Televisi KERANGKA KONSEPTUAL DAN LANDASAN TEORITIS

4. Third dimension 5. Distraction 6. Opposition 7. Tins 8. Setting 9. Format layar televisi 10. Media televisi adalah medium size 11. Layar televisi bukan pentas drama 12. Terakhir adalah bahasa visual 10 Setiap stasiun televisi memiliki beberapa jenis program tayangan. Tayangan merupakan sesuatu yang dipertunjukkan kepada khalayak baik berupa film, berita, hiburan dan sebagainya, melalui suatu media elektronik yang dapat menampilkan gambar dan suara media audio-visual dalam hal ini adalah televisi. Dalam sebuah tayangan, tentu saja kita sangat mengenal kata durasi, frekuensi, serta sosial. Inilah definisi ketiga unsur dalam sebuah tayangan. 11 Secara garis besar program tayangan televisi dibagi menjadi dua yaitu program drama dan program non-drama. Yang termasuk sebagai program drama televisi adalah sinetron. Sedangkan program non-drama televisi adalah seperti news. Sportnews, kuis, features, talkshow, reality show dan ajang pencarian bakat. Namun bila menilik apa saja tayangan televisi yang banyak ditayangkan di Indonesia, bila kita saksikan secara seksama bisa ditarik garis besarnya sebagai berikut : 10 Adi Badjuri, Jurnalistik Televisi, Yogyakarta, GRAHA ILMU, 2010, h. 42-46 11 http:kbbi.web.id, diunduh pada tanggal 3 Juni 2014, pukul 14.26 WIB. 1. Infotaintment. Merupakan program di mana materi program ini membahas tentang gossip-gossip para artis dan problematika para pesohor tanah air. 2. Kuis atau Games. Acara yang cenderung ditayangkan dengan berbagai konsep acara. Dari sekedar adu ketangkasan sampai kuis bersifat edukasi yang diawali dengan registrasi melalui sms atau telpon terlebih dahulu. Acara kuis di televisi juga dimanfaatkan saat ini untuk menjadi alat politik memperkenalkan para calon atau peserta pemilu. Salah satu contohnya adalah kuis Kebangsaan dan kuis Indonesia Cerdas yang tayang di RCTI dan Global TV. 3. Sinetron. Inilah tayangan yang cukup meraup rating televisi yang tinggi. Tayangan para ibu-ibu atau para kaum perempuan di saat istirahat setelah seharian bekerja mengurus rumah tangga. 4. Reality show. Konsep dari acara ini lebih menekankan sisi human interest. Mengungkapkan banyak realita yang terjadi di masyarakat dan mengunggah kepedulian dan kesadaran sosial para penontonnya. 12 Namun reality show kini juga dijadikan alat politik pendongkrak favorabilitas demi menaikkan elektabilitas para peserta pemilu dengan menyebarkan citra positif kebenak khalayak atau penonton, contohnya adalah tayangan reality show “Mewujudkan Mimpi Indonesia” di RCTI. 5. Dan acara lainnya adalah seperti acara berbau mistis, variety show dan acara musik. 12 Adi Badjuri, Jurnalistik Televisi, Yogyakarta, GRAHA ILMU, 2010, h. 13 Bila dikaitkan dengan masalah penelitian ini, peneliti melihat bahwa tayangan-tayangan televisi saat ini telah menjadi sarana perkenalan diri para aktor-aktor politik untuk menyebar citra positif demi meningkatkan favorabilitas, popularitas dan elektabilitasnya pada pemilu. Bila dahulu kita hanya sering melihat iklan iklan bercirikan politik para aktor atau partai, sekarang bukan hanya lewat iklan bahkan melalui tayangan-tayangan lainnya seperti reality show dan kuis yang menjadi objek pada penelitian ini.

E. Teori Efek Terbatas

Joseph Klaper adalah tokoh yang memperkenalkan teori efek terbatas. Klapper menyimpulkan bahwa media massa mempunyai efek terbatas berdasarkan penelitiannya pada kasus kampanye public, kampanye politik dan percobaan pada desain pesan yang bersifat persuasive. Akhirnya Klaper menyimpulkan bahwa, “Ketika media menawarkan isi yang diberitakan ternyata hanya sedikit yang bisa mengubah pandangan dan perilaku audience ”. 13 Pengertian lainnya mengenai teori efek terbatas adalah teori ini menyatakan bahwa media memiliki efek yang minim atau terbatas karena efek tersebut dikurangi oleh beragam variable antara. 14 Peneliti menyimpulkan efek terbatas adalah dimana efek dari media tidak terlalu berpengaruh pada perubahan sikap atau pun perilaku yang terjadi pada individu setelah mengalami terpaan media. Ada dua hal yang dapat menyebabkan efek terbatas itu terjadi. Yang pertama adalah rendahnya terpaan media massa. Ini mengenai tingkat keseringan 13 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta, PT. Rajarafindo Persada, 2007, h. 220 14 Stanley J. Baran dan Dennis K. Davis, Teori Komunikasi Massa edisi 5Dasar Pergolakan, dan masa Depan, Jakarta, Penerbit Salemba Humanika, 2009, h. 178 menonton khalayak terhadap berita atau tayangan yang disiarkan televisi untuk mempengaruhi khalayak. Jika tingkat menonton khalayak pada tayangan tersebut rendah, maka khalayak tersebut tidak akan mudah dipengaruhi sikap atau perilakunya oleh taya ngan tersebut. Jadi asumsi yang berbunyi “dengan menonton, efek yang ditimbulkan televisi dari tayangan yang ada di dalamnya begitu jelas dan nyata” akan terabaikan karena rendahnya terpaan media akan membuat efek terbatas terjadi. Penyebab yang kedua mengapa efek terbatas bisa terjadi adalah perlawanan yang berasal dari individu sebagai audience komunikasi massa. 15 Perlawanan menjadi salah satu alat penyaring yang akan ikut mempengaruhi individu penolakan pesan-pesan media massa. Jadi terpaan media massa akan lebih lemah pengaruhnya pada individu yang memiliki rasa perlawanan terhadap pesan dari media massa tersebut.

F. Tayangan Program WIN HT

1. Program Mewujudkan Mimpi Indonesia

Program Mewujudkan Mimpi Indonesia adalah sebuah Program berjenis reality show yang mempunyai esensi dasar untuk mewujudkan impian impian masyarakat Indonesia, sehingga kehidupan mereka menjadi makmur. Konsep reality show yang tayang setiap hari Jumat pukul 15.15 WIB ini tidak berbeda esensinya dengan tayangan sebelumnya yang berjenis seperti ini. Tujuannya untuk mengetuk hati masyarakat untuk melihat realita kehidupan sosial yang sebenarnya terjadi dimayarakat. Beberapa acara pendahulu sejenis ini yang tayang di RCTI 15 Fransuscus Theojunior Lamintang, Pengantar Ilmu broadcasting chinematography, Jakarta, In Media, 2013, h. 16 seperti Tolooong, Tukar Nasib dan acara program berbagi rejeki untuk orang miskin yang kehidupannya sangat miris. Namun perbedaan yang paling jelas terlihat di dalam tayangan ini adalah talent yang berperan sebagai sosok pahlawan adalah pasangan capres dan cawapres yang berusaha membantu mewujudkan setiap mimpi orang orang atau lingkungan masyarakat yang berkondisi memprihatinkan untuk lebih makmur dan sejahtera. Di dalam program ini Wiranto dan Harry Tanoesodibjo WIN-HT menjadi relawan yang mengemban misi untuk mewujudkan impian-impian masyarakat bawah yang sedang membutuhkan sesuatu agar lebih makmur dan sentausa. Salah satu contohnya yaitu episode di mana mereka berdua mendatangi suatu desa di Jawa Timur yang kondisi pertaniannya agak memprihatinkan karena masih membajak sawah dengan kerbau dan mirisnya kerbau tersebut adalah sewaan. Nah di sinilah tujuan dari mereka yaitu memberikan traktor untuk meringankan pekerjaan membajak sawah para petani tersebut yang tidak lain untuk memakmurkan daerah tersebut. Acara ini dituding-tuding menjadi salah satu alat penyebar citra positif dari pasangan capres dan cawapres tersebut, atau bisa disebut juga sebagai kampanye terselubung. Peneliti tidak sembarangan berhipotesa seperti yang tertera di atas. Ini didukung oleh peryataan sang cawapres yang tidak lain merupakan pemilik media di mana tayangan tersebut ditayangkan, yaitu Harry Tanoesoedibjo disalah satu pernyataannya kepada media massa berikut ini. “Hary Tanoesoedibyo akui menyiapkan program khusus di televisi miliknya untuk mendongkrak popularitas Wiranto-Hary Tanoe yang akan maju sebagai capres-cawapres dari Partai Hati Nurani Rakyat Hanura. Selain acara Kuis Indonesia Cerdas, dia juga menyiapkan program reality show Mewujudkan Mimpi Indonesia. Menurut Bos MNC Group ini, reality show yang tayang di RCTI punya angka rating tinggi yakni 18,8 persen. Artinya, kata dia, acara yang diputar tiap hari Jumat pukul 15.45 wib itu ditonton seperlima orang Indonesia. Isi program tersebut cukup menyentuh penonton, kata dia di depan kader Partai Hanura di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa malam 11 Februari 2014”. 16 Namun peneliti belum menemukan fakta yang valid mengenai efektivitas tayangan ini yang didaulat untuk menyebarkan citra positif capres dan cawapres dari partai Hanura ini demi menaikkan popularitas, favorabilitas serta elektabilitasnya pada pemilu 2014. Dan dari situlah peneliti beralasan untuk mengadakan penelitian ini.

2. Kuis Kebangsaan dan Kuis Indonesia Cerdas

Kuis Kebangsaan dan Kuis Indonesia Cerdas adalah kuis interaktif yang tayang di RCTI dan Global TV pada waktu yang berbeda yakni kuis kebangsaan tayang setiap hari pukul 09.30 WIB, sedangkan kuis Indonesia Cerdas pada pukul 13.00 WIB. Konten dari acara ini dipenuhi oleh lambang-lambang dari pasangan capres dan cawapres WIN-HT dari partai Hanura yang telah resmi dideklarasikan. Contohnya adalah password dari kuis yang mengharuskan peserta kuis untuk menyebutkan inisial dari pasangan capres dan cawapres tersebut sebelum mendapatkan pertanyaan yang akan dijawab untuk selanjutnya memilih masing- masing kotak yang juga bertuliskan masing-masing inisial dari sang capres dam cawapres. Bukan hanya itu acara kuis ini dianggap sebagai kampanye, ada lagi alasan lain yaitu orang yang melontarkan pertanyaan kuis tersebut adalah tidak lain merupakan kader dari partai asal pasangan capres dan cawapres tersebut. 16 http:www.tempo.coreadnews20140211270553263Demi-Popularitas-Harry- Tanoe-Sering-Tampil-di-TV , diunduh pada tanggal 20 Maret 2014, pukul 10.00 WIB.

Dokumen yang terkait

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Media Literacy Dan Tayangan Reality Show (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Media Lietracy Terhadap Pemilihan Tayangan Termehek-Mehek Di Trans TV Pada Siswa SMP Santo Thomas 1 Medan)

5 93 144

REPRESENTASI STATUS SOSIAL MASYARAKAT DALAM TAYANGAN REALITY SHOW "JIKA AKU MENJADI"

0 2 129

Kemiskinan Dalam Tayangan Charity Reality Show Di Indonesia.

0 0 2

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 14

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 1 2

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 13

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 42

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 3

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 19