Media Massa KERANGKA KONSEPTUAL DAN LANDASAN TEORITIS

Efek tak terbatas adalah efek yang dihasilkan media sangat mempengaruhi khalayak secara langsung dan tak terbatas. Efek ini didasari pada teori atau model jarum hypodermic yang pengertiannya media menembakkan komunikasi ke khalayak dan langsung mengenai khalayak dengan tepat. Singkatnya media powerfull dan khalayak powerless. Berbeda dengan asal usul efek tidak terbatas yang meragukan, sumber model efek terbatas limited effect, sangat terkenal. Joseph Klaper menjelaskan bahwa media mempunyai efek terbatas, ini berdasar pada penelitiannya pada kasus kampanye publik, kampanye politik dan percobaan pada desain pesan yang bersifat persuasive. Kesimpulan yang dihasi lkan Klaper tersebut berbunyi “ketika media menawarkan isi yang diberitakan ternyata hanya sedikit yang bisa mengubah pandangan dan perilaku audience ”. Faktor-faktor yang ikut berpengaruh dalam proses penerimaan pesan dari media massa yaitu faktor psikologis dan sosial. Faktor tersebut antara lain adalah proses seleksi, proses kelompok, norma kelompok dan keberadaan pemimpin opini. Rendahnya terpaan media dan sikap perlawanan adalah alasan mengapa efek terbatas bisa terjadi. Lalu mengenai efek moderat adalah efek yang berkembang dari kedua efek yang sudah dijelaskan di atas yaitu efek tidak terbatas dan efek terbatas. Menurut efek tersebut ada beberapa hal yang ikut mempengaruhi proses penerimaan pesan seseorang, misalnya selective exposure. Selective exposure sebenarnya adalah gejala kunci yang sering dikaitkan dengan model terbatas, tetapi bukti yang ada di lapangan justru bertolak belakang. 6 6 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta, PT. Rajarafindo Persada, 2007, h. 226 Ada juga yang dikatakan sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi efek. Ada dua faktor utama yakni faktor individu dan faktor sosial,. Faktor-faktor inilah yang ikut menjadi penentu besar atau tidaknya faktor efek yang dilakukan media massa. Faktor pertama adalah faktor dari individu. Faktor individu ini berhubungan dengan pemikiran psikologis. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah : 1. Selective attention, individu cenderung memperhatikan dan menerima terpaan media massa yang sesuai dengan pendapat dan minatnya. 2. Selective perception, seorang individu secara sadar akan mencari media yang bisa mendorong kecenderungan dirinya. 3. Selective retention adalah kecenderungan seseorang hanya untuk mengingat pesan yang sesuai dengan pendapat dan kebutuhan dirinya. Selain ketiga di atas, ada faktor lain yang termasuk dalam faktor dari individu yaitu motivasi dan pengetahuan, kepercayaan, pendapat, nilai dan kebutuhan, pembujukan, kepribadian dan penyesuaian diri. Mengenai faktor sosial tentu berbeda dengan faktor individu karena faktor ini lebih melihat faktor dari sisi kehidupan sosial individu. Antara lain adalah umur dan jenis kelamin, pendidikan dan latihan, pekerjaan dan pendapatan, agama, dan yang terakhir adalah tempat tinggal. Keuntungan komunikasi dengan menggunakan media massa adalah bahwa media massa menimbulkan keserempakan, artinya sebuah pesan dapat diterima oleh komunikan dengan jumlah relatif banyak. Jadi untuk menyebarkan informasi, media massa sangat efektif dalam merubah sikap, perilaku dan pendapat

Dokumen yang terkait

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Media Literacy Dan Tayangan Reality Show (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Media Lietracy Terhadap Pemilihan Tayangan Termehek-Mehek Di Trans TV Pada Siswa SMP Santo Thomas 1 Medan)

5 93 144

REPRESENTASI STATUS SOSIAL MASYARAKAT DALAM TAYANGAN REALITY SHOW "JIKA AKU MENJADI"

0 2 129

Kemiskinan Dalam Tayangan Charity Reality Show Di Indonesia.

0 0 2

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 14

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 1 2

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 13

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 42

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 3

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 19