Yang Terkait Dalam Penanganan Penumpang

40 memakai jasa penerbangan, dan data penerbangan penumpang yang mempunyai masa periode waktu tertentu Darsono, 2004 :15. Tiket merupakan salah satu dokumen perjalanan yang harus dimiliki oleh seseorang yang melakukan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan alat transportasi. Tiket biasanya dikeluarkan oleh suatu perusahaan transportasi menurut jenis alat transpoertasi yang digunakan. Salah satunya adalah transportasi udara pesawat udara, tiket yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan penerbangan airlines telah mendapatkan ijin dari IATA. Pada umumnya tiket dalam transportasi udara dibagi menjadi dua tiket yaitu tiket domestik dan tiketinternasional. Menurut Triyuni yang dikutip oleh Ginting 2005 : 6 tiket adalah “karcis atau kupon yang diterbitkan oleh perusahaan penerbangan, sebagai bukti untuk memasuki atau menempati ruangan tempat duduk yang dimiliki oleh perusahaan penerbangan tersebut”. Dalam hal Ground Handling tiket memiliki beberapa bagian yang terdiri dari beberapa bagiab yaitu : a. Bagian sampul depan yang dilambangkan IATA, perhatian, syarat-syarat perjanjian, pemberitahuan kepada penumpang internasional mengenai batas-batas tanggung jawab, pemberitahuan mengenai pembatasan tanggung jawab atas bagasi, pajak dan biaya yang dikenakan olej pemerintah, waktucheck-in, barang-barang berbahaya dalam bagasi, syarat-syarat perjanjian peraturan dalam negeri, dan lain sebagainya. b. Agent Coupon yaitu bagian dari tiket yang diambil pada saat penyerahan tiket kepadapembeli untuk dismpan sebagai catatan agen atau arsip oleh agen atau perusahaan yang menjualkan tiket. c. Audit Coupon adalah bagian dari tiket yang dilepas atau disobek pada saat penyerahan kepada konsumen yang nantinya akan dilampirkan pada laporan penjualan yang ditujukan untuk bagian akutansi perusahaan yang bersangkutan. 41 d. Flight Coupon adalah bagian dari tiket yang akan diambil oleh staf check-inpada sat melakukan proses check-in untuk mendapatkan Boarding Pass. e. Passenger Coupon adalah bagian dari tiket yang letaknya paling belakang dan digunakan sebagai bukti bahwa ia telah mengadakan kontrak dengan suatu perusahaan penerbangan untum melakukan suatu perjalanan. 3. Paspor Menurut Budiarta yang dikutip oleh Ginting 2006 : 28Paspor adalah “dokumen resmi yang dikeluarkan oleh lembaga yang berkompeten dalam suatu Negara untuk warga Negaranya atau warga Negara asing”. Menurut Astuti 2011 : 23 Paspor adalah “suatu dokumen resmi yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah bagi warga Negaranya atau warga Negara asing yang tidak memiliki status kewarganegaraan, namun berdomisili di negara paspor itu dikeluarkan”. Menurut Sucipta yang dikutip oleh Ginting 2005 : 6 Paspor adalah “dokumen resmi yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah bagi warga negaranya atau orang asing yang tidak memiliki status kewarganegaraan, namun berdomisili di Negara dimana paspor tersebut dikeluarkan, berfungsi sebagi surat perjalanan yang digunakanuntuk meninggalkan dan memasuki kembali Negara yang bersangkutan”. Dalam hal ini paspor berisikan hal-hal sebagai berikut : a. Data pemilikpemegang paspor b. Foto pemegang paspor c. Tempatdan tanggal lahir pemilikpemegang paspor d. Masa berlakunya paspor e. Pekerjaanjabatan pemilikpemegang paspor f. Tanda tangan dan cap instansi yang mengeluarkan paspor. Dalam dunia internasional dikenal macam-macam paspor antara lain : 42 1 Paspor biasa adalah passport biasa yang dikeluarkan untuk warga Negara biasa, Biasanya suatu negara menerbitkan untuk warga negaranya sebuah paspor biasa untuk perjalanan reguler. Di Indonesia paspor ini diberi sampul berwarna hijau dan dikeluarkan oleh Ditjen Keimigrasian, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia . 2 Paspor diplomatik adalah paspor yang dikeluarkan untuk para pegawaipejabat diplomatik, biasanya untuk sebagian orang diterbitkan paspor diplomatik guna mengidentifikasi mereka sebagai perwakilan diplomatik dari negara asalnya. Karena itu, pemegang paspor ini menikmati beberapa kemudahan perlakuan dan kekebalan di negara tempat mereka bertugas. Di Indonesia, paspor ini diberi sampul berwarna hitam dan dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri. 3 Paspor dinasresmi adalah paspor yang dikeluarkan oleh pemerintah kepada pegawaipetugas pemerintah yang ditugaskan secara resmi oleh pemerintah. Biasanya paspor ini diterbitkan untuk kalangan teknisi dan petugas administrasi dari suatu misi diplomatik seperti kedutaan dan konsulat ataupun bagi pegawai negeri pemerintah yang sedang melaksanakan tugas ke luar negeri. Pemegang paspor jenis ini mendapatkan beberapa kemudahan yang tidak dimiliki oleh pemegang paspor biasa. Di Indonesia, paspor ini diberi sampul berwarna biru dan dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri setelah mendapat izin dari Sekretariat Negara. 4 Paspor orang orang asing adalah paspor yang diberikan kepada seseorang yang bukan warga negaranya. Syarat dan ketentuan untuk memiliki paspor jenis ini diatur oleh masing-masing negara. Contoh paspor ini adalah paspor yang dipakai untuk berhaji paspor coklat, yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. 5 Paspor kelompok akan diberikan untuk, misalnya, kelompok perjalanan anak liburan sekolah. Semua anak dalam perjalanan tersebut cukup memiliki sebuah paspor kelompok selama perjalanan liburan mereka berlangsung. 43 6 Paspor haji dan umrah adalah paspor yang dikeluarkan khusus untuk warga Negara yang ingin menunaikan ibadah haji. khusus jamaah haji dan umrah, nama yang tertera dalam paspor harus menggunakan 3 kata misalnya Ahmad Hasan Ismail 7 Paspor Palang Merah Internasional adalah paspor yang dikeluarkan oleh PBB 8 Paspor Keluarga adalah paspor yang dikeluarkan untuk keluarga yang bepergian secara bersama-sama. Paspor adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah nasional, yang menyatakan untuk tujuan perjalanan internasional, identitas dan kebangsaan dari pemegangnya. Unsur-unsur identitas adalah nama, tanggal lahir, jenis kelamin, dan tempat lahir. Paspor dikeluarkan oleh kantor imigrasi. Negara yang bersangkuta, dimana pada umumnya paspor memiliki waktu tenggang atau masa berlaku selama 5 tahun dari pembuatan paspor tersebut. Dalam hal ini, Astuti 2012:1 menyatakan bahwa “Bandara atau bandar udara yang juga populer disebut dengan istilah airport merupakan sebuah fasilitas di mana pesawat terbang seperti pesawat udara dan helikopter dapat lepas landas dan mendarat. Suatu bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landasan pacu atau helipad untuk pendaratan helikopter, sedangkan untuk bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya seperti bangunan terminal dan hanggar. Serta pengertian lainnya menyebutkan bandara dengan tempat dimana pengunjung atau penumpang pesawat melakukan perjalanan melalui udara mulai dari berangkatDeparture sampai tiba di daerah tujuan Arrival dimana pesawat udara biasanya mendara atau lepas landas”. Menurut PT persero Angkasa Pura adalah lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat 44 Menurut Annex 14 dari ICAO International Civil Aviation Organization : Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan termasuk bangunan, instalasi dan peralatan yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat.

4.5. Pelaksanaan Loading Dan Unloading

1 Passenger Loading Keselamatan penumpang passenger pada area ramp merupakan hal yang harus diutamakan. Kemudian, hal-hal yang mungkin terjadi pada penumpang di area ramp ketika pesawat parkir di remote area tidak menggunakanAviobridge, misalnya : jatuh, tergelincir, tertabrak oleh peralatan yang bergerak di area ramp. Prosedur berikut membantu untuk dapat memberikan tingkat keselamatan pada penumpang baik selama boarding maupun pada saat turun disembark: a. Tangga penumpang atau PBS Passengger Boarding Stair ditempatkan dengan benar, sehingga tidak ada celah gap antara tangga dengan pesawat. b. Setelah diposisikan dengan benar, PBS Passengger Boarding Stair di kunci agar tidak bergerak. c. Kapasitas beban maksimum tangga hendaknya tidak dilampaui, beban yang diterima tangga harus diperhitungkan. d. Hal-hal yang menghambat gerakan penumpang dan pesawat ke gerbang dan sebaliknya, seperti: pipa-pipa, kabel-kabel ground power, oil, grease atau genangan air, hendaknya dihindarkan atau dibersihkan. e. Harus diamati apakah ada gerakan pesawat lain yang akan bergerak melintas, sebelum menurunkan atau menaikan penumpang. 45 f. Penumpang tidak diizinkan berada di area ramp, mengingat bahaya semburan jet jet blast ataupropeler wash. g. Aktivitas penumpang di area ramp ada dibawah pengawasan petugas. h. Penumpang tidak diperkenankan berada di area ramp air side demi alasan keamanan dan keselamatan. i. Penumpang atau pun petugas tidak diperkenankan merokok di area ramp. 2 Pelaksanaan Un-loading − Memeriksa dan memastikan Daily Log Aircraft Schedule − Mengumpulkan, menyortir dan memeriksa data atau message yang masuk berkenaan dengan persiapan Unloading yang akan dilakukan, seperti : a. LDM b. CPM c. CLI d. Surat masuk incoming message e. Delivery Order Form f. Informasi lainnya − Berkoordinasi dengan unit terkait untuk memastikan dan mengantisipasi kendala- kendala operasional berkaitan dengan GSE. − Meryakinkan ketersediaan GSE dalam rangka Unloading yang akan dilaksanakan, sebagai berikut :