Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

yang sesuai dengan situasi dunia nyata siswa, sehingga siswa tidak kesulitan dalam menghubungkan pengetahuan awal dan pengalaman siswa dengan materi yang diajarkan. 9 Penerapan pendekatan kontekstual di sekolah dapat dipadukan dengan nilai-nilai yang diselipkan pada materi pelajaran tanpa menambah jam pelajaran, karena pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari seluruh kepribadian seseorang. Tingkat perkembangan seseorang tercermin bukan saja dari kemampuannya untuk mengetahui, tetapi sekaligus mencerminkan kebiasaan, sasaran, dan keseimbangan yang diciptakan orang tersebut diantara berbagai aspek kehidupannya. Penggunaan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran kimia pada konsep termokimia yang diintegrasikan dengan nilai-nilai di kelas XI IPA secara intensif, diharapkan dapat mempengaruhi penguasaan konsep siswa dan dapat mengembangkan pemahaman tentang kegunaan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari serta mampu mengaplikasikannya. Selain itu, diharapkan dapat menambah keimanan kepada tuhan yang Maha Esa sehingga dapat menuntun siswa untuk selalu melakukan sesuatu yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama. Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Pendekatan Kontekstual terhadap Penguasaan Konsep Termokimia yang Terintegrasi Nilai” .

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah, yaitu: 1. Siswa kurang mampu memahami konsep kimia. 9 Edy Herianto, dkk., Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa D2 PGSD FKIP Universitas Mataram pada Mata Kuliah Konsep Dasar IPS Melalui Penerapan Pendekatan Kontekstual, Laporan Penelitian, Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram Oktober 2006, h. 5 2. Siswa kurang mampu mengaplikasikan materi yang diperoleh dari sekolah dengan masalah kehidupan sehari-hari. 3. Pembelajaran yang dilakukan kurang dikaitkan dengan kehidupan sehari- hari. 4. Pembelajaran yang dilakukan cenderung bersifat tradisional dengan metode ceramah. 5. Kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, sehingga siswa cenderung bersifat pasif. 6. Selama pembelajaran belum pernah dilakukan pengintegrasian konsep kimia dengan nilai-nilai.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari pelebaran masalah dan timbulnya kerancuan masalah, maka penulis membatasi masalah yang akan dikaji, yaitu: 1. Materi pembelajaran dibatasi pada konsep termokimia. 2. Nilai yang diintegrasikan pada konsep termokimia adalah nilai agama, nilai praktis, nilai intelektual, dan nilai sosial-politik-ekonomi. 3. Penguasaan konsep yang diukur adalah penguasaan konsep pada aspek kognitif siswa yang dapat dilihat dari nilai yang diperoleh melalui tes penguasaan konsep. 4. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan kontekstual dengan menggunakan metode ceramah, praktikum, diskusi dan tanya jawab.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh penggunaan pendekatan kontekstual terhadap penguasaan konsep termokimia yang terintegrasi nilai?”

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pendekatan kontekstual terhadap penguasaan konsep termokimia yang terintegrasi nilai.

F. Manfaat Penelitian