dua, yaitu teknik sampling tipe probability dan nonprobability.
13
Namun dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampling tipe probability
sampling yang berprinsip dasar bahwa suatu sampel akan merupakan wkil dari populasi jika anggota sampel yang diperoleh dari populasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Lebih tepatnya peneliti menggunakan teknik simple random sampling.
Pada teknik sampling acak sederhana ini cara penarikan sampel dari populasi secara acak. Bukan sembarang acak melainkan pelaksanaannya
harus dilakukan dengan cermat. Acakan atau random yang dimaksud ialah kesempatan yang sama untuk dipilih bagi setiap individu atau unit dalam
keseluruhan populasi.
14
Dikatakan simple sederhana, karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada dalam populasi tersebut.
15
Peneliti menulis atau memberi nomor pada seluruh anggota populasi, lalu mengacak sampai mendapatkan
jumlah sampel yang dibutuhkan.
16
Jadi setiap mahasiswa KPI tahun masuk 20112012 dan 20122013 berkesempatan menjadi sampel dalam penelitian ini.
G. Uji Statistik
1. Instrumen
Pada penelitian ini peneliti memakai skala likert sebagai instrument untuk mengukur data yang sudah terkumpul. Skala likert digunakan untuk
13
Hamidi, Metode penelitian dan Teori Komunikasi. Malang; UMM Pers. 2010 h. 133
14
Prof. Dr. S. Nasution, M.A., Metode Research penelitian ilmiah. Jakarta; PT Bumi Aksara. 2011 h. 87
15
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta: Kencana Media Group, 2006h. 154
16
Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 154
mengukur sikap seseorang tentang suatu objek sikap. Objek sikap kali ini peneliti menentukan yaitu citra dari WIN HT yang terbentuk di benak
khalayak. Setiap pertanyaan atau pernyataan tersebut dihubungkan dengan jawaban yang berupa dukungan atau pernyataan sikap yang diungkapkan
dengan kata kata : Sangat setuju SS
Setuju S Tidak setuju TS
Sangat tidak setuju STS Atau bisa menggunakan kata-kata lain seperti Puas, Sangat puas dan
seterusnya, atau pun Baik, Sangat baik dan seterusnya pula.
17
Selanjutnya atas keperluan analisis kuantitatif, masing-masing jawaban dapat diberi skor,
semisal yaitu : 1. Kategori sangat baiksangat setujusangat positif, skor : 5
2. Kategori baiksetujupositif, skor : 4 3. Kategori ragu-ragu, skor : 3
4. Kategori tidak baiktidak setujunegatif, skor : 2 5. Kategori sangat tidak baiksangat tidak setujusangat negative,
skor: 1 Instrumen penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat
dalam bentuk checklist atau pilihan ganda. Secara keseluruhan kebenaran data baik dalam bentuk angka atau fakta-fakta yang dituangkan dalam
penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
17
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta: Kencana Media Group, 2006 h. 138