56
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness kemencengan distribusi
Ghozali, 2009:19. 2. Uji Kualitas Data
Uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan untuk membuktikan sejauh mana
data yang terdapat dalam kuesioner dapat mengukur tingkat kevaliditasan suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji Pearson
Correlation. Pengujian validitas dapat diperoleh pada setiap item
pertanyaan dengan skor total dari masing-masing pertanyaan., apabila Pearson Correlation
yang diperoleh memiliki nilai signifikan di bawah level 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid dan begitu juga
sebaliknya, jika Pearson Correlation yang diperoleh memiliki nilai signifikan di atas level 0,05 berarti data yang diperoleh tidak valid
Ghozali, 2009:49.
57 b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengatahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Suatu data dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha
lebih dari 0,60 Nunnaly, 1967 dalam Ghozali, 2009:45. 3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji normalitas. Penjelasannya
adalah sebagai berikut: a. Uji Multikolinearitas
Bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebasnya. Multikolinearitas umumnya dapat dilihat dari nilai tolerance dan
lawannya dengan Variance Inflation Factor VIF. Nilai tolerance yang rendah sama dengan VIF tinggi karena VIF = 1Tolerance. Nilai cut-off
yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 Ghozali,
2009:95 b. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
58 pengamatan ke pengamatan yang lain. Dasar analisisnya adalah jika ada
titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi
heterokedastisitas, namun jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heterokedastisitas Ghozali, 2009:125. c. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen dan variabel dependen atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Dengan menggunakan Normal P-P Plot, jika data yang digunakan menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi dapat dikatakan memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2009:147.
4. Uji Hipotesis