Gambaran umum Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah 47 98

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran umum Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah

Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disebut Puskesmas merupakan salah satu unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan KabupatenKota. Perkembangan Puskesmas dari tahun ke tahun diupayakan terus meningkat sehingga diharapkan pelayanan kesehatan dapat lebih terjangkau oleh masyarakat dan merata samapai kedaerah-daerah terpencil. Pada tahun 2013 jumlah Puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 23 buah. Wilayah Puskesmas Kabupaten Tapanuli Tengah berada pada 0-1.266 m diatas permukaan laut, dengan batas wilayah sebagai berikut : – Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam NAD – Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan – Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan – Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Nias dan secara fisik dengam samudera Indonesia.

4.2. Analisis Univariat

Analisis univariat yang diteliti dalam penelitian ini meliputi karakteristik responden, variabel bebas yaitu : keterbukaan Openes, empati Empaty, sukap mendukung Supporti, sikap positif Positiveness, kesetaraan Equality dan variabel terikat kepuasan pasien. .2.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden yang diteliti dalam penelitian ini meliputi umur, pendidikan, dan pendapatan, dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1. Distribusi Karakteristik Responden No KarakteristikResponden F 1 Umur 25-30 tahun 24 24,5 31-35 tahun 36-40 tahun 41-45 tahun 46-50 tahun 51-55 tahun Jumlah 20 13 11 20 10 98 20,4 13,3 11,2 20,4 10,2 100,0 2 Pendidikan SD 27 27,6 SLTP 19 19,4 SLTA 31 31,6 Perguruan Tinggi Jumlah 21 98 21,4 100 3 Pendapatan 1 juta 1 juta Jumlah 22 76 98 22,4 77,6 100,0 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari 98 responden yang diteliti paling banyak dengan umur 25-30 tahun sebanyak 24 orang responden 24,5, pendidikan responden mayoritas adalah SLTA sebanyak 31 orang responden 31,6, dan hanya 19 orang responden 19,4 yang SLTP, pendapatan responden yang 1.000.000,- sebanyak 76 orang responden 77,6 dan yang 1.000.000,- sebanyak 22 orang responden 22,4. 4.2.2. Distribusi Responden Berdasarkan Keterbukaan tentang Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pandan N o Pertanyaan SP P TP STP Jumlh F F F F F Tenaga kesehatan selalu berpenampilan rapi 24 24,5 24 24,5 39 39,8 11 11,2 98 100 Tenaga kesehatan selalu berpenampilan bersih 14 14,3 34 34,7 34 34,7 16 16,3 98 100 Tenaga kesehatan menyiapkan alat yang dibutuhkan dengan rapi 13 13,3 32 32,7 36 36,7 17 17,3 98 100 Teanaga kesehatan menyiapkan alat dengan bersih steril 21 21,4 26 26,5 21 21,4 30 30,6 98 100 Kondisi ruangan pemeriksaan pasien yang bersih 22 22,4 22 22,4 30 30,6 24 24,5 98 100 Kondisi ruangan pasien yang rapi 19 19,4 25 25,5 25 25,5 29 29,6 98 100 Kondisi ruangan yang nyaman 16 16,4 26 26,5 30 30,6 26 26,5 98 100 Berdasarkan Tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa dari 98 orang responden berdasarkan keterbukaan responden tentang komunikasi interpersonal tenaga kesehatan yang paling banyak menyatakan tidak puas yaitu tenaga kesehatan selalu berpenampilan rapi adalah 39 orang responden 39,8, dan yang paling sedikit menyatakan sangat puas yaitu tenaga kesehatan menyiapkan alat yang dibutuhkan dengan rapi adalah 13 orang responden 13,3. Tabel4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Keterbukaan tentang Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pandan Keterbukaan Baik Buruk Jumlah F F F 49 50 49 50 98 100 Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 orang responden, keterbukaan responden terhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melaksanakan kewajibannya yaitu kategorik baik adalah 49 orang responden 50,0 dan yang kategorik buruk 49 orang responden 50,0.

4.2.3. Empati Tabel 4.4 Distribusi Empati Responden dalam Komunikasi Interpersonal

Tenaga Kesehatan N o Pertanyaan SP P TP STP Jumlh F F F F F Tenaga kesehatan memberikan pelayanan tepat waktu 18 18,4 37 37,8 26 26,5 17 17,3 98 100 Tenaga kesehatan memberikan informasi yang sesuai dibutuhkan keluarga pasien 13 13,3 39 39,8 24 24,5 22 22,5 98 100 Tenaga kesehatan menawarkan menawarkan keluarga pasien mengikuti penyuluhan penyakit pasien 17 17.3 33 33.7 30 30,6 18 18,4 98 100 Penyuluhan yang diberikan tenaga kesehatan mudah dimengerti oleh keluarga pasien 17 17,3 24 24,5 33 33,7 14 14,3 98 100 Tenaga kesehatan menjawab pertanyaan dari keluarga pasien dengan memuaskan 17 17,3 26 26,3 34 34,7 21 21,5 98 100 Tenaga kesehatan cepat memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien 18 18,4 28 28,6 27 27,5 25 25,5 98 100 Adanya jaminan kenyamanan dan kepercayaan terhadap pelayanan 21 21,4 26 26,5 23 23,5 28 28,6 98 100 Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa dari 98 orang responden berdasarkan empati responden tentang komunikasi interpersonal tenaga kesehatan yang paling banyak menyatakan tidak puas yaitu tenaga kesehatan menjawab pertanyaan dari keluarga pasien adalah 34 orang responden 34.7, dan yang paling sedikit menyatakan sangat puas yaitu tenaga kesehatan memberikan informasi yang sesuai dibutuhkan keluarga pasien adalah 13 orang responden 13,3. Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Empati tentang Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pandan Empati Baik Buruk Jumlah F F F 51 52,0 47 48 98 100 Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 orang responden, empati responden terhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melaksanakan kewajibannya yaitu paling banyak berada pada kategorik baik adalah 51 orang responden 52,0 dan yang paling sedikit adalah kategorik buruk 47 orang responden 48,0

4.2.4 Sikap Mendukung Tabel 4.6 Distribusi Sikap Mendukung Responden dalam Komunikasi

Interpersonal Tenaga Kesehatan N o Pertanyaan SP P TP STP Jumlh F F F F F Keluarga mudah menemui tenaga kesehatan yang bertanggung jawab untuk mendapatkan informasi 12 12,2 39 39,8 28 28,6 19 19,4 98 100 Tenaga kesehatan selalu menanggapai keluhan pasien 12 12,2 44 45,0 21 21,4 21 21,4 98 100 Tidak menunggu pelayanan lebih dari satu jam 19 19,4 31 31,6 29 29,6 19 19,4 98 100 Tenaga kesehatan memberikan penjelasan setiap tindakan kepada keluarga pasien dengan ramah 24 24,5 20 20,4 21 21,4 33 33,7 98 100 Tenaga kesehatan ramah kepada keluarga pasien yang ikut berobat 23 23,2 20 20,5 29 29,6 26 26,5 98 100 Tindakan yang diberikan oleh tenaga kesehatan menimbulkan rasa nyaman 18 18,4 24 24,5 24 24,5 32 32,6 98 100 Tindakan yang diberikan oleh tenaga kesehatan menimbulkan rasa aman 19 19,4 27 27,5 24 24,5 28 28,6 98 100 Berdasarkan Tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa dari 98 orang responden berdasarkan sikap mendukung responden tentang komunikasi interpersonal tenaga kesehatan yang paling banyak menyatakan sangat tidak puas yaitu tenaga kesehatan memberikan penjelasan setiap tindakan kepada keluarga pasien dengan ramahadalah 33 orang responden 33,7, dan yang paling sedikit menyatakan sangat puas yaitu keluarga mudah menemui tenaga kesehatan yang bertanggung jawab untuk mendapatkan informasi adalah 12 orang responden 12,2. Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Mendukung tentang Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pandan Sikap mendukung Baik Buruk Jumlah F F F 46 46,9 52 53,1 98 100 Berdasarkan Tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 orang responden, sikap mendukung responden terhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melaksanakan kewajibannya yaitu paling banyak berada pada kategorik buruk adalah 52 orang responden 53,1 dan yang paling sedikit adalah kategorik baik 46 orang responden 46,9.

4.2.5 Sikap Positif Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Sikap Positif tentang Komunikasi Interpersonal

Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pandan N o Pertanyaan SP P TP STP Jumlh F F F F F Tenaga kesehatan memperhatikan keluhan pasien 13 13,3 43 43,8 24 24,5 18 18,4 98 100 Tenaga kesehatan hadir tepat waktu 12 12,2 42 42,9 28 28,6 16 16,3 98 100 Tenaga kesehatan memberikan perhatian langsung kepada pasien 18 18,4 31 31,6 29 29,6 20 20,4 98 100 Tenaga kesehatan menjalin komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarga 26 26,5 25 25,5 24 24,5 23 23,5 98 100 Tenaga kesehatan selalu sabar dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien 27 27,6 21 21,4 17 17,3 33 33,7 98 100 Tenaga kesehatan cekatan 19 19,4 30 30,6 24 27,6 25 25,5 98 100 Berdasarkan Tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa dari 98 orang responden berdasarkan sikap positif responden tentang komunikasi interpersonal tenaga kesehatan yang paling banyak menyatakan sangat tidak puas yaitu tenaga kesehatan menjalin komunikasi dengan baik kepada pasien dan keluargaadalah 33 orang responden 33,7, dan yang paling sedikit menyatakan sangat puas yaitu tenaga kesehatan hadir tepat waktu adalah 12 orang responden 12,2. Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Positif tentang Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pandan Sikap positif Baik Buruk Jumlah F F F 50 51,0 48 49,0 98 100 Berdasarkan Tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 orang responden, sikap positif responden terhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melaksanakan kewajibannya yaitu paling banyak berada pada kategorik baik adalah 50 orang responden 51,0 dan yang paling sedikit adalah kategorik buruk 48 orang responden 49,0.

4.2.6 Kesetaraan Tabel4.10 Distribusi Jawaban Kesetaraan tentang Komunikasi Interpersonal

Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pandan No Pertanyaan SP P TP STP Jumlh F F F F F Bagaimana kualitas pelayanan yang telah diterima saudarai 18 18,4 30 30,6 29 29,6 21 21,4 98 100 Bagaimana pelayanan tenaga kesehatan dipuskesmas bila dibandingkan dengan harapan saudara 10 10,2 37 37,8 35 35,7 16 16,3 98 100 Bagaimana kemampuan pelayanan tenaga kesehatan dalam melakukan tindakan perawatan 14 14,4 29 29,6 29 29,6 26 26,5 98 100 Bagaimana sikap petugas kesehatan diruang pemeriksaan 25 25,5 17 17,3 27 27,6 29 29,6 98 100 Bagaimana kemampuan tenaga kesehatan dalam berbicara dengan saudarai 22 22,4 19 19,4 25 25,5 32 32,7 98 100 Bagaimana kepuasaan saudarai terhadap pelayanan keperawatan sehingga mau menceritakan kepada orang ain 29 28,6 16 16,4 22 22,4 31 31,6 98 100 Bagaimana kepuasaan saudarai sehingga bila memerlukan pertolongan akan menggunakan puskesmas ini lagi 23 23,5 21 21,4 21 21,4 33 33,4 98 100 Berdasarkan Tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa dari 98 orang responden berdasarkan kesetaraan responden tentang komunikasi interpersonal tenaga kesehatan yang paling banyak menyatakan sangat tidak puas yaitu bagaimana kepuasan saudarai sehingga bila memerlukan pertolongan akan menggunakan puskesmas ini lagi adalah 33 orang responden 33,7, dan yang paling sedikit menyatakan sangat puas yaitu bagaimana pelayanan tenaga kesehatan di puskesmas bila dibandingkan dengan harapan saudarai adalah 10 orang responden 10,2. Tabel 4.11 Distribusi Responden Berdasarkan Kesetaraan tentang Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pandan Kesetaraan Baik Buruk Jumlah F F F 42 42,9 56 57,1 98 100 Berdasarkan Tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 orang responden, kesetaraan responden terhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melaksanakan kewajibannya yaitu paling banyak berada pada kategorik buruk adalah 56 orang responden 57,1 dan yang paling sedikit adalah kategorik baik 42 orang responden 42,9.

4.2.7 Kepuasan Pasien Tabel 4.12 Distribusi Berdasarkan Kepuasan Pasien tentang Komunikasi

Interpersonal Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pandan N o Pertanyaan P TP Jumlah F F F Pemberian pelayanan terhadap pasien secara cepat dan tanggap 42 42,8 56 57,2 98 100 Tindakan yang cepat dan tepat terhadap pemeriksaan pengobatan dan perawatan 49 50,0 49 50,0 98 100 Kesiagaan petugas kesehatan untuk membantu pasien 40 40,8 58 59,2 98 100 Dokter dan perawat memberikan reaksi yang cepat dan tanggap terhadap keluhan pasien 47 48,0 51 52,0 98 100 Pengetahuan dan kemampuan dokter menetapkan diagnose penyakit 41 41,8 57 58,2 98 100 Keterampilan para dokter, perawat dan petugas lainnya dalam bekerja 50 51,0 48 49,0 98 100 Penerimaan hasil pemeriksaan secara cepat dan tepat 39 39,7 59 60,3 98 100 Berdasarkan Tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa dari 98 orang responden berdasarkan kepuasan responden tentang komunikasi interpersonal tenaga kesehatan yang paling banyak menyatakan tidak puas yaitu Penerimaan hasil pemeriksaan secara cepat dan tepat adalah 59 orang responden 60,3, dan yang paling sedikit menyatakan puas yaitu Keterampilan para dokter, perawat dan petugas lainnya dalam bekerja adalah 50 orang responden 51,0. Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Pasien tentang Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pandan Kepuasaan Baik Buruk Jumlah F F F 44 44,9 54 55,1 98 100 Berdasarkan Tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 orang responden, kepuasan responden terhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melaksanakan kewajibannya yaitu paling banyak berada pada kategorik tidakpuas adalah 54 orang responden 55,1 dan yang paling sedikit adalah kategorik puas 44 orang responden 44,9. 4.3. Hasil Anilisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara masing- masing variabel bebas yang meliputi keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, kesetaraan dengan variabel terikat hubungan yang menggunakan uji chi- square. Dikatakan ada hubungan yang bermakana secara statistik jika diperoleh nilai p 0,05. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan uji chi- square dapat dilihat dengan hasil sebagai berikiut : 4.3.1. Hubungan Kepuasan Pasien dengan Keterbukaan Openes Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Keterbukaan Openes dengan Hubungan Kepuasan Pasien Keterbukaan Puas Tidak puas Jumlah � 0,00 F F F 49 50,0 49 50,0 98 100,0 Dari hasil analisis tabel 4.14. bahwa dari 49 orang responden yang tingkat keterbukaan baik mayoritas responden merasa puasterhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melakukan kewajibannya sebanyak 42 orang responden 85,7 sedangkan responden yang keterbukaannya buruk mayoritas responden merasa tidak puas terhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melakukan kewajibannya sebanyak 47 orang responden 95,9. Dari hasil uji statistik pearsonchi square didapatkan nilai p = 0,000 α=0,05 sehingga Ho ditolak dan memiliki hubungan yang bermakna. Artinya bahwa ada hubungan antara keterbukaan openes dengan kepuasan pasien. 4.3.2. Hubungan Kepuasan Pasien dengan Empati Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Emapti dengan Hubungan Kepuasan Pasien Empty Puas Tidak puas Jumlah � 0,00 F F F 51

53.9 47

46.1 98

100,0 Dari hasil analisis tabel 4.15. bahwa dari 51 orang responden yang tingkat empati baik mayoritas responden merasa puas terhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melakukan kewajibannya sebanyak 40 orang responden 78,4 sedangkan responden yang empatinya buruk mayoritas responden merasa tidak puas terhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melakukan kewajibannya sebanyak 43 orang responden 91,5. Dari hasil uji statistik pearsonchi square didapatkan nilai p = 0,000 α=0,05 sehingga Ho ditolak dan memiliki hubungan yang bermakna. Artinya bahwa ada hubungan antara empati dengan kepuasan pasien. 4.3.3. Hubungan Kepuasan Pasien dengan Sikap Mendukung Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Sikap Mendukung dengan Hubungan Kepuasan Pasien Sikap mendukung Puas Tidak puas Jumlah � 0,00 F F F 46 49,9 52 50,9 98 100,0 Dari hasil analisis tabel 4.16. bahwa dari 46 orang responden yang tingkat sikap mendukung baik mayoritas responden merasa puasterhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melakukan kewajibannya sebanyak 40 orang responden 87,0 sedangkan responden yang sikap mendukung buruk mayoritas responden merasa tidak puas terhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melakukan kewajibannya sebanyak 48 orang responden 94,1. Dari hasil uji statistik pearsonchi square didapatkan nilai p = 0,0 00 α=0,05 sehingga Ho ditolak dan memiliki hubungan yang bermakna. Artinya bahwa ada hubungan antara sikap mendukung dengan kepuasan pasien. 4.3.4. Hubungan Kepuasan Pasien dengan Sikap Positif Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Sikap Positif dengan Hubungan Kepuasan Pasien Sikap positif Puas Tidak puas Jumlah � 0,00 F F F 50 49,0 48 51,0 98 100,0 Dari hasil analisis tabel 4.17. bahwa dari 50 orang responden yang tingkat sikap positif baik mayoritas responden merasa puasterhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melakukan kewajibannya sebanyak 39 orang responden 78,0 sedangkan responden yang sikap positif buruk mayoritas responden merasa tidak puas terhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melakukan kewajibannya sebanyak 43 orang responden 89,6. Dari hasil uji statistik pearsonchi square didapatkan nilai p = 0,000 α=0,05 sehingga Ho ditolak dan memiliki hubungan yang bermakna. Artinya bahwa ada hubungan antara sikap positif dengan kepuasan pasien. 4.3.5. Hubungan Kepuasan Pasien dengan Kesetaraan Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Kesetaran dengan Hubungan Kepuasan Pasien Kesetaraan Puas Tidak puas Jumlah � 0,00 F F F 42 45,2 56 54,6 98 100,0 Dari hasil analisis tabel 4.18. bahwa dari 42 orang responden yang tingkat kesetaraan baik mayoritas responden merasa puasterhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melakukan kewajibannya sebanyak 41 orang responden 97,6 sedangkan responden yang kesetaran buruk mayoritas responden merasa tidak puas terhadap komunikasi interpersonal tenaga kesehatan dalam melakukan kewajibannya sebanyak 53 orang responden 94,6. Dari hasil uji statistik pearsonchi square didapatkan nilai p = 0,000 α=0,05 sehingga Ho ditolak dan memiliki hubungan yang bermakna. Artinya bahwa ada hubungan antara kesetaraan dengan kepuasan pasien.

BAB V PEMBAHASAAN

5.1. Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan 5.1.1. keterbukaan Berdasarkan Tabel 4.2. hasil penelitian di Puskesmas Pandan dari beberapa Pernyataan pasien tentang Keterbukaan dari segi Tenaga kesehatan selalu berpenampikan rapi adalah 24 orang 24,5 mengatakan sangat puas dengan penampilan Tenaga kesehatan yang selalu bernampilan rapi sebanyak 39 orang 39,8 yang mengatakan bahwa tidak puas dengan penampilan tenaga kesehatan yang selalu tidak rapi. Seperti yang diungkapan Foster Timothy R,V, 2002 mengatakan kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien walaupun merupakan nilai subjektif, tetapi tetap ada dasar objektif yang dilandasi oleh pengalaman masa lalu dan mengenai performance pemberi jasa pelayanan kesehatan. Seperti juga hasil penelitian Ervan Amri 2012 di Rumah Sakit Mutiara Medan dengan jumlah responden 85 orang, mayoritas responden mengatakan penampilan fisik kesehatan di Rumah Sakit baik sebanyak 68 orang 80, sebanyak 16 orang 18 mengatakan cukup baik dan sebanyak 1 orang 1,2 mengatakan kurang baik

Dokumen yang terkait

Sikap Nelayan Terhadap Tenaga Penyuluh Perikanan Dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya Di Kabupaten Tapanuli Tengah (Studi Kasus: Desa Hajoran Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah)

0 30 113

Kinerja Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah Dalam Masa Transisi Kepemimpinan (Studi Kasus: Kepemimpinan Plt. Sukran Jamilan Tanjung)

0 39 113

Analisis Potensi Pengembangan Bandara Silangit Di Kabupaten Tapanuli Utara

104 653 60

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIGIENITAS PASIEN SKABIES DI PUSKESMAS PANTI TAHUN 2014

0 10 68

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS TENGGARANG KABUPATEN BONDOWOSO

0 4 17

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 2 19

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN VITAL EXHAUSTION PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER | Karya Tulis Ilmiah

0 0 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi - Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan Terhadap Kepuasaan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Pada Tahun 2014

0 0 25

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan Terhadap Kepuasaan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Pada Tahun 2014

0 0 13