Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

Berdasarkan survey awal yang saya dilakukan didaerah wilayah kerja Puskesmas Pandan banyak terdapat masyarakatnya kurang tertarik menggunakan Puskesmas sebagai sarana pengobatan, sebagian masyarakat jika mengalami badan yang kurang sehat, mereka lebih menggunakan klinik yang terdekat untuk berobat ketimbang berobat ke Puskesmas, Jika dipantau masyarakat Pandan sebagian besar bersuku Batak Toba dan Suku Pesisir Pantai yang makanannya lebih doyan yang bersantan dan berlemak. Berdasarkan survei yang dilakukan dalam penelitian ini di salah satu lingkungan mewawancari 10 orang masyarakat menyatakan bahwa 6 orang dari mereka tidak mau atau enggan menggunakan Puskesmas sebagai sarana untuk berobat karena mereka lebih nyaman berobat di klinik terdekat ketimbang harus berobat di Puskesmas dan dari 4 orang mereka menyatakan sering menggunakan Puskesmas sebagai Sarana untuk Berobat. maka saya tertarik untk melakukan penelitian di wilayah kerja Puskesmas Pandan dan telah didukung dari data perlu dilakukan tentang pengaruh komunikasi interpersonal tenaga kesehatan terhadap kepuasaan pasien rawat jalan di Puskesmas Pandan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan bahwa permasalahaan peneliti adalah untuk mengetahui faktor faktor pengaruh komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dengan kepuasaan pasien rawat jalan di puskesmas pandan tahun 2014.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan umum

Berdasarkan masalah penelitian yang telah dirumuskan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dengan kepuasaan pasien rawat jalan di puskesmas pandan tahun 2014.

1.3.2. Tujuan Khusus

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal Keterbukaan Openes, empati empaty , sikap mendukung supportif , sikap positif positiveness kesetaraan equality di puskesmas pandan

1.4. Manfaat Penelitian

1 Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai masukkan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui komunikasi interpersonal puskesmas di wilayah kerja Puskesmas pandan 2 Hasil penelitian diharapkan dapat membuat perubahan kepada tenaga kesehatan untuk meningkatkan komunikasi interpersonal melalui pelatihan- pelatihan yang diselenggarakan dinas kesehatan. 3 Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan masyarakat khususnya dibidang promosi kesehatan. 4 Memberikan informasi kepada peneliti selanjutnya berkaitan dengan penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Komunikasi

Komunikasi berawal dari gagasan yang ada pada seseorang. Gagasan itu diolahnya menjadi pesan dan dikirimkan melalui media tertentu kepada orang lain sebagai penerima. Penerima menerima pesan itu, dan mengerti isi pesan, sesudah mengerti isi pesan itu kemudian menanggapi dan menyampaikan tanggapannya kepada pengirim pesan. Pengirim pesan dapat menilai efektifitas pesan yang dikirim. Everett M. Rogers pakar sosiologi pedesaan Amerika yang telah banyak member perhatian pada studi riset komunikasi, khususnya dalam hal penyebaraan inovasi membuat defenisi bahwa komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka Hardjana, 2003 Dalam komunikasi menurut effendi 2004 mulanya dilukiskan secara model sederhana dengan model S-M-C-R Source-Message-Channel-Receiver artinya komunikasi terdiri dari tiga unsur yaitu : Sumber-Pesan-Media-Penerima. Proses komunikasi meliputi unsur-unsur yaitu effendi,2004 : a. Komunikator yakni orang yang menyampaikan, mengatakan ayau menyatakan suatu pesan. b. Pesan yaitu ide, informasi,opini dan sebagainya c. Saluran atau chanel adalah alat yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan

Dokumen yang terkait

Sikap Nelayan Terhadap Tenaga Penyuluh Perikanan Dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kabupaten Tapanuli Tengah (Studi Kasus: Desa Hajoran Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah)

0 30 113

Kinerja Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah Dalam Masa Transisi Kepemimpinan (Studi Kasus: Kepemimpinan Plt. Sukran Jamilan Tanjung)

0 39 113

Analisis Potensi Pengembangan Bandara Silangit Di Kabupaten Tapanuli Utara

104 653 60

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIGIENITAS PASIEN SKABIES DI PUSKESMAS PANTI TAHUN 2014

0 10 68

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS TENGGARANG KABUPATEN BONDOWOSO

0 4 17

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 2 19

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN VITAL EXHAUSTION PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER | Karya Tulis Ilmiah

0 0 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi - Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan Terhadap Kepuasaan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Pada Tahun 2014

0 0 25

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan Terhadap Kepuasaan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Pada Tahun 2014

0 0 13