Sarana Pokok Kepariwisataan Main Tourism Supersructure

15 “Residential Tourist Plan”. Yang di maksud dengan “Residential Tourist Plan” adalah perusahaan-perusahaan yang memberikan pelayanan untuk menginap, menyediakan makanan dan minuman di daerah tujuan, missal: Hotel,Motel,Youth Hostel,Cottage,Camping Areas,Caravaning Taverns.

b. Sarana Pelengkap Kepariwisataan Supplementing Tourism Superstructure

Yang dimaksud dengan sarana pelengkap kepariwisataan, ialah fasilitas-fasilitas yang dapat melengkapi sarana pokok sedemikian rupa, sehingga fungsinya dapat membuat wisatawan lebih lama tinggal di tempat atau di daerah yang di kunjunginya. Dalam literature kepariwisataan dikenal dengan istilah “recreative and sportive plant” dan yang termasuk kedalam kelompok ini adalah: fasilitas untuk berolahraga, baik di musim dingin atau musim panas, seperti: ski, golf course, tennis court, swimming pool, boating facilities, hunting safari dengan segala perlengkapannya.

c. Sarana Penunjang Kepariwisataan Supporting Tourism Superstructure

Yang dimaksud dengan sarana penunjang kepariwisataan adalah fasilitas yang diperlukan wisatawan khususnya business tourist, yang berfungsi tidak hanya melengkapi sarana pokok dan sarana pelengkap, tetapi fungsinya yang lebih penting adalah agar wisatawan lebih banyak membelanjakan uangnya di tempat yang dikunjunginya. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Night Club, Steambath, Casino, Souvenir Shop, BioskopOpera. 16

2.4. Ruang Lingkup Kepariwisataan

Sebelum mengkaji lebih lanjut mengenai pariwisata dan memperkirakan pengaruhnya terhadap perekonomian, lingkungan fisik dan social, maka terlebih dulu dibuat defenisi yang tepat mengenai kepariwisataan. Frecthling 1976:59 menyatakan bahwa defenisi-defenisi untuk penelitian kepariwisataan haruslah memenuhi criteria sebagai berikut: 1. Harus diskrit dan tidak meragukan serta harus secara jelas mendefenisikan tentang suatu aktivitas atau suatu entity sebagai aktivitas atau entity yang berbeda dengan seluruh aktivitas dan entity lainnya. Yakni harus tidak ada keraguan mengenai apa yang mencakup atau tidak mencakup dalam suatu kategori. 2. Mempermudah pengukuran yang konsisten dan obyektif. 3. Pembuatan defenisi haus mengacu pada penelitian-penelitian terpenting mengenai perjalanan wisata dan penggunaan bahasa sehari-hari unuk mempermudah perbandingan antara hasil-hasil yang dicapai dengan hasil penelitian. Hal ini sangat fundamental dalam penelitian dampak-dampak yang timbul oleh kepariwisataan adalah unsur utama dari kepariwisataan itu sendiri, yakni touist wisatawan. Tourist berasal dari kata tour yang menurut kamus Webster Internasional mengandung arti: suatu perjalanan dimana pelaku perjalanan tersebut kembali ketitik semula; suatu perjalanan melingkar yang biasanya dilakukan untuk bisnis, bersenang- senang, pendidikan dan selama perjalanan tersebut akan dikunjungi beberapa tempat dan untuk melakukan perjalanan tersebut biasanya terlebih dahulu telah dibuat rencana perjalanan. Menurut Oxford English Dictionay 1930:190 defenisi dari tourist adalah orng yang melakukan perjalanan, terutama yang melakukan untuk rekreasi; orang yang melakukan perjalanan utnuk kesenangan dan kebudayaan, orang yang mengunjungi