A. Pengaruh AIPAC Terhadap Formulasi Kebijakan Invasi AS ke Irak
Di dalam perpolitikan AS keberadaan kelompok kepentingan didukung oleh konstitusi yang terdapat di dalam Amandemen I. AIPAC merupakan
kelompok kepentingan yang aktif di dalam politik di AS yang dikenal dengan kelompok penekan.
186
Dalam hal ini AIPAC melakukan pendekatan terhadap lembaga-lembaga penting di dalam pemerintahan AS, yaitu lembaga legislatif dan eksekutifnya.
Sikap fanatik makin terlihat dari tujuan AIPAC, yaitu mendukung eksistensi negara zionis Israel di Timur-Tengah. Berbagai upaya pun dilakukan untuk
mengarahkan kebijakan agar mendukung negara zionis Israel. Salah satunya dengan menghancurkan musuh Israel di Timur-Tengah,
yaitu Irak. Melalui lobinya AIPAC berhasil memengaruhi elit politik AS untuk menginvasi Irak dengan berbagai faktor seperti yang telah dijelaskan dalam Bab
III. Irak merupakan hambatan bagi Israel untuk menguasai Timur-Tengah. Sebagaimana diketahui, Saddam Hussein sangat konsisten menentang eksistensi
Israel di Palestina, ini terbukti dari pernyataan Saddam Hussein beberapa saat menjelang Perang Teluk II di tahun 1990 bahwa Irak memiliki senjata-senjata
yang diarahkan ke Israel karena Irak mendukung perjuangan bangsa Palestina.
187
Salah satu harian terkemuka Israel Ha’aretz tanggal 6 Februari 1982 mengeluarkan artikel yang ditulis oleh Ze’ev Schiff tentang rencana Israel untuk
memecahkan Irak menjadi tiga bagian, yaitu bagian Sunni, bagian Syiah, dan pemisahan Kurdistan.
188
186
Leonard Freedman, Power and Politics in America, h. 71.
187
Siti Muti’ah Setiawati, dkk., Irak di Bawah Kekuasaan Amerika, h. 71.
188
Herry Nurdi, Membongkar Rencana Israel Raya, Jakarta: Cakrawala Publising, 2009, h.7
Lobi AIPAC semakin mudah dilakukan karena para pemegang kekuasaan di AS umumnya memiliki hutang budi kepada AIPAC. AIPAC menjadi
penyokong dana untuk berkampanye para pejabat-pejabat pemerintah. Ketika para kandidat terpilih secara tidak langsung mereka juga harus membela Israel.
Peristiwa 911 menjadi momen yang digunakan oleh para pelobi AIPAC untuk mewujudkan gagasan mereka dalam perencanaan terhadap invasi AS ke
Irak.
189
Berbagai survei dilakukan oleh lembaga Yahudi terkait keterlibatan Saddam Hussein dengan Tragedi 911. Demikian juga dengan peran lembaga
kelompok pemikir Yahudi juga mengeluarkan artikel yang memojokkan Saddam Hussein terkait kepemilikan senjata pemusnah massal Irak. Konsekuensinya
rakyat Amerika menganggap bahwa Saddam Hussein perlu diperangi karena berbahaya untuk perdamaian dunia karena memiliki senjata pemusnah massal.
Lembaga tersebut di antaranya WINEP Washington Institute for Near Policy, American Enterprise Institute, Center for Security Policy, Foreign Policy
Research Institute, Heritage Foundation, Hudson Institute, Institute for Foreign Policy Analysis, dan Jewish Institute for National Security Affairs.
190
189
John J. Mearsheimer dan Stephen M. Walt, Dahsyatnya Lobi Yahudi, h. 382.
190
Ibid, h. 278.
B. Lobi dan Kepentingan AIPAC Terhadap Presiden Bush Dalam