86
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai efektivitas program tayangan kedua kuis WIN HT Kuis Kebangsaan RCTI dan Kuis Indonesia
Cerdas Global TV dan Reality Show Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI terhadap pembentukan citra, dapat ditarik kesimpulan serta menjawab tujuan dari
penelitian ini, yaitu citra WIN HT dibenak khalayak melalui ke dua program tayangan kuisnya Kuis Kebangsaan RCTI dan Kuis Indonesia Cerdas Global
TV terlihat cukup positif. Dapat dilihat dari hasil interval bahwa bahwa nilai positif lebih dominan dibandingkan nilai negatif. Berdasarkan hasil interval yang
diolah oleh spss 64,1 bernilai positif dan 17,9 bernilai sangat positif. Lalu citra WIN HT dibenak khalayak melalui program tayangan Reality show
Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI terlihat cukup positif. Dapat dilihat dari hasil interval bahwa bahwa nilai positif lebih dominan dibandingkan nilai negatif.
Berdasarkan hasil interval yang diolah oleh spss 48,7 bernilai positif dan 26,9 bernilai sangat positif.
Jadi dapat dismpulkan bahwa kedua jenis tayangan program yang menjadi objek dalam penelitian ini yaitu kedua tayangan kuis Kuis Kebangsaan dan Kuis
Indonesia Cerdas dan tayangan program Reality show Mewujudkan Mimpi Indonesia sama sama menghasilkan citra positif dari WIN HT di benak khalayak.
Tetapi terdapat perbedaan dari jumlah persentase positif dari kedua jenis program tayangan tersebut yaitu Program Kuis menghasilkan 64,1 responden yang
menilai positif sedangkan 48,7 dari Reality Show.
Merujuk dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa Program Tayangan ke dua Kuis WIN HT kuis Kebangsaan dan Kuis Indonesia cerdas relatif lebih
efektif Membentuk Citra Positif dibanding program tayngan Reality Show Mewujudkan mimpi Indonesia di RCTI.
Menurut peneliti hasil tersebut dikarenakan program kuis lebih mempunyai nilai manfaaat yaitu mengedukasi masyarakat dengan pertanyaan
pertanyaannya ke Indonesiaan yang kemungkinan besar menambah pengetahuan masyarakat mengenai bangsa dan negaranya yaitu Indonesia di mata para
khalayak terlebih responden yang merupakan Mahasiswa bidang penyiaran yaitu mahasiswa Jurusan KPI.
Berbanding terbalik dengan program Reality Show Mewujudkan Mimpi Indonesia yang lebih terlihat sebagai pencitraan semata yang terkesan settingan
belaka demi mencapai popularitas dan elektabilitas karena kurang naturalnya pembawaan dari kedua talent yang ada di dalam tayangan tersebut yang tidak lain
adalah Wiranto dan Harry Tanoesodibjo. Dan konsep dari program tersebut yang berganti menjadi konsep yang justru lebih terlihat tidak wajar dan akhirnya
mengakibatkan tidak tercapainya tujuan dari tayangan tersebut.
B. Saran
Menyebarkan citra positif ke benak khalayak melalui media massa memang salah satu cara ampuh. Berbagai macam tayangan bisa dijadikan alat penyebaran citra
sepert salah satu contoh yaitu program tayangan Kuis Kebangsaan dan Kuis Indonesia Cerdas serta reality show Mewujudkan Mimpi Indonesia di RCTI yang digunakan oleh
WIN HT.