Teknik-Teknik Lobi yang dilakukan AIPAC

mahasiswa ini dihimbau agar ketika kembali ke kampus untuk membentuk jaringan komunikasi dengan semua organisasi kampus yang memiliki tujuan membela kepentingan Israel di AS. 70 4. Pada tahun 2007, 150 ketua dewan mahasiswa dan lebih dari 1.200 mahasiswa dari hampir empat ratus universitas di AS menghadiri Konferensi Kebijakan tahunan AIPAC. 71

H. Teknik-Teknik Lobi yang dilakukan AIPAC

Dalam menjalankan aktivitas lobinya AIPAC menggunakan teknik-teknik dalam melakukan lobinya. 72 Teknik-tekniknya antara lain, Teknik Koalisi Coalition Organization, Teknik Lobi Secara langsung Direct Lobbying, Teknik Menghimpun Dukungan Masyarakat Grass Roots dan Teknik Dukungan pada Masa Kampanye Melalui PACs Political Action Committees. 73 • Teknik Koalisi Coalition Organizing Teknik Koalisi adalah merupakan salah satu teknik yang dilakukan oleh AIPAC. Di dalam mendapatkan koalisinya, pelobi-pelobi AIPAC berusaha mencari hubungan di lingkungan anggota kongres, individu dan organisasi yang berpengaruh di AS. Teknik ini dikatakan berhasil apabila mitra koalisinya memberikan dukungan di dalam suatu dengar pendapat congressional hearing pada forum kongres. Koalisi merupakan suatu jaringan dari beberapa kelompok yang mempunyai persamaan pandangan atau ideologi untuk dapat bekerjasama. Dalam hal ini AIPAC menggunakan teknik koalisi untuk menyatukan kelompok- 70 Ibid, h. 283. 71 “Policy Conference Highlights,” diakses pada tanggal 26 Mei 2011 pukul 00:30 dari http:www.aipac.org2841.htm. 72 The Washington Lobby, Congressional Quarterly Inc, 1987, h. 3-6. 73 Ibid, h. 3-6. kelompok kepentingan lain yang mempunyai pandangan yang sama. AIPAC melakukan koalisinya dengan kelompok Kristen Fundamentalis atau Evangelist yang memiliki pengaruh di kongres seperti Gary Bauer, Jerry Falwell, Ralph Reed, Pat Robertson yang bernaung di bawah bendera The American Alliance of Jews and Christians AAJC. 74 Kelompok ini didirikan pada tahun 2002 yang dipimpin oleh Gary Bauer dan Rabi Daniel Lapin yang memprioritaskan untuk melindungi kepentingan Israel. AIPAC juga bekerjasama dengan kelompok Neokonservatif yang duduk pada kabinet Presiden Bush yang pada umumnya keturunan Yahudi. AIPAC juga berkoalisi dengan berbagai perguruan tinggi di AS termasuk dengan organisasi mahasiswanya, AIPAC mencari dan menyaring para mahasiswa yang cerdas untuk diberikan program beasiswa yang nantinya akan dipekerjakan sebagai pelobi di AIPAC. Selain itu AIPAC berusaha memberikan pandangan kepada mahasiswa bahwa Israel adalah aset strategis bagi AS di kawasan Timur Tengah. Upaya tersebut berhasil menarik minat para mahasiswa untuk memberikan dukungan kepada Israel yang dianggap satu-satunya negara di kawasan Timur Tengah dengan peradaban barat dan menjalankan demokrasi. • Lobi Secara Langsung Direct Lobbying Lobi secara langsung melibatkan pertemuan antara para pelobi dengan para pejabat pemerintah dengan melakukan pertemuan di acara-acara penting maupun dalam berbagai pertemuan informal. Lobi secara langsung merupakan suatu usaha yang cukup efektif serta tidak memakan biaya terlalu banyak dan 74 Peter Beyer, religion and Globalization, London: SAGE Publications, 1994, h. 114- 122. dapat meminimalkan kesalahpahaman terhadap suatu masalah. 75 AIPAC melakukan pertemuan langsung setiap tahun yang dikenal dengan Konferensi AIPAC The Annual Policy Conference. Pertemuan itu dihadiri oleh para anggota kongres, pejabat tinggi pemerintahan, diplomat, dan para politikus untuk membicarakan mengenai hubungan AS dengan Israel. Setiap ada dengar pendapat di Capitoll Hill yang berhubungan dengan AS dengan Israel, para pelobi AIPAC akan memberikan gagasan yang menguntungkan Israel pada rapat kongres. Untuk mempererat keakraban dengan para anggota kongres, AIPAC mengadakan program perjalanan tahunan bagi puluhan anggota kongres dan stafnya untuk mengunjungi tanah suci Jerusalem, terutama Tembok Ratapan yang menjadi sejarah bagi bangsa Yahudi. 76 Cara Ini diharapkan agar setiap pemimpin politik di Amerika Serikat memiliki ikatan batin dengan Israel. Para pelobi AIPAC yang bertugas melobi anggota kongres atau presiden umumnya sudah memiliki keterampilan cara-cara melobi. Selain itu para pelobi tersebut sudah mengenali sasaran yang akan dilobi termasuk sifat dan kebiasaan para individu yang akan dilobi. Lobi secara langsung termasuk paling efektif karena hubungan langsung dengan tatap muka akan lebih mudah mengarahkan seseorang terhadap dukungannya kepada Israel. Bila sudah mendapatkan dukungan tersebut AIPAC akan memberikan penghargaan kepada anggota kongres atau presiden karena dukungannya terhadap Yahudi Amerika dan eksistensi Israel. 75 Susan Welch, John Gruhl dan Michael Steinman, American Government. Third edition West Publishing Company, 1988, h. 138. 76 Herry Nurdi, Lobi Zionis dan Rezim Bush, h. 217 • Teknik Menghimpun Dukungan Masyarakat Grass Roots Teknik ini ditempuh dengan mengadakan pendekatan terhadap individu, media massa dan masyarakat luas yang dapat mempengaruhi pemilihan anggota kongres atau presiden di berbagai wilayah di negara bagian di AS. Sarana pendukung untuk teknik ini adalah melalui telegram, telepon, surat elektronik, dan pengumpulan pendapat umum. 77 Teknik ini mampu memberikan pencitraan yang baik terhadap calon kandidat yang diusung oleh AIPAC, sehingga ketika pemilihan tiba calon kandidat pilihan AIPAC mampu mengalahkan pesaingnya. • Dukungan pada Masa Kampanye Campaign Support Teknik ini merupakan pendekatan langsung yang dilakukan oleh pelobi kepada kandidat anggota kongres atau presiden dengan mengadakan pertemuan yang membahas sikap para kandidat terhadap Israel. Di dalam politik AS, bantuan dana atau PACs Political Action Committees pada masa kampanye merupakan sesuatu yang sah dan legal. Pembentukan PAC’s ini untuk pertama kalinya disebutkan didalam The Federal Election Campaign Act FECA pada tahun 1971. Undang-undang ini mengatur mengenai dana dan pembiayaan dalam pemilihan anggota lembaga federal seperti kongres. 78 Dalam undang-undang itu disebutkan bahwa PAC’s adalah komite politik non-partai seperti perkumpulan, persatuan ataupun kelompok-kelompok lain yang memberikan dana atau pengeluaran pertahunnya sebesar seribu dollar Amerika atau menyelenggarakan malam dana atau membayar semua pengeluaran selama masa kampanye. Salah satu PACs yang paling terkenal adalah PACs pro Israel. Melalui PACs tersebut, maka warga AS keturunan Yahudi akan mengumpulkan dana dari 77 The Washington Lobby, Congressional Quarterly Inc, 1987, h. 8-10. 78 Artanto Salmoen Wargadinata, “Nilai-Nilai Budaya Amerika dan Lobi Yahudi”, h. 3. kalangan Yahudi AS dan non-Yahudi yang cenderung pro Israel untuk mendukung pencalonan kandidat yang pro terhadap Israel. Dalam pemilihan umum di AS, ketersedian dana yang besar merupakan faktor yang penting dalam memenangkan kampanye. Dalam hal ini AIPAC akan memastikan para kandidat anggota kongres atau presiden akan memperoleh dukungan keuangan melalui PACs pro Israel dengan syarat mereka tidak keluar dari jalur yang telah ditentukan oleh AIPAC. Perkembangan PAC’s sangat pesat, pada tahun 1974 berjumlah lima ratus PAC’s sedangkan pada tahun 1990-an meningkat menjadi lima ribu PAC’s. 79 Menurut Center for Responsive Politics CRP sebuah kelompok riset yang melacak dana sumbangan untuk kampanye, ada lebih dari tiga puluh komite aksi politik PACs pro Israel aktif dalam pemilu 2004. 80 Menurut jurnalis Michael Massing yang menggunakan data dari CRP menemukan antara tahun 1997 sampai 2001 ada 46 anggota dewan direksi AIPAC yang memberikan sumbangan lebih dari tiga juta dollar untuk dana kampanye dan mereka termasuk penyumbang tetap bagi PACs pro Israel. 81 Keberadaan PACs pro Israel yang mendanai kampanye para kandidat, menjadi kunci para pelobi AIPAC untuk mempengaruhi mereka jika para kandidat tersebut berhasil mendapatkan kursi di kongres maupun di pemerintahan. Dengan usaha tersebut diharapkan proses kebijakan AS yang pro-Israel akan semakin mudah dikendalikan oleh AIPAC melalui para kandidat tersebut. Sumbangan PACs pro Israel ditujukan kepada setiap kandidat yang berasal dari Partai 79 Charles W. Kegley Jr dan Eugene R. Witkopf, American Foreign Policy: Pattern and Process, New York: St. Martin Press Inc, 1996, h. 315. 80 John J. Mearsheimer dan Stephen M. Walt, Dahsyatnya Lobi Israel, h. 246. 81 Ibid, h. 243. Demokrat dan Partai Republik, dengan syarat mereka bersedia mengikuti kemauan AIPAC.

I. Isu yang diutamakan AIPAC

• Isu yang menjadi prioritas utama AIPAC adalah isu-isu mengenai hubungan AS dengan Israel. AIPAC melakukan kampanye-kampanye kepada lembaga pemerintahan dan masyarakat Amerika bahwa Israel merupakan aset strategis bagi AS di Timur-Tengah. Selain itu Israel adalah negara yang menerapkan nilai-nilai yang diinginkan oleh AS, yaitu demokrasi, sehingga keberadaan Israel wajib dibela oleh masyarakat Amerika. 82 • Menekan Iran terkait dengan pengayaan nuklir yang mengancam eksistensi Israel. Iran dianggap sebagai musuh potensial karena pemerintah Iran di bawah kepemimpinan Mahmoud Ahmadinejad dinilai sangat memusuhi penjajahan Israel atas wilayah Palestina. Selain itu Ahmadinejad juga menyangkal kebenaran peristiwa holocaust terhadap warga Yahudi di Eropa. Jika holocaust benar terjadi maka etnis Yahudi sebagai korban holocaust mendapatkan kompensasi tanah berlokasi di wilayah Eropa bukan di Palestina. 83 Pendapat Ahmadinejad ini dikecam oleh AIPAC dengan mengatakan presiden Iran ini sebagai pemimpin dunia yang anti semit. 82 “U.S-Israel Relationship,” diakses pada tanggal 19 Mei 2011, pukul 11:00 dari http:www.aipac.orgissuesus-israel-relationship. 83 James Petras, The Power of Israel in USA “Zionis Mencengkram Amerika dan Dunia”, Jakarta: Zahira Publishing House, 2008, h. 62.

J. Target dan Sasaran AIPAC