Prinsip atau Ideologi AIPAC Tujuan Lobi AIPAC

negara-negara Arab Mesir, Irak, Jordania, dan Suriah mengubah orientasi AIPAC yang pada awalnya cenderung pada bisnis perminyakan menjadi kelompok lobi yang mendukung eksistensi Israel di Timur-Tengah. Perang tersebut membuat AIPAC merasa wajib membela Israel karena Israel dipandang sebagai satu-satunya embrio negara demokrasi pertama di wilayah itu yang dikelilingi negara-negara yang dikelilingi diktator Arab. Sejak tahun 1967 AIPAC merupakan kekuatan lobi Yahudi di Amerika yang bekerja untuk kepentingan Israel Raya. Bahkan untuk memperlancar lobinya, AIPAC kini berkantor tak jauh dari Gedung Putih dan Capitol Hill. 39 Dua lembaga inilah yang menjadi sasaran utama AIPAC untuk mencapai tujuannya. Lebih lanjut AIPAC termasuk ke dalam lobi domestik yang pendanaannya dari para pengusaha kaya Yahudi di AS, sehingga kontribusi-kontribusi pengusaha tesebut bagi AIPAC tidak dikurangi pajak. Bila pendanaannya dari luar semisal dari negara Israel, maka kebijakan itu akan berubah dimana AIPAC harus mendaftar pada Departemen Peradilan Amerika Serikat sebagai sebuah agen asing.

B. Prinsip atau Ideologi AIPAC

• Ideologi AIPAC adalah menjalankan gerakan zionisme seperti yang dilakukan oleh negara Israel. 40 AIPAC merupakan pendukung setia eksistensi negara Israel di Timur-Tengah. Dalam menjalankan gerakan Tinggi Golan. Kemenangan Israel karena memiliki 300 ribu tentara terlatih dan berpengalaman sedangkan kekuatan pasukan Mesir, Syria dan Yordania hanya 180 ribu tentara. Hasil dari perang ini mempengaruhi geopolitik kawasan Timur Tengah sampai hari ini. Lihat Wang Xiang Jun, Rencana Besar Yahudi 2012 2030, Yogyakarta: Pustaka Radja, 2008, h. 36-59. 39 Herry Nurdi, Lobi Zionis dan Rezim Bush Jakarta: Mizan Republika, 2006, h. 87. 40 Gerakan Zionisme adalah gerakan yang dikemukan pertama kali oleh Theodore Herlz untuk pendirian sebuah negara Yahudi di Palestina. Zionisme diambil dari kata Zion yang berarti Bukit Zion yang merupakan simbollambang dari tanah yang dijanjikan yang kini berada di wilayah Palestina berdasarkan sejarah Yahudi. Lihat Adian Husaini, Wajah Peradaban Barat “Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekular-Liberal” Jakarta: Gema Insani, 2005, h.58-59. zionisme AIPAC didukung oleh kelompok zionisme Kristen AS, kelompok Neokonservatif dan Kristen FundamentalisEvangelist. 41 Kristen Fundamentalis menggunakan ayat-ayat injil dalam mendukung dan membenarkan hak historis Israel atas Palestina. 42 • Menjadikan kepentingan Israel sebagai bagian dari kepentingan nasional AS, sehingga AS merasa wajib membantu Israel dalam bidang ekonomi, militer, dan diplomasi di PBB. 43

C. Tujuan Lobi AIPAC

Dalam menjalankan aktivitas lobinya, AIPAC mempunyai tujuan-tujuan yang ingin dicapai, tujuan-tujuan tersebut diantaranya 44 : 1. Mendukung keberadaan Israel di Timur-Tengah. 2. Memastikan lancarnya segala bantuan diplomasi, ekonomi dan militer untuk Israel. 3. Menjaga dan memperkuat hubungan yang telah tercipta di antara AS dan Israel. 4. Menekan pemerintahan AS agar segala kebijakan dan bantuan bagi Israel tidak menjadi pembicaraan publik apalagi sampai menjadi bahan diskusi nasional. 41 Kristen Fundamentalis atau Evangelist AS dikenal sebagai Kristen Sayap Kanan The New Christian RightNCR, mulai dikenal pada akhir 1970-an. Gerakan Fundamentalis Kristen berakar pada “American Evangelical Protestantism” dan bertujuan untuk mendirikan agama Kristen tradisional sebagai kekuatan dominan dalam seluruh aspek sosial kemasyarakatan, termasuk politik. Lihat, Peter Beyer, Religion and Globalization, London: SAGE Publications, 1994, h. 114-122. Kaum Neo-konservatif adalah gerakan politik dan ideologi yang berupaya mempengaruhi pandangan dan kebijakan luar negeri AS ke arah unilateralisme yang menggunakan kekuatan militer. Mayoritas anggotanya adalah orang keturunan Yahudi yang mendukung kepentingan Israel. 42 Adian Husaini, Wajah Peradaban Barat “Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekular- Liberal,Jakarta: Gema Insani, 2005, h. 66-67. 43 “American Israel Public Affairs Committee,” diakses pada tanggal 11 April 2011, pukul 18:00 dari http:middleeastexplorer.comIsraelAmerican-Israel-Public-Affairs-Committee. 44 Mircea Windham, AIPAC OrganisasiPaling Berbahaya di Dunia, Yogyakarta: Pustaka Solomon, 2010, h. 11-14. 5. Menekan pemerintah Palestina terutama Hamas untuk menuruti Israel melalui embargo dan resolusi PBB. 6. Meningkatkan hubungan antara AS dan Israel melalui kerjasama intelejen dan militer luar negeri. 7. Menghukum segala kegiatan Iran yang terus melaksanakan program nuklir dan telah menyangkal peristiwa Holocaust. 8. Mendukung perlawanan terhadap negara-negara dan kelompok yang memusuhi sekaligus tidak menerima keberadaan Israel, meliputi negara Irak, Iran, Libya, Lebanon, Syria, kelompok Hamas, dan kelompok Hizbullah.

D. Struktur AIPAC