lagi adalah 33 orang responden 33,7, dan yang paling sedikit menyatakan sangat puas yaitu bagaimana pelayanan tenaga kesehatan di puskesmas bila dibandingkan
dengan harapan saudarai adalah 10 orang responden 10,2.
Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Kesetaraan tentang Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pandan
Kesetaraan Baik
Buruk Jumlah
F F
F 42
42,9 56
57,1 98
100
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 orang responden, kesetaraan responden terhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan
dalam melaksanakan kewajibannya yaitu paling banyak berada pada kategorik buruk adalah 56 orang responden 57,1 dan yang paling sedikit adalah kategorik baik 42
orang responden 42,9.
4.2.7 Kepuasan Pasien Tabel 4.12 Distribusi Berdasarkan Kepuasan Pasien tentang Komunikasi
Interpersonal Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pandan
N o
Pertanyaan P
TP Jumlah
F F
F Pemberian pelayanan terhadap pasien
secara cepat dan tanggap 42
42,8 56
57,2 98
100 Tindakan yang cepat dan tepat terhadap
pemeriksaan pengobatan dan perawatan 49
50,0 49
50,0 98
100 Kesiagaan petugas kesehatan untuk
membantu pasien 40
40,8 58
59,2 98
100 Dokter dan perawat memberikan reaksi
yang cepat dan tanggap terhadap keluhan pasien
47 48,0
51 52,0
98 100
Pengetahuan dan kemampuan dokter menetapkan diagnose penyakit
41 41,8
57 58,2
98 100
Keterampilan para dokter, perawat dan petugas lainnya dalam bekerja
50 51,0
48 49,0
98 100
Penerimaan hasil pemeriksaan secara cepat dan tepat
39 39,7
59 60,3
98 100
Berdasarkan Tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa dari 98 orang responden berdasarkan kepuasan responden tentang komunikasi interpersonal tenaga kesehatan
yang paling banyak menyatakan tidak puas yaitu Penerimaan hasil pemeriksaan secara cepat dan tepat adalah 59 orang responden 60,3, dan yang paling sedikit
menyatakan puas yaitu Keterampilan para dokter, perawat dan petugas lainnya dalam bekerja adalah 50 orang responden 51,0.
Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Pasien tentang Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan di Puskesmas
Pandan
Kepuasaan Baik
Buruk Jumlah
F F
F 44
44,9 54
55,1 98
100
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 orang responden, kepuasan responden terhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan
dalam melaksanakan kewajibannya yaitu paling banyak berada pada kategorik tidakpuas adalah 54 orang responden 55,1 dan yang paling sedikit adalah
kategorik puas 44 orang responden 44,9. 4.3. Hasil Anilisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara masing- masing variabel bebas yang meliputi keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap
positif, kesetaraan dengan variabel terikat hubungan yang menggunakan uji chi- square. Dikatakan ada hubungan yang bermakana secara statistik jika diperoleh nilai
p 0,05. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan uji chi- square dapat dilihat dengan hasil sebagai berikiut :
4.3.1. Hubungan Kepuasan Pasien dengan Keterbukaan Openes Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Keterbukaan Openes dengan Hubungan
Kepuasan Pasien
Keterbukaan Puas
Tidak puas Jumlah
� 0,00
F F
F 49
50,0 49
50,0 98
100,0
Dari hasil analisis tabel 4.14. bahwa dari 49 orang responden yang tingkat keterbukaan baik mayoritas responden merasa puasterhadap komunikasi interpersonal
tenaga kesehatan dalam melakukan kewajibannya sebanyak 42 orang responden 85,7 sedangkan responden yang keterbukaannya buruk mayoritas responden
merasa tidak puas terhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melakukan kewajibannya sebanyak 47 orang responden 95,9. Dari hasil uji