Mitologi Kepariwisataan URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN
19
ekonomi dan kepariwisataansecara relatife disebut clean industry atau industry bersihbebas dari pencemaran lingkungan, di lain pihak kepariwisataan tidak jarang
dijadikan kambing hitam penyebab menurunnnya nilai-nilai sosial dalam masyrakat, dan seringkali pekerjaan dan perolehan keuangan dari kepariwisataan tampaknya terselubung
dalam berbagai tujuan. Jelasnya kesan yang menarik dari kepariwisataan menjadi sedikit pudar dengan
adanya persepsi umum yang salah dalam menafsirkan kepariwisataan. Kondisi ini perlu di ansipasi dengan solusu sebagi berikut:
1. Kepariwisataan di dominasi oleh wisatawan domestic melakukan perjalanannya
di negerinya sendiri dan bukan wisatawaan mancanegara. 2.
Perjalanan kepariwisataan di dunia di lakukan dengan transportai melalui darat, bukan melalui udara.
3. Pariwisata bukan semata-mata mengisi waktu luang, tetapi dapat juga merupakan
urusan bisnis, pemeliharaan dan perawatan kesehatan, pendidikan, dll. Dalam sejarahnya, banyak kegiatan wisata yang relatif baru dalam
perkembangnya dan dewasa ini layak di pertimbangkan urusan bisnis dan studi akademik yang lebih serius. Bagaimanapun juga, industri pariwisata merupakan nilai ekonomi yang
cukup penting dan mempunyai pengaruh yang kuat dari segi ekonomi, lingkungan dan satu lembaga yang cukup berpengaruh terhadap kepariwisataan serta layak untuk di
kembangkan. Pariwisata sudah sepantasnya untuk di jadikan suatu bentuk kajian ilmu
pengetahuan yang akan terus mengalami perkembangan menjadi bidang studi dan kemudian mengarah pada suatu disiplin ilmu. Peningkatan dan pengembangan studi
kepariwisataan ini menemui beberapa permasalahan, di antaranya:
20
1. Seputar masalah kepariwisataan itu sendiri merupakan masalah yang cukup
komleks, yaitu berupa ketidaktransparanan dan kelemahan konsepnya, membuat sebagian orang masih tidak menyetujui konsepnya dan defenisi peristilahan dalam
kepariwisataan, dan terdiri dari apa sajakah kepariwisataan itu. 2.
Kepariwisataan meliputi bermacam-macam sector industry dan pokok-pokok akademik, akan tetapi memberikan sumber yang tidak pasti, juga kepada para siswa.
3. Kepariwisataan mengalami kekurangan sumber data yang seragam serta
berkualitas.