Kekuatan Moral Pendukung Sumber Daya AIPAC 1.

2. Kekuatan Moral Pendukung

Untuk memperluas pengaruhnya di kalangan pemerintah, kongres, media massa, kalangan akademisi dan masyarakat Amerika, AIPAC menggunakan isu-isu khusus sebagai kekuatan moral pendukung lobinya. 52 Isu-isu khusus ini antara lain isu antisemitisme, holocaust dan isu-isu religius untuk mempengaruhi kelompok Kristen. 53 Isu-isu ini telah terbukti efektif dalam menggalang dukungan masyarakat AS terhadap kepentingan Yahudi. Isu anti semitisme 54 merupakan perlakuan diskriminasi terhadap bangsa Yahudi. Pada umumnya masyarakat Amerika takut dengan tuduhan anti semit karena sikap ini bertentangan dengan nilai-nilai budaya Amerika mengenai penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, antirasial dan antidiskriminasi. Tuduhan antisemit menjadi senjata yang digunakan AIPAC untuk menyerang individu atau kelompok yang berseberangan dengan kepentingan Yahudi. Isu Holocaust digunakan AIPAC untuk menarik simpati dan empati masyarakat Amerika atas tragedi yang menimpa kaum Yahudi pada masa Nazi Jerman yang dipimpin oleh Hitler. Selain itu isu religius juga digunakan AIPAC sebagai kekuatan moral untuk mempengaruhi umat Kristen Fundamentalis agar mendukung keberadaan negara Israel di one,” diakses pada tanggal 11 April 2011, pukul 20:00 dari http:thirdworldtraveler.comIsraelDeal_Breakers.html. 52 Mearsheimer dan Walt, Dahsyatnya Lobi Israel, h. 235. 53 Ibid, h. 235. 54 Istilah Anti Semit pertama kali digunakan oleh seorang agitator anti Yahudi, Wilhelm Marr dalam usahanya kampanye anti-Yahudi di daratan Eropa. Kemudian istilah ini berkembang dan menjadi penyebutan atas segala bentuk penyerangan pada kelompok Yahudi baik dalam bidang politik, ekonomi, seni, budaya, wacana ilmiah, bahkan dalam humor sekalipun Lihat Herry Nurdi dalam Membongkar Rencana Israel Raya, h. 285. Timur-Tengah. Dalam ramalan kitab suci Kristen Fundamentalis terdapat keyakinan bahwa orang Yahudi akan kembali ke tanah yang dijanjikan, yaitu Palestina, sehingga mereka mendukung gerakan ekspansionis Israel ke Palestina. 55

3. Jumlah Anggota