dua kalimat dasar yaitu saya datang dan dia pergi . Jika kalimat dasar pertama ditiadakan, unsur dia pergi masih dapat berdiri sendiri sebagai kalimat mandiri. Demikian pula sebaliknya . Keduanya mempunyai kedudukan yang sama. Itulah sebabnya kalimat itu disebut kalimat luas setara. Pengabungan dua buah klausa menjadi kalimat luas setara ini memberikan makna yang menyatakan penggabungan :

4.1.1 Makna Penambahan

Kalimat luas serta setara yang hubungan antara klausa- klausanya menyatakan makna penambahan dibentuk dari dua buah klausa atau lebih; biasanya dengan bantuan kata penghubung sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara dan ’dan’ Contoh : 6 Selat sunda teRletak di antaRE Pulau SumatRa dengan pulau dan selat Bali di antaRa pulau jawa dengan pulau Bali. ‘Selat Sunda terletak antara Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa dan Selat Bali antara Pulau Jawa dengan Pulau Bali.’ Kalau ada unsur yang sama dari klausa-klausa yang digabungkan itu, maka unsur yang sama itu dapat disatukan, artinya unsur yang sama itu hanya ditampilkan satu kali saja. Contoh : 7 AdEk belajar bahasE inggrEs, ida bahasE peRancis, dan Siti bahasE jErman. ‘Adik belajar bahasa Inggris, Ida bahasa Perancis, dan Siti bahasa Jerman.’ Predikat belajar pada klausa kedua dan ketiga dilesapkan; yang ditampilkan hanya pada klausa pertama Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Makna Pertentangan

Kalimat luas setara yang hubungan anatara klausa-klausanya menyatakan makna pertentangan dibentuk dari dua buah klausa, biasanya dengan bantuan kata penghubung sebagai berikut : tapi ‘tetapi’ sedangkan ‘sedangkan’ Contoh : 8 SayE ingin melanjutkan belajaR ke peRguRuan tinggi tetapi oRang tuE sayE tak mampu membiayainyE. ‘Saya ingin melanjutkan belajar ke perguruan tinggi tetapi orang tua Saya tidak mampu membiayainya.’ 9 Setahon yang kmaRen jalan ni beRsih dan mulos tetapi Sekarang kotoR dan beRlobang-lobang. ‘Setahun yang lalu jalan ini bersih dan mulus tetapi sekarang kotor dan berlubang-lubang.’ Universitas Sumatera Utara 10 Kami beRtigE mendiRikan kemah sedangkan mReka beRduE menyiapkan makanan. ’Kami bertiga mendirikan kemah sedangkan mereka berdua menyiapkan makanan.’

4.1.3 Makna Pemilihan

Kalimat luas setara yang hubungan antara klausa-klausanya menyatakan makna ’pemilihan’ dibentuk dari dua buah klausa; biasanya dengan bantuan kata penghubung sebagai berikut : atau ’atau’ Contoh : 11 BaRang-baRang pesanan tuan ni akan tuan ambEk sendiRi, atau kami yang haRus mengantaRkannyE ke alamat Tuan? ’Barang-barang pesanan Tuan ini akan Tuan ambil sendiri, atau kami yang harus mengantarkannya ke alamat Tuan?’ Universitas Sumatera Utara 12 Kau nak menuRuti nasehatku, atau kau dengaRkan sajE apE katE binikmu? ’Kamu mau menuruti nasihatku, atau kau dengarkan saja apa kata istrimu?’ 13 Kau haRos cepat beRangkat atau kitE tunggu dulu kedetangan beliau? ’Kamu harus segera berangkat atau kita tunggu dulu kedatangan beliau?’

4.1.4 Makna Penegasan