Tingkat Kepuasan Pasien PEMBAHASAAN

5.2. Tingkat Kepuasan Pasien

Dari hasil tabel menurt data yang didapat dari kuesioner pada analisis univariat dan bivariat tingkat kepuasan pasien buruk adalah 54 orang responden 55,1 dan yang paling sedikit adalah kategorik puas 44 orang responden 44,9, dimana banyak hal yang menjadi kendala, sehingga tidak tercapainya kepuasan pasien terhadap Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Kendala mengenai kepuasan pasien biasanya sangat individual dan bersifat relatif, karena tingkat kepuasan pada tiap individual berbeda-beda, tingkat kepuasan pasien juga dipengaruhi oleh sikap para tenaga kerja, karena ada kemungkinan sikap maupun perilaku yang tidak berkenan terhadap pasien. Dalam hal ini perlu membentuk suatu hubungan yang baik antara pasien dan tenaga kerja agar terciptanya suasana yang nyaman dan aman, sehingga rasa puas itu muncul dari pihak pasien maupun dari pihak tenaga kerja. Oleh karenanya penting menjaga hubungan yang baik antara pasien dengan tenaga kerj,karena dengan terciptanya hubungan yang harmonis, akan tercipta pula kepuasan antara pasien dan tenaga kerja. Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atu hasil yang dirasakan dengan harapannya Oliver dalam Supranto, 2001. Kepuasan pasien adalah tingkat kepuasan dari persepsi pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan dan merupakan salah satu indikator kinerja puskesmas dan rumah sakit. Kepuasan pasiendapat berhubungan dengan berbagai aspek diantaranya mutu pelayanan yang diberikan, kecepatan pemberian layanan, prosedur serta sikap yang diberikan oleh pemberi pelayanan kesehatan itu sendiri. Bila pasien menunjukkan hal-hal yang bagus mengenai pelayanan kesehatan terutama pelayanan keperawatan dan pasien mengindikasikan dengan perilaku positifnya, maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa pasien memang puas terhadap pelayanan tersebut. Pasien menrupakan individu yang terpenting baik di puskesmas maupun rumah sakit sebagai konsumen sekaligus sasaran produk rumah sakit. Didalam suatu proses keputusan, pasien tidak akan berhenti hanya samapai proses penerimaan pelayanan. Pasien akan mengevaluasi pelayanan yang diterimanya tersebut. Hasil dari proses evaluasi itu akan menghasilkan perasaan puas atau tidak puas. Kepuasan atau ketidak puasan pasien akan meningkat jika ada jarak yang lebar antara harapan dan kenyataan performasi pelayanan. Beberapa pasien cenderung memperkecil kesenjangan dan mereka akan terkurangi rasa ketidakpuasannya. Perhatian merupakan hal yang sangat penting pada saat pasien berada di puskesmas, seperti bagaimana perawat mendengarkan keluhan pasien, maupun dalam memenuhi harapan pasien, bagaimana mereka mendapatkan informasi sesuai dengan keluhan yang mereka rasakan, dan juga bangaiman pasien, dapat menerima semua jawaban atas keluhan mereka yang dijelaskan oleh perawat. Puskesmas bertujuan memberikan pelayanan yang terbaik dalam rangka meningkatkan kepuasan pasien. Demi mencapai tujuan tersebut puskesmas senantiasa berbenah diri dalam pengembangan pelayanan terbaik, utamanya dalam bidang keperawatan, karena pelayanan merupakan barisan pertama di rumah sakit yang berhubungan langsung dengan pasien. Dari interaksi yang terjalin antara perawat dan pasien, seorang pasien secara langsung maupun tidak langsung akan menilai dari apa yang meraka rasakan ketika menjalani perawatan di rumah sakit yang kemudian mempengaruhi tingkat kepuasan mereka. 5.3. Hubungan komunikasi interpersonal dengan kepuasaan pasien 5.3.1.

Dokumen yang terkait

Sikap Nelayan Terhadap Tenaga Penyuluh Perikanan Dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kabupaten Tapanuli Tengah (Studi Kasus: Desa Hajoran Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah)

0 30 113

Kinerja Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah Dalam Masa Transisi Kepemimpinan (Studi Kasus: Kepemimpinan Plt. Sukran Jamilan Tanjung)

0 39 113

Analisis Potensi Pengembangan Bandara Silangit Di Kabupaten Tapanuli Utara

104 653 60

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIGIENITAS PASIEN SKABIES DI PUSKESMAS PANTI TAHUN 2014

0 10 68

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS TENGGARANG KABUPATEN BONDOWOSO

0 4 17

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 2 19

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN VITAL EXHAUSTION PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER | Karya Tulis Ilmiah

0 0 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi - Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan Terhadap Kepuasaan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Pada Tahun 2014

0 0 25

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan Terhadap Kepuasaan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Pada Tahun 2014

0 0 13