Efek Terpaan Media Massa

Ada juga yang dikatakan sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi efek. Ada dua faktor utama yakni faktor individu dan faktor sosial,. Faktor-faktor inilah yang ikut menjadi penentu besar atau tidaknya faktor efek yang dilakukan media massa. Faktor pertama adalah faktor dari individu. Faktor individu ini berhubungan dengan pemikiran psikologis. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah : 1. Selective attention, individu cenderung memperhatikan dan menerima terpaan media massa yang sesuai dengan pendapat dan minatnya. 2. Selective perception, seorang individu secara sadar akan mencari media yang bisa mendorong kecenderungan dirinya. 3. Selective retention adalah kecenderungan seseorang hanya untuk mengingat pesan yang sesuai dengan pendapat dan kebutuhan dirinya. Selain ketiga di atas, ada faktor lain yang termasuk dalam faktor dari individu yaitu motivasi dan pengetahuan, kepercayaan, pendapat, nilai dan kebutuhan, pembujukan, kepribadian dan penyesuaian diri. Mengenai faktor sosial tentu berbeda dengan faktor individu karena faktor ini lebih melihat faktor dari sisi kehidupan sosial individu. Antara lain adalah umur dan jenis kelamin, pendidikan dan latihan, pekerjaan dan pendapatan, agama, dan yang terakhir adalah tempat tinggal. Keuntungan komunikasi dengan menggunakan media massa adalah bahwa media massa menimbulkan keserempakan, artinya sebuah pesan dapat diterima oleh komunikan dengan jumlah relatif banyak. Jadi untuk menyebarkan informasi, media massa sangat efektif dalam merubah sikap, perilaku dan pendapat komunikan. Media massa secara pasti mempengaruhi pemikiran dan tindakan khalayak. Media membentuk opini publik untuk membawanya pada perubahan yang signifikan. Di sini secara instan media massa dapat membentuk kristalisasi opini.

D. Televisi

Televisi adalah media massa yang menggunakan alat-alat elektronik dengan memadukan radio broadcast dan film. Menurut Moeliono dalam buku Pengantar Ilmu Broadcasting Cinematography : Dalam kamus besar bahasa Indonesia, televisi adalah sistem penyiaran yang di sertai bunyi suara melalui kabel atau melalui angkasa dengan bunyi suara menjadi gelombang listrik dan megubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi dapat didengar”. 7 Dari penejelasan di atas dapat peneliti simpulkan bahwa televisi merupakan media penyampai informasi atau media tempat kita mendapatkan informasi secara lebih efektif karena terdapat unsur audio visual yang memungkinkan kita dapat melihat dan juga mendengarkan informasi yang televisi sampaikan. Media ini muncul karena perkembangan teknologi. Televisi hadir setelah beberapa penemuan seperti telepon, fotografi serta rekaman suara. Dan juga media ini lahir setelah radio dan media cetak ada. Televisi menciptakan suasana tertentu, yaitu penonton televisi dapat menikmati acara televisi sambil duduk 7 Fransuscus Theojunior Lamintang, Pengantar Ilmu broadcasting chinematography, Jakarta, In Media, 2013, h. 23. santai menyaksikan berbagai informasi. Televisi sebagai pesawat transmisi dimulai pada tahun 1925 dengan menggunakan metode mekanikal dari Jenkins. Pada tahun 1928 General Electronic Company mulai menyelenggarakan acara siaran televisi secara regular. Pada tahun 1939 Presiden Franklin D. Rosevelt tampil di layar televisi. Sedangkan siaran televisi komersial di Amerika di mulai pada 1 September 1940. 8 Setelah sedikit membahas tentang sejarah televisi dan siaran televisi di dunia atau lebih terkhusus Amerika, selanjutnya akan dibahas juga mengenai sejarah siaran televisi di Indonesia. Awal mula siaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962 untuk mempersiapkan liputan pada Pesta Olahraga Asia atau yang kita kenal Asian Games yang diadakan di Jakarta pada tahun 1964. 9 TVRI adalah stasiun televisi pertama yang berdiri di Indonesia. stasuin televisi ini merupakan stasiun televisi yang berlabel nasional. Sejak berdiri hingga sekarang TVRI bertugas menjadi corong pemerintah untuk menginformasikan segala hal tentang kepemerintahan dan juga sebagai sarana informasi presiden kepada rakyat. Namun sekarang telah menjamur televisi-televisi swasta di Indonesia yang dimulai pertama kali oleh RCTI sebagai televisi swasta pertama di Indonesia. Selanjutnya bermunculan satu demi satu televisi swasta baru, dan sampai saat ini tidak kurang dari sepuluh stasiun TV swasta berdiri seperti SCTV, ANTV, TRANS 7, TRANS TV, TV ONE, METRO TV, MNC TV, GLOBAL TV, KOMPAS TV dan NET. Selain TV swasta dan nasional yang telah disebutkan 8 Drs. Elvinaro Ardianto dkk, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar , Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2007 edisi revisi, hal. 136 9 Eva Arifin, BROADCASTING to be a broadcaster, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2010, h. 36 sebelumnya, terdapat juga beberapa stasiun TV lokal seperti Banten TV dan Jak TV. Sebagai media massa telvisi memiliki karakteristik seperti media massa lainnya. Beberapa karakteristik televisi tersebut yaitu: 1. Audio visual: inilah kelebihan televisi dibanding surat kabar maupun radio, yakni dapat didengar dan dilihat. 2. Keserempakan: yang dimaksud dengan keserempakan adalah dalam waktu yang sama, khalayak dimanapun berada dapat menerima informasi dari media yang bersangkutan. 3. Mengutamakan kecepatan: televisi mengutamakan kecepatan, inilah salah satu unsur mengapa berita televisi jadi begitu bernilai. 4. Mampu meliput daerah yang tidak terbatas: media ini dapat meliput belahan bumi manapun tanpa gangguan yang cukup menyulitkan. 5. Bisa dimengerti yang buta huruf: karena media ini audio visual jadi televisi dapat mengubah bahasa verbal menjadi bahasa gambar. 6. Daya jangkau luas: televisi dapat menjangkau segala lapisan masyarakat dari segi strata sosial dan ekonomi. Setelah beberapa karakteristik televisi yang sudah terpapar di atas, televisi juga memiliki karakteristik teknis yang sangat berkaitan dengan pesan atau informasi yang ingin disampaikan televisi agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Beberapa karakteristik teknis itu adalah : 1. Fine Detail 2. Area lost 3. Size information 4. Third dimension 5. Distraction 6. Opposition 7. Tins 8. Setting 9. Format layar televisi 10. Media televisi adalah medium size 11. Layar televisi bukan pentas drama 12. Terakhir adalah bahasa visual 10 Setiap stasiun televisi memiliki beberapa jenis program tayangan. Tayangan merupakan sesuatu yang dipertunjukkan kepada khalayak baik berupa film, berita, hiburan dan sebagainya, melalui suatu media elektronik yang dapat menampilkan gambar dan suara media audio-visual dalam hal ini adalah televisi. Dalam sebuah tayangan, tentu saja kita sangat mengenal kata durasi, frekuensi, serta sosial. Inilah definisi ketiga unsur dalam sebuah tayangan. 11 Secara garis besar program tayangan televisi dibagi menjadi dua yaitu program drama dan program non-drama. Yang termasuk sebagai program drama televisi adalah sinetron. Sedangkan program non-drama televisi adalah seperti news. Sportnews, kuis, features, talkshow, reality show dan ajang pencarian bakat. Namun bila menilik apa saja tayangan televisi yang banyak ditayangkan di Indonesia, bila kita saksikan secara seksama bisa ditarik garis besarnya sebagai berikut : 10 Adi Badjuri, Jurnalistik Televisi, Yogyakarta, GRAHA ILMU, 2010, h. 42-46

Dokumen yang terkait

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Media Literacy Dan Tayangan Reality Show (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Media Lietracy Terhadap Pemilihan Tayangan Termehek-Mehek Di Trans TV Pada Siswa SMP Santo Thomas 1 Medan)

5 93 144

REPRESENTASI STATUS SOSIAL MASYARAKAT DALAM TAYANGAN REALITY SHOW "JIKA AKU MENJADI"

0 2 129

Kemiskinan Dalam Tayangan Charity Reality Show Di Indonesia.

0 0 2

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 14

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 1 2

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 13

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 42

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 3

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 19