Hasil Uji Statistik Deskriptif Hasil Uji Kualitas Data a.

70 Tabel 4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 61 auditor atau 76,3 memiliki pengalaman bekerja 1-3 tahun dan sisanya 19 auditor atau 23,8 memiliki pengalaman di atas 3 tahun.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi profesionalisme, karakteristik personal auditor, batasan waktu audit, dan kualitas audit akan diuji secara statistik deskriptif seperti yang terlihat dalam tabel 4.8 Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 3 tahun 19 23.8 23.8 23.8 1-3 tahun 61 76.3 76.3 100.0 Total 80 100.0 100.0 N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TPA 80 32 48 40.03 3.572 TKPA 80 23 40 31.95 3.449 TBWA 80 10 25 18.34 3.405 TKA 80 23 35 28.61 2.660 Valid N listwise 80 Sumber: Data primer yang diolah Sumber: Data primer yang diolah 71 Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel profesionalisme jawaban minimum responden sebesar 32 dan maksimum sebesar 48, dengan rata- rata total jawaban 40,03 dan standar deviasi sebesar 3,572. Variabel karakteristik personal auditor jawaban minimum responden sebesar 23 dan maksimum sebesar 40, dengan rata-rata total jawaban 31,95 dan standar deviasi sebesar 3,449. Pada batasan waktu audit minimum jawaban responden sebesar 10 dan maksimum sebesar 25, dengan rata-rata total jawaban 18,34 dan standar deviasi sebesar 3,405. Sedangkan, pada variabel kualitas audit jawaban minimum responden sebesar 23 dan maksimum sebesar 35, dengan rata-rata total jawaban 28,61 dan standar deviasi sebesar 2,660. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbilang baik, karena jumlah rata-rata tiap variabel lebih besar dari standar deviasi tiap variabel.

2. Hasil Uji Kualitas Data a.

Hasil Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan untuk membuktikan sejauh mana data yang terdapat dalam kuesioner dapat mengukur tingkat kevaliditasan suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji Pearson Correlation, apabila Pearson Correlation yang diperoleh memiliki nilai signifikan di bawah level 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid dan begitu juga sebaliknya, apabila Pearson Correlation yang diperoleh memiliki nilai signifikan di atas 72 level 0,05 berarti data yang diperoleh tidak valid. Tabel berikut ini menunjukkan hasil uji validitas dari empat variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu profesionalisme, karakteristik personal auditor, batasan waktu audit, dan kualitas audit dengan sampel 80 responden. Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Profesionalisme Nomor Butir Pertanyaan Pearson Correlation Sig 2-failed Keterangan 1 P1 0,324 0,003 Valid 2 P2 0,539 0,000 Valid 3 P3 0,624 0,000 Valid 4 P4 0,504 0,000 Valid 5 P5 0,558 0,000 Valid 6 P6 0,667 0,000 Valid 7 P7 0,741 0,000 Valid 8 P8 0,532 0,000 Valid 9 P9 0,433 0,000 Valid 10 P10 0,514 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.9 di atas menunjukkan variabel profesionalisme memiliki kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Karakteristik Personal Auditor Nomor Butir Pertanyaan Pearson Correlation Sig 2-failed Keterangan 11 KPA1 0,359 0,001 Valid 12 KPA2 0,428 0,000 Valid 13 KPA3 0,717 0,000 Valid 14 KPA4 0,728 0,000 Valid 15 KPA5 0,784 0,000 Valid 16 KPA6 0,707 0,000 Valid 17 KPA7 0,758 0,000 Valid 18 KPA8 0,427 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah 73 Tabel 4.10 di atas menunjukkan variabel karakteristik personal auditor mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Batasan Waktu Audit Nomor Butir Pertanyaan Pearson Correlation Sig 2-failed Keterangan 19 BWA1 0,545 0,000 Valid 20 BWA2 0,744 0,000 Valid 21 BWA3 0,793 0,000 Valid 22 BWA4 0,637 0,000 Valid 23 BWA5 0,788 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.11 di atas menunjukkan variabel batasan waktu audit mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Kualitas Audit Nomor Butir Pertanyaan Pearson Correlation Sig 2-failed Keterangan 24 KA1 0,603 0,000 Valid 25 KA2 0,554 0,000 Valid 26 KA3 0,687 0,000 Valid 27 KA4 0,741 0,000 Valid 28 KA5 0,691 0,000 Valid 29 KA6 0,689 0,000 Valid 30 KA7 0,552 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.12 di atas menunjukkan variabel kualitas audit mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. 74

b. Hasil Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas digunakan untuk mengatahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Suatu data dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach ’s Alpha lebih dari 0,6. Tabel 4.13 menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk empat variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Profesionalisme 0,713 Reliabel Karakteristik Personal Auditor 0,778 Reliabel Batasan Waktu Audit 0,727 Reliabel Kualitas Audit 0,740 Reliabel Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.13 di atas menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel profesionalime 0,713, karakteristik personal auditor 0,778, batasan waktu audit 0,727, dan kualitas audit 0,740. Dengan demikian, kesimpulan yang dapat ditarik dari pernyataan tersebut bahwa item pertanyaan dalam kuesioner itu reliabel karena memiliki nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Sehingga apabila pertanyaan tersebut diajukan kembali akan diperoleh data yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya. 75

3. Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Multikolonearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh tekanan klien, pengamalan auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit; studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Selatan

6 23 115

Analisis pengaruh profesionalisme, independensi, keahlian, dan pengalaman auditor dalam mendeteksi kekeliruan (studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta)

0 4 118

Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3 15 168

Pengaruh sikap skeptisme auditor profesionalisme auditor dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Utara)

2 12 137

Pengaruh profesionalisme dan independensi Auditor terhadap kualitas audit dengan etika Auditor sebagai variabel moderating (studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta)

1 5 124

Pengaruh Pengalaman Auditor dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Bandung)

4 53 32

Pengaruh Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung.

0 3 20

Pengaruh Batasan Waktu Audit, Pengetahuan Auditing dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Kota Semarang.

0 0 2

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, PROSEDUR REVIEW , KONTROL KUALITAS DAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PERILAKU PENGURANGAN KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta dan Solo).

2 14 210

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

0 0 6