Strategic Constituency Competing Value
artikel, acara penerangan, acara pendidikan dan sebagainya. Salah satu contoh jelas tentang efek kognitif adalah pemberian citra terhadap sesuatu menurut kita.
4
Selanjutnya adalah efek afektif atau efek dari terpaan media ini dapat merubah perasaan seseorang. Bisa saja timbul ketika setelah menonton tayangan
di televisi atau mendengar siaran radio. Perasaan yang timbul akibat terpaan media massa itu bisa bermacam macam seperti senang, sedih bercucuran air mata,
bahkan marah dan kesal. Contoh sederhananya adalah ketika menonton suatu adegan menyedihkan di dalam sinetron televisi dapat menyayat hati penontonnya
sampai sang penonton meneteskan air mata dan ikut merasa sedih. Lalu mengenai efek konatif atau efek yang dapat merubah perilaku
seseorang setelah mendapatkan terpaan media. Efek konatif tidak langsung muncul setelah seseorang mendapatkan terpaan media. Jadi efek konatif muncul
setelah munculnya efek kognitif dan efektif terlebih dahulu. Contohnya ketika seseorang merubah perilakunya yang buruk setelah menonton acara keagamaan di
televisi yang saat itu isi materinya tentang akibat-akibat melakukan tindakan yang buruk.
Tidak hanya mengenai efek dasar komunikasi massa dan tiga efek psikolgis komunikasi massa yang telah dipaparkan di atas. Didalam sub-bab ini
juga akan dijelaskan mengenai teori-teori efek. Di dalam teori-teori efek dikenal tiga efek dalam komunikasi massa sejak tahun 1930-an yaitu efek tak terbatas,
efek terbatas dan efek moderat.
5
4
Onong uchjana effendi, ilmu, teori dan filsafat komunikasi, bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 2007, h. 318
5
Fransuscus Theojunior Lamintang, Pengantar Ilmu broadcasting chinematography, Jakarta, In Media, 2013, h. 13
Efek tak terbatas adalah efek yang dihasilkan media sangat mempengaruhi khalayak secara langsung dan tak terbatas. Efek ini didasari pada teori atau model
jarum hypodermic yang pengertiannya media menembakkan komunikasi ke khalayak dan langsung mengenai khalayak dengan tepat. Singkatnya media
powerfull dan khalayak powerless. Berbeda dengan asal usul efek tidak terbatas yang meragukan, sumber
model efek terbatas limited effect, sangat terkenal. Joseph Klaper menjelaskan bahwa media mempunyai efek terbatas, ini berdasar pada penelitiannya pada
kasus kampanye publik, kampanye politik dan percobaan pada desain pesan yang bersifat persuasive. Kesimpulan yang dihasi
lkan Klaper tersebut berbunyi “ketika media menawarkan isi yang diberitakan ternyata hanya sedikit yang bisa
mengubah pandangan dan perilaku audience ”. Faktor-faktor yang ikut
berpengaruh dalam proses penerimaan pesan dari media massa yaitu faktor psikologis dan sosial. Faktor tersebut antara lain adalah proses seleksi, proses
kelompok, norma kelompok dan keberadaan pemimpin opini. Rendahnya terpaan media dan sikap perlawanan adalah alasan mengapa efek terbatas bisa terjadi.
Lalu mengenai efek moderat adalah efek yang berkembang dari kedua efek yang sudah dijelaskan di atas yaitu efek tidak terbatas dan efek terbatas.
Menurut efek tersebut ada beberapa hal yang ikut mempengaruhi proses penerimaan pesan seseorang, misalnya selective exposure. Selective exposure
sebenarnya adalah gejala kunci yang sering dikaitkan dengan model terbatas, tetapi bukti yang ada di lapangan justru bertolak belakang.
6
6
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta, PT. Rajarafindo Persada, 2007, h. 226