Pelaksanaan Loading Dan Unloading

45 f. Penumpang tidak diizinkan berada di area ramp, mengingat bahaya semburan jet jet blast ataupropeler wash. g. Aktivitas penumpang di area ramp ada dibawah pengawasan petugas. h. Penumpang tidak diperkenankan berada di area ramp air side demi alasan keamanan dan keselamatan. i. Penumpang atau pun petugas tidak diperkenankan merokok di area ramp. 2 Pelaksanaan Un-loading − Memeriksa dan memastikan Daily Log Aircraft Schedule − Mengumpulkan, menyortir dan memeriksa data atau message yang masuk berkenaan dengan persiapan Unloading yang akan dilakukan, seperti : a. LDM b. CPM c. CLI d. Surat masuk incoming message e. Delivery Order Form f. Informasi lainnya − Berkoordinasi dengan unit terkait untuk memastikan dan mengantisipasi kendala- kendala operasional berkaitan dengan GSE. − Meryakinkan ketersediaan GSE dalam rangka Unloading yang akan dilaksanakan, sebagai berikut : 46 Pesawat Narrow Body a. BTT Baggage Towing Tractor b. BCT Baggage Cart c. BCL Baggage Conveyor Loader Pesawat Wide Body a. MDL Main Deck Loader utk mega topcargo b. HLL High Lift Loader c. BCL Belt Conveyor Loader d. CTL Cargo Transporter Loader utk transfer load e. BTT Baggage Towing Tractor f. BCT Baggage Carl g, CDL Container Dollies − Melakukan persiapan Unloading dengan urutan mulai dari kompartemen belakang dan kemudian beralih ke kompartemen depan. − Membuka pintu cargo untuk memastikan kondisi dari cargo, mail dan bagasi. − Melihat secara fitsik kondisi cargomail terhadap kemungkinan kerusakan kemasan pelindung. − Menyakinkan bahwa Dangerous Goods Perishable item Live Animal masih dalam kondisi yang aman. − Melepaskan posisi kunci dari lock palletcontainer sebelum diturunkan off loading 47 − Menggunakan CTL jika diperlukan untuk transfer muatan dari HLL ke cargo tackdollies atau sebaliknya. − Memastikan bahwa pada saat proses transfer dollies berada pada posisi terkunci. − Melakukan Unloading sesuai dengan katagoriklasifikasi dan prioritas, misalnya bagasi kelas utama, barang tidak tahan lamaperishable, binatang hidup, atau karena pertimbangan keselamatan safety, − Memberikan instruksi ke operator BTT yang membawa bagasi dan cargo untuk mengirimmembawa ke make-up area atau gudang cargo. − Menggunakan Delivery Order dokumen untuk serah terima bagasicargo. − Melaporkan jika ada penyimpangan atau kerusakan pada sistern pesawat yang terjadi selama proses Unloading.

4.6. Kapasitas Penumpang Dalam Pesawat Terbang

Pesawat terbang kecil digunakan pada jalur yang lalu lintas penumpangnya turun jumlah penumpang realtif sedikit. Sebagai contoh, jika sebuah rute atau jalur rata-rata mempunyai 5 reservasi setiap harinya, sebuah pesawa Cessna 402, yang mempunyai kapasitas penumpang 4-8 penumpang, bias dipergunakan. Jika sebuah rute mempunyai tingkat pemesanan rata-rata 32 penumpang setiap harinya, pesawat terbang seperti shorths 360, yang dapat menampung penumpang sampai 36 penumpang, seringkali digunakan. Boeing 727 dan 737 serta McDonnel-Douglas DC-8 adalah pesawat terbang berkapasitas sedang mampu mangangkut 90-145 penumpang. Airbus Industri A300B adalah pesawat terbang berbadan lebar yang dapat menampung penumpang samapai 345 orang. Lockheed TriStar, yang juga merpakan pesawat terbang berbadan lebar, dapat mengangkut 330 penumpang. 48 Jumbo Jet pertama,747, dirancang utnuk mengangkut 500 penumpan, tetapi hampir sebagian pesawat terbang 747 digunakan dewasa ini, tempat duduknya di rancang utnuk menangani 430 sampai dengan 452 penumpang. Tempat duduk sebuah DC-10 biasanya menampung sekitar 300 penumpang. Tabel 1.3 Kapisatas tempat duduk yang di tentukan utnuk pesawat terbang penumpang Aircraft Passengger Capacity Cassena 4-8 Piper T-1040 9 DeHavilland Twin Otter 20 Boeing 727 70-131 McDonnell-Douglas MD-9 90-139 Lockheed L-1011 TriStar 246-330 McDonnell-Douglas DC-10 250-380 Airbus Industrie A-300B 201-345 Boeing 747 430-452