Hubungan Kepuasan Pasien dengan Empati

atas komunikasi yang dijalin oleh pasien dengan tenaga kesehatanyaitu 2 orang responden 4,1. Hasil statistik uji pearson chi-square diperoleh bahwa nilai p=0,000 α=0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pasien dengan keterbukaan sehingga Ho ditolak menunjukkan adanya korelasi positif dan signifikan. Artinya, bahwa kepuasan pasien sangat berhubungan dalam keterbukaan komunikasi interpersonal tenaga kesehatan kepada pasien. Hasil penelitian ini senada dengan penelitian Hafsah 2011 tentang hubungan perilaku caring yang dilakukan perawat dengan tingkat kepuasan klien di ruangan penyakit dalam RSUD Pariaman dimana terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku caring perawat dengan tingkat kepuasan klien. Penelitian ini menunjukkan lebih dari separuh klien tidak puas terhadap caring perawat 57,1, dan lebih dari separuh menilai perilaku caring perawat kurang 66,0. Kepuasan pasien sangat tergantung dari faktor interaksi perawat, selain juga dari faktor lainnya. Jika apa yang pasien harapkan dapat dimengerti oleh perawat maka pasien akan sangat merasa dihargai dan di perhatikan mereka juga menganggap perawat yang memberikan perawatan lebih bisa mengerti terhadap apa yang mereka harapkan dan juga mau mendengarkan apa yang mereka ungkapkan.

5.3.2. Hubungan Kepuasan Pasien dengan Empati

Empati merupakan kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadidan memahami kebutuhan pasien sehingga pelanggan dan bertindak demi kepentingan pasien. Segala kepentingan yang dikomunikasikan ditanggapi denganpenuh perhatian oleh kedua belah pihak, perawat berempati dengan pasien yang sedang sakit dan mengharapkan bantuan dan perhatian pasien. Hasil analisis statistik memperlihatkan adanya hubungan kepuasan pasien dengan empati komunikasi interpersonal tenaga kesehatan terhadap pasien. Dapat dilihat dari tingkat empati baik maupun buruk terdapat responden merasa kurang puas atas komunikasi yang di jalin dengan tenaga kesehatan. Dari 98 responden, yang memiliki empati baik sebanyak 51 orang responden 52,0 dan yang memiliki empati buruksebanyak 47 orang responden 48,0, dari responden yang memiliki empati baik terdapat responden yang merasa tidak puas atas komunikasi yang dijalin oleh pasien dengan tenaga kesehatan yaitu sebanyak 11 orang responden 21,6 dan responden merasa puas atas komunikasi yang dijalin oleh pasien dengan tenaga kesehatan sebanyak 40 orang responden 78,4, sedangkan dari responden yang memiliki empati kurang baik terdapat responden yang merasa tidak puas atas komunikasi yang dijalin oleh pasien dengan tenaga kesehatan sebanyak 43 orang responden 91,5 dan responden merasa puas atas komunikasi yang dijalin oleh pasien dengan tenaga kesehatan yaitu 4 orang responden 8,5. Hasil statistik uji pearson chi-square diperoleh bahwa nilai p=0,000 α=0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kepuasan pasien dengan empati sehingga Ho ditolak menunjukkan adanya korelasi positif dan signifikan. Artinya, bahwa kepuasan pasien sangat berhubungan dalam empati komunikasi interpersonal tenaga kesehatan kepada pasien. Menurut analisis peneliti, ketidakpuasan responden dalam komunikasi interpersonal tenaga kesehatan menggambarkan pelayanan keperawatan yang diberikan belum memuaskan, dimana layanan keperawatan masih sering mendapat keluhan dari pasien., terutama komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa kepuasan pasien sangat erat kaitannya dengan komunikasi interpersonal yang diterapkan tenaga kesehatan dalam berhubungan dengan pasien. Komunikasi perawat yang tidak baik akan mempengaruhi pelayanan kesehatan yang diberikan, misalnya perawat yang tidak mengenal identitasnya dengan jelas dan tidak menggunakan cara yang baik saat berkomunikasi, sehingga tidak terbina hubungan saling percaya antara tenaga kesehatan dengan pasien. Penelitian ini berbeda dengan penelitian Amelia 2010 tentang hubungan perilaku empati perawat dalam pemberian asuhan keperawatan dengan kepuasan pasien di Irna Non Bedah Penyakit Dalam RSUD Dr. M. Djamil Padang, tidak terdapat hubungan antara perilaku empati perawat dengan kepuasan pasien. Dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 40 responden sebanyak 95,5 responden memiliki sikap yang positif dalam berempati, 67,5 pasien menilai tindakan empati responden kurang baik, dan 92,5 pasien tidak puas terhadap asuhan keperawatan yang diberikan.

5.3.3. Hubungan Kepuasan Pasien dengan Sikap Mendukung

Dokumen yang terkait

Sikap Nelayan Terhadap Tenaga Penyuluh Perikanan Dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kabupaten Tapanuli Tengah (Studi Kasus: Desa Hajoran Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah)

0 30 113

Kinerja Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah Dalam Masa Transisi Kepemimpinan (Studi Kasus: Kepemimpinan Plt. Sukran Jamilan Tanjung)

0 39 113

Analisis Potensi Pengembangan Bandara Silangit Di Kabupaten Tapanuli Utara

104 653 60

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIGIENITAS PASIEN SKABIES DI PUSKESMAS PANTI TAHUN 2014

0 10 68

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS TENGGARANG KABUPATEN BONDOWOSO

0 4 17

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 2 19

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN VITAL EXHAUSTION PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER | Karya Tulis Ilmiah

0 0 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi - Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan Terhadap Kepuasaan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Pada Tahun 2014

0 0 25

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan Terhadap Kepuasaan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Pada Tahun 2014

0 0 13