Sejarah Singkat Perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan Dan Uraian Tugas

29

3.4. Profil PT. Pratihita Titian Nusantara

1. PELAYANAN

• Konsep pelayanan PTN adalah “247 non stop service”, 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. • PTN berkomitmen memberikan pelayanan berkualitas dengan selalu menjaga dan meningkatkan faktor safety, regularity and compliance to regulations. • Semua pelanggan PTN dilayani dengan standard service yang tinggi yang sesuai dengan standard IATA.

2. AIRCRAFT GROND HANDLING

• Passenger Service PTN menyediakan pelayanan sebelum terbang pre flight bagi para penumpang maskapai penerbangan mulai dari saat chek-in sampai dengan pesawat lepas landas boarding serta setelah pesawat mendarat post flight. • Ramp Service. • Load Control, Communication and Flight Operation. • Cargo dan Mail Service.

3. AIRCRAFT GROUND SUPPORT EQUIPMENT GSE

Armada GSE yang dimiliki lebih dari 300 unit motorized dan lebih dari 700 unit non motorized equipments yang ditangani oleh tenaga operator yang handal dan belisensi. 30

4. MECHANICAL DAN ELECTRICAL SERVICE

Unit Mechanical dan Electrical merupakan unit usaha jasa yang memberikan layanan pelaksanaan, pengelolaan, perawatan dan pengoperasian peralatan gedung atau bangunan yang di dalamnya terpasang berbagai macam system peralatan. Pelayanan nya antara lain Air Condition Central,AC non Central, intalasi arus kuatlemah, System pencegahan perlawanan kebakaran, system pengadaan air bersih, system STP Sewage Treatment Plant, Generator Set.

3.5. Struktur Organisasi Perusahaan Dan Uraian Tugas

Tabel 1.1 31 Struktur Organisasi Perusahaan Table 1.2 Uraian Tugas JABATAN URAIAN TUGAS 32 BRANCH MANAGER BM Mengepalai Segala Personalia PT.PTN Bandara Internasional Minangkabau. SUPERVASIOR Penanggung Jawab Operational di PT.PTN. GL FRONT LINER Penangggung Jawab Yang Mencakup Chek-in Counter,Gate dan Lost Fount GL RAMP Mengawasi Segala Kinerja Ramp Area Loading, Unloading, Ramp Staff dan AIC GL GSE Penanggung Jawab Segala Motores,Non Motores Untuk Penunjang Penghandlelan Pesawat. 33 BAB IV PENANGANAN BOARDING PADA PT.PRATHITA TITIAN NUSANTARA DI BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU

4.1. Penanganan Boarding

Dalam Kamus besar bahasa indonesia 2010:1533 menjelaskan bahwa penanganan yaitu “proses, cara atau pembuatan:penggarapan”. Dalam dunia transportasi udara, pada dasarnya kata penanganan mengandung pengertian suatu aktifitas perusahaan penerbangan yang berkaitan dengan pelayanan termasuk bagasi, kargo, pos, peralatan pembantu pergerakkan pesawat di darat dan pesawat terbang itu sendiri selama di Bandar udara, untuk keberangkatan Departure maupun kedatangan arrival. 1. Pengertian Boarding Menurut Erawati 2013 : 5 boarding adalah proses naiknya penumpang kedalam pesawat mulai dari boarding gate sampai ke cabin pesawat. 2. Kegiatan-kegiatan boarding a. Menempatkan staf pada boarding gate yang telah ditentukan b. Mempersiapkan perlengkapan peralatan boarding gate antara lain : Sigh board, Radio HT, Hand count, Handling label, Kertas print, Anouncement Board, Prepare Activity Check list c. Memastikan letak pesawat d. Menginformasikan ke unit transport tentang parker pesawat bila diperlukan e. Menginformasikan ke unit Ramp Handling tentang special passenger 34 f. Menginformasikan ke unit yang terkait antara lain security airport, information service perihal proses passenger masuk ruangan tunggu keberangkatan g. Memeriksa dan memastikan kesesuaian identitas penumpang antara identitas KTP dengan identitas di boarding pass dengan tujuan tidak adanya kekeliruan atau kesalahan data pada penumpang h. Memeriksa boarding pass penumpang untuk melihat rute dan registrasi pesawat serta jam penerbangan dan ruang tunggu agar tidak terjadi kesalahan dalam memasuki ruang tunggu boarding gate i. Memastikan antara seat numer yang ada di boarding pass atau transit card penumpang dengan information sheet j. Apabila pada saat pesawat sudah akan flight, tetapi penumpang boarding tidak sesuai atau masih ada kekurangan, maka petugas boarding gate harus melakukan pemberitahuan panggilan terakhir last minute called kepada penumpang yang bersangkutan, agar segera menuju pesawat k. Apabila pesawat tidak menggunakan avio bridge maka petugas boarding gate akan menyiapkan anak tangga l. Terakhir petugas boarding gate menyerahkan flight document pada awak kabin.