Prinsip dan Strategi Pembelajaran Kontekstual

lain: 1 proyekkegiatan dan laporannya; 2 PR pekerjaan rumah; 3 kuis; 4 karya siswa; 5 presentasi atau penampilan siswa; 6 demonstrasi; 7 laporan; 8 jurnal; 9 hasil tes tulis; dan karya tulis. 53 Sebuah kelas dikatakan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual, apabila ke tujuh komponen tersebut diterapkan dalam pembelajaran. 54 Dari ke tujuh komponen tersebut, dapat dikatakan bahwa pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang berlandaskan pada dunia kehidupan nyata, berpikir tingkat tinggi, aktivitas siswa, aplikatif, berbasis masalah nyata, penilaian komprehensif, dan pembentukan manusia yang memiliki akal sehat. 55

d. Prinsip dan Strategi Pembelajaran Kontekstual

Adapun prinsip dan strategi pembelajaran kontekstual, yaitu sebagai berikut: 56 1 Keterkaitan, relevansi Relating Proses pembelajaran hendaknya ada keterkiatan relevance dengan bekal pengetahuan yang telah ada pada diri siswa, dengan konteks pengalaman dalam kehidupan dunia nyata seperti, manfaat untuk bekal bekerja di kemudian hari dalam kehidupan masyarakat. 53 Ibid., h. 115 54 R. Rudiyanto, Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK Berpendekatan Kontekstual dan Kecakapan Hidup, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, Edisi Khusus TH. XXXVI Desember 2003, Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP Negeri Singaraja, h. 68 55 Lili Pramuji, “Mengembangkan Soft Skills Siswa melalui Pembelajaran Kontekstual”, dari http:www.pendidikan.netmod.php?mod=publisherop=viewarticlecid=22artid=920, diakses Minggu, 16 Maret 2008 56 Dewi Salma Prawiradilaga dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan: Penerapan Konsep dan Prinsip Pembelajaran Kontekstual dan Desain Pesan dalam Pengembangan Pembelajaran dan Bahan Ajar , Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 16-18 2 Pengalaman langsung Experiencing Dalam proses pembelajaran siswa perlu mendapatkan pengalaman langsung melalui kegiatan eksplorasi, penemuan, investigasi, penelitian dan lain-lain. Experiencing dipandang sebagai jantung pembelajaran kontekstual. 3 Aplikasi Applying Menerapkan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang dipelajari dalam situasi dan konteks yang lain merupakan pembelajaran tingkat tinggi, lebih daripada sekedar hafal. Kemampuan siswa untuk menerapkan materi yang telah dipelajari untuk diterapkan atau digunakan pada situasi lain yang berbeda merupakan penggunaan fakta, konsep, prinsip atau prosedur atau ”pencapaian tujuan pembelajaran dalam bentuk menggunakan use”. 4 Kerja sama Cooperating Kerja sama dalam konteks saling tukar pikiran, mengajukan dan menjawab pertanyaan, komunikasi interaktif antar sesama siswa, antarsiswa dengan guru, antarsiswa dengan nara sumber, memecahkan masalah dan mengerjakan tugas bersama merupakan strategi pembelajaran pokok dalam pembelajaran kontekstual. Pengalaman bekerja sama tidak hanya membantu siswa belajar menguasai materi pembelajaran tetapi juga sekaligus memberikan wawasan pada dunia nyata bahwa untuk menyelesaikan suatu tugas akan lebih berhasil jika dilakukan secara bersama-sama atau kerja sama dalam bentuk tim kerja. 5 Alih pengetahuan Transferring Pembelajaran kontekstual menekankan pada kemampuan siswa untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dimiliki pada situasi lain. Dengan kata lain, pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki bukan sekedar untuk dihafal tetapi dapat digunakan atau dialihkan pada situasi dan kondisi lain. Kemampuan siswa untuk menerapkan materi yang telah dipelajari dalam memecahkan masalah-masalah baru merupakan penguasaan strategi kognitif.

e. Penerapan Pendekatan Kontekstual di Kelas