Sejarah terbentuknya AIPAC AMERICAN

BAB II AMERICAN

ISRAEL PUBLIC AFFAIRS COMMITTEE AIPAC SEBAGAI KELOMPOK PENEKAN

A. Sejarah terbentuknya AIPAC

American Israel Public Affairs Committee AIPAC adalah sebuah lembaga yang didirikan oleh seorang jurnalis Yahudi yang lahir di Kanada bernama Isaiah L. Kenen pada tahun 1959 ketika pemerintahan Eishenhower berkuasa. 36 Sebelumnya organisasi ini bernama The American Zionist Council AZC yang didirikan pada tahun 1951. Pada tahun 1954, namanya berubah menjadi The American Zionist Committee for Public Affairs AZCPA. 37 Perubahan nama tersebut disebabkan karena adanya perbedaan pandangan di kalangan Yahudi AS terhadap konsep zionisme yang berlangsung hingga tahun 1950-an. Untuk mencapai konsesus tersebut, pada tahun 1959 Kenen mengubah kembali menjadi AIPAC. Strategi yang dilakukan Kenen berhasil dan dapat diterima oleh semua organisasi Yahudi di AS. AIPAC didukung dan dibiayai oleh kelompok pengusaha Yahudi. Pada masa awal pembentukannya AIPAC bekerja untuk lobi kepentingan minyak. Kemudian terjadi Perang Enam Hari 38 pada tahun 1967 antara Israel dengan 36 Michael G. Bard, Will Israel Survive? New York: Palgrave Macmillan, 2007, h. 207. 37 “American Israel Public Affairs Committee,” diakses pada tanggal 4 Mei 2011, pukul 23:22 dari http:middleeastexplorer.comIsraelAmerican-Israel-Public-Affairs-Committee. 38 Perang Enam Hari diawali ketika pada bulan Mei tahun 1967, Mesir mengusir United Nation Emergency Force UNEF dari Semenanjung Sinai, dimana UNEF telah berpatroli disana sejak tahun 1957 hal ini disebabkan invasi atas Semenanjung Sinai oleh Israel tahun 1956. Mesir mempersiapkan 1000 tank dan 100.000 pasukan di perbatasan dan memblokade Selat Tiran pintu masuk menuju Teluk Aqaba terhadap kapal Israel dan mengajak Syiria dan Yordania untuk bersatu melawan Israel. Pada tanggal 5 Juni 1967, Israel melancarkan serangan terhadap pangkalan angkatan udara Mesir karena takut akan terjadinya invasi oleh Mesir. Pada akhir perang, Israel merebut Yerusalem Timur, Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, Tepi Barat dan Daratan 18 negara-negara Arab Mesir, Irak, Jordania, dan Suriah mengubah orientasi AIPAC yang pada awalnya cenderung pada bisnis perminyakan menjadi kelompok lobi yang mendukung eksistensi Israel di Timur-Tengah. Perang tersebut membuat AIPAC merasa wajib membela Israel karena Israel dipandang sebagai satu-satunya embrio negara demokrasi pertama di wilayah itu yang dikelilingi negara-negara yang dikelilingi diktator Arab. Sejak tahun 1967 AIPAC merupakan kekuatan lobi Yahudi di Amerika yang bekerja untuk kepentingan Israel Raya. Bahkan untuk memperlancar lobinya, AIPAC kini berkantor tak jauh dari Gedung Putih dan Capitol Hill. 39 Dua lembaga inilah yang menjadi sasaran utama AIPAC untuk mencapai tujuannya. Lebih lanjut AIPAC termasuk ke dalam lobi domestik yang pendanaannya dari para pengusaha kaya Yahudi di AS, sehingga kontribusi-kontribusi pengusaha tesebut bagi AIPAC tidak dikurangi pajak. Bila pendanaannya dari luar semisal dari negara Israel, maka kebijakan itu akan berubah dimana AIPAC harus mendaftar pada Departemen Peradilan Amerika Serikat sebagai sebuah agen asing.

B. Prinsip atau Ideologi AIPAC