Proses Pembentukan Citra Citra

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Citra WIN-HT di benak khalayak. Bagaimana efektivitas kedua jenis program tayangan terhadap pembentukan citra WIN-HT Proses pembentukan citra John Nimpoeno Stimulus Persepsi Kognisi Motif Sikap Negatif Posititif Efektivitas 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412, Telp 62-21 740152, fax 62-21 7402982. Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada Mei 2014 – Oktober 2014.

B. Paradigma dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik atau klasik. Paradigma positivistik menempatkan teori sebagai titik tolak utama dalam kegiatan penelitiannya. Teori dalam penelitian berparadigma positivistik menjadi sumber jawaban utama atas berbagai rasa ingin tahu dari para peneliti. 1 Sedangkan pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak perlu mementingkan ke dalam data atau penelitian. 2 Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antar variabel yang diteliti yang sekaligus mencerminkan jumlah 1 Babbie, Earl, The Practice of social research, california, wardsworth Publishing company 1992, h. 47 2 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta: Kencana Media Group, 2006 h. 55 rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statistik yang digunakan. Ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.

C. Jenis Penelitian

Dari berbagai macam jenis penelitian yang ada, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dalam melakukan penelitian ini. Penelitian ini berupaya untuk membuat pecandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. 3 Penejelasan lain lahir dari Atherton dan Klemmack, yang dikutip dalam buku Metode Penelitian Sosial karya DR. Irawan Soehartono, sebagai berikut : Sebagaimana ditunjukan oleh namanya, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih. Biasanya penelitian ini menggunakan metode survey Atherton Klemmack, 1982. 4 Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk menggambarkan sifat atau suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian ini dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. 5 Peneliti menggunakan penelitian deskriptif karena peneliti ingin menjelaskan atau menggambarkan tentang efektifitas program Mewujudkan Mimpi Indonesia dan dua program kuis WIN HT terhadap pembentukan citra dari WIN HT di benak khalayak, maka dari 3 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian. Jakarta; Rajawali Pers.2012 h. 75 4 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial. Bandung; PT Remaja Rosdakarya. 2004 h. 35 5 Mahi M. Hikmat, Metodologi Penelitian Dalam perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra. Yogyakarta; Graha Ilmu. 2011 h. 44

Dokumen yang terkait

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Media Literacy Dan Tayangan Reality Show (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Media Lietracy Terhadap Pemilihan Tayangan Termehek-Mehek Di Trans TV Pada Siswa SMP Santo Thomas 1 Medan)

5 93 144

REPRESENTASI STATUS SOSIAL MASYARAKAT DALAM TAYANGAN REALITY SHOW "JIKA AKU MENJADI"

0 2 129

Kemiskinan Dalam Tayangan Charity Reality Show Di Indonesia.

0 0 2

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 14

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 1 2

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 13

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 42

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 3

Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show (Analisis Wacana Kritis Tentang Wacana Persaingan Dalam Tayangan Reality Show Master Chef Indonesia Session 3 Di Rcti)

0 0 19