Nilai praktis suatu bahan ajar adalah nilai yang memberikan manfaat langsung bagi kehidupan manusia.
87
Pada kehidupan manusia, konsep termokimia kimia banyak dimanfaatkan. Seperti bahan bakar
elpiji, minyak tanah, bensin, solar merupakan bahan yang mengandung unsur C dan H. Penggunaannya mengakibatkan putusnya ikatan antar-
atom energi ikatan dan akan menghasilkan energi H = -reaksi eksoterm yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan, seperti memasak,
menjalankan kendaraan ataupun mesin. Sedangkan reaksi endoterm dalam kehidupan sehari-hari dijumpai pada proses terjadinya hujan
proses kondensasi uap, dimana hasil penguapan air laut karena adanya sinar matahari diserap oleh atmosfer bumi yang kemudian
disebut dengan proses konsendasi uap yang nantinya akan jatuh ke bumi, yang disebut dengan air hujan yang dapat digunakan oleh semua
makhluk hidup di bumi untuk keperluan sehari-hari.
7. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Hardiansyah, dkk, yang berjudul: ”Upaya
Peningkatan Pemahaman Konsep-konsep Ekologi Tumbuhan dengan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual pada Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Unlam Banjarmasin” Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Banjarmasin Oktober 2003. Dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan pemahaman
konsep.
88
Penelitian yang dilakukan oleh Qomariah dengan judul skripsi: ”Pengaruh Penerapan Contextual Teaching and Learning CTL dengan
Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Perubahan Materi” Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan
87
Ibid., h. 16
88
Hardiansyah, dkk., Op.Cit., h. 30
Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2007. Kesimpulan dari hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan kontekstual memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar
siswa dengan melihat hasil pretest dan postest, dimana nilai rata-rata postest lebih tinggi dari pretest.
89
Penelitian yang dilakukan oleh I Made Mariaman yang berjudul: ”Implementasi Pendekatan Kontekstual dengan Setting Model Belajar
Kooperatif sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika di SMA Negeri 2 Singaraja” Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Singaraja November 2005. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa
Implementasi Pendekatan Kontekstual dengan Setting Model Belajar Kooperatif dapat meningkatkan aktivitas dan respon positif siswa sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
90
Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Zurida Haji Ismail, dkk. Yang berjudul “Kesan Pengajaran Kontekstual ke atas Pencapaian
Pelajar dalam Fizik” Pusat Pengajian Ilmu Pendidikan, Universiti Sains Malaysia 11800 USM, Pulau Pinang, Malaysia. Berdasarkan hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa pengajaran kontekstual dapat digunakan dalam pembelajaran baik pada pelajar laki-laki maupun
perempuan untuk memahami konsep fisika, hal tersebut terbukti dari hasil uji-t dimana tidak terdapat perbedaan penguasaan konsep yang signifikan
antara pelajar laki-laki dengan perempuan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan pengajaran kontekstual. Sedangkan peningkatan
penguasaan konsep yang terjadi dilihat dari hasil skor pretest dan postest
89
Qomariah, Pengaruh Penerapan Contextual Teaching and Learning CTL dengan Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Perubahan Materi,
Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta 2007. h. 69
90
I Made Mariaman, Implementasi Pendekatan Kontekstual dengan Setting Model Belajar Kooperatif sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika di SMA Negeri 2
Singaraja, Laporan Penelitian, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Singaraja, November 2005. h. 36
pelajar laki-laki dan perempuan dengan kelas secara terpisah.
91
Hal sama juga dilakukan oleh Ifraj Shamsid-Deen Columbia Middle School, Dekalb
County, Georgia dan Bettye P. Smith, University of Georgia dengan judul” Contextual Teaching and Learning Practices in the Family and
Consumer Sciences Curriculum”. Dari hasil penelitiannya yang dilakukan terhadap guru di Georgia dengan usia mulai dari 22 sampai 69 tahun dapat
disimpulkan bahwa berdasarkan tingkat pengetahuan guru yang memiliki pengalaman mengajar antara 31 sampai 40 tahun dari 230 responden
memiliki tingkat pengetahuan paling tinggi dalam memahami konsep pembelajaran kontekstual dan berdasarkan praktek pengajaran kontekstual
yg dilakukan dalam pembelajaran di kelas dapat diketahui bahwa guru yang memiliki pengalaman mengajar 21 sampai 30 tahun paling sering
menerapkan pembelajaran kontekstual di kelas.
92
B. Kerangka Berpikir
Pada umumnya pembelajaran kimia yang dilakukan di sekolah bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep dengan cara mengkaitkan
materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari, mampu mengaplikasikan berbagai konsep, dan mampu menggunakan teknologi untuk memecahkan
masalah-masalah nyata yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, sampai saat ini pembelajaran kimia yang dilakukan di
sekolah cenderung bersifat konvensional yang berorientasi pada guru teacher center dan target materi tanpa dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, yang
menyebabkan siswa tidak mengetahui relevansi pembelajaran kimia dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran kimia dirasakan siswa sebagai suatu
beban yang harus dihafal, sehingga menimbulkan anggapan dalam diri siswa
91
Zurida Haji Ismail, dkk., Kesan Pengajaran Kontekstual ke atas Pencapaian Pelajar dalam Fizik, Pusat Pengajian Ilmu Pendidikan, Universiti Sains Malaysia 11800 USM, Pulau
Pinang, Malaysia, Jurnal Pendidik dan Pendidikan, Jil. 20, 43–52, 2005
92
Ifraj Shamsid-Deen Columbia Middle School, Dekalb County, Georgia dan Bettye P. Smith, University of Georgia, Contextual Teaching and Learning Practices in the Family and
Consumer Sciences Curriculum, Journal of Family and Consumer Sciences Education, Vol. 24, No. 1, SpringSummer, 2006