Data Primer Data Sekunder

sangat bervariasi. Hal ini terjadi karena jawaban responden tidak standar sehingga responden bebas untuk mengutarakan pendapat sesuai dengan ide dan pengetahuanya. Agar data tersebut mudah dianalisis serta disimpulkan untuk menjadi jawaban atas masalah yang dikemukakan dalam penelitian. Maka jawaban yang beraneka ragam tersebut harus diringkas. Peringkasan itu dilakukan dengan menggolongkan jawaban yang beraneka ragam itu kedalam kategori yang jumlahnya terbatas. Meskipun dalam proses penyederhanaan data itu ada informasi ada yang hilang tapi kegiatan ini sangat membantu memberikan gambaran yang lebih jelas dan teratur. Perlu diperhatikan bahwa peneliti tidak diperbolehkan mengubah isi data sebab tidak ada yang dapat menganalisis secara benar, karena itu penyederhanaan data hanya mengubah bentuk datanya saja dengan memberikan kode simbol angka pada jawaban responden sehingga data dapat tetap dipertanggungjawabkan.

4. Mengkode data

Setelah semua data terkumpul dan telah dilakukan pemeriksaan diedit, maka langkah berikutnya adalah mengkode data berdasarkan buku kode yang telah disusun. Pada saat mengkode data ini, alat yang diperlukan adalah lembar kode code sheet untuk pengolahan dengan komputer atau kartu tabulasi dengan menggunakan kode sebagaimana yang ditetapkan buku kode. Karena penelitian haya terdapat satu variabel, maka peneliti menggunakan jenis analisis data univariat. Analisis univariat adalah analisis terhadap satu variabel. Jenis analisis ini dilakukan untuk riset deskriptif. Tentunya hal ini sejalan dengan penelitian kali ini karena merupakan penelitian deskriptif. Hasil penghitungan statistik ini nantinya merupakan dasar bagi penghitungan analisis berikutnya. 21 Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan peristiwa, perilaku atau objek tertentu lainnya. Beberapa jenis teknik yang termasuk kategori statistik deskriptif yang sering digunakan antara lain tabel distribusi frekuensi, tendensi sentral dan standar deviasi. 22 Dalam menganalisis menggunakan statistik deskriptif, biasanya formula yang akan digunakan adalah mencakup keseluruhan atau setidaknya terdiri dari mode digunakan untuk mencari kecenderungan, mean rata-rata, juga yang digunakan untuk melihat kecenderungan umum, presentase jumlahfrekuensi dan standar devisiasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai cara mengkelompokkan variabel yang diteliti. Pengelompokkan variabel yang diteliti ini misalnya, tinggi, sedang, rendah dilakukan berdasarkan pada model distribusi normal. Untuk analisis deskriptif ini biasanya akan dipaparkan dalam bentuk tabel baik berupa tabel frekuensi ataupun tabel silang cross tabulation. 23

J. Uji Kualitas Instrumen

1. Validitas

Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrumen penelitian akan mengukur apa yang ingin diukur. Mencakup sudah benarkah 21 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta: Kencana Media Group, 2006h. 168 22 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta: Kencana Media Group, 2006h. 169 23 Muhamad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif Yogyakarta: Erlangga, 2009h. 100

Dokumen yang terkait

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Media Literacy Dan Tayangan Reality Show (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Media Lietracy Terhadap Pemilihan Tayangan Termehek-Mehek Di Trans TV Pada Siswa SMP Santo Thomas 1 Medan)

5 93 144

REPRESENTASI STATUS SOSIAL MASYARAKAT DALAM TAYANGAN REALITY SHOW "JIKA AKU MENJADI"

0 2 129

Kemiskinan Dalam Tayangan Charity Reality Show Di Indonesia.

0 0 2

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 14

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 1 2

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 13

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 42

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 3

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 19