Pengertian Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran

menjadi kebutuhan dan keinginan dari pelanggan dalam rangka memberikan keputusan yang optimal kepada pelanggan. 14 Dari pengertian tersebut diatas dapat diuraikan bahwa pemasaran merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabahnya terhadap produk dan jasa.Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, maka setiap perusahaan perlu melakukan riset pemasaran riset pemasaran karena dengan melakukan riset, pemasaran inilah bisa diketahui keinginan dan kebutuhan konsumen yang sebenarnya. Strategi pemasaran dapat dipahami sebagai logika pemasaran yang dengannya unit usaha dapat mencapai tujuan pemasarannya. 15 Strategi pemasaran juga merupakan paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mngembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Dalam strategi pemasaran terdapat beberapa strategi yang memang kerap digunakan oleh suatu perusahaan, yaitu strategi segmentasi pasar Segmentation, strategi penentuan pasar targeting, strategi posisi pasar positioning 16 dan bauran pemasaran marketing mix yang terdiri dari probe, product, price, place, dan promotion 17 . 14 M.Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung: CV Alfabeta, 2010, hal.6 15 Philip Kotler dan Paul N. Bloman, Teknik dan Strategi Pemasaran Jasa Profesional, Jakarta: Intermedia, 1995, hal.127 16 Rhenald Kasali, MEMBIDIK PASAR INDONESIA Segmentasi, Targetting, dan Positioning, Jakarta: PT Gramedia pusaka utama, 2005, hal. 48-49 17 Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses Jakarta: Salemba Empat, 2009, hal. 137-153 1. Segmentasi Pasar Segmentation Segmentasi pasar pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar, dalam segmentasi pasar penting dipahami struktur-struktur atau kelompok-kelompok yang ada di pasar. Dasar- dasar segmentasi pasar pada konsumen antara lain: a. Variabel geografi antara lain; wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan pendapatan. b. Variabel demografi; umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan. c. Variabel psikologis; kelas social, gaya hidup, dan kepribadian 2. Penentuan Pasar Targetting Targetting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar.Karena dalam menyeleksi pasar sangat ditentukan oleh bagaimana kita melihat pasar itu sendiri. 3. Posisi Pasar Positioning Positioning pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen. Positioning biasanya tidak dianggap penting selama barang-barang dan jasa yang tersedia dalam suatu masyarakat tidak begitu banyak, dan persaingan belum menjadi suatu yang penting, positioning akan menjadi penting bilamana persaingan sudah sangat sengit. 4. Bauran Pemasaran Marketting mix a. Penelitian dan Pengembangan Pasar Probe Langkah pertama dalam kegiatan pemasaran adalah meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen; berapa jumlahnya, bagaimana daya belinya, dimana tempat konsumennya, dan berapa permintaannya. Menurut Zimmerer 1996: 117, bagi usaha baru sangatlah cocok untuk menerapkan strategi market driven. Strategi ini dibangun berdasarkan enam fondasi; Orientasi konsumen, kualitas, kenyamanan dan kesenangan, inovasi, kecepatan, serta pelayanan dan kepuasan pelanggan. b. Produk Product Produk memiliki siklus hidup Product life cycle, yang terdiri atas tahap pengembangan, pengenalan, pertumbuhan penjualan, kematangan, kejenuhan, dan penurunan. 1. Tahap pengembangan merupakan tahap terpenting dalam pemasaran, namun sering timbul risiko. Menurut Zimmerer 1996: 125, untuk meminimalkan risiko yang timbul dalam memperkenalkan produk dan jasa baru, pemilik perusahaan kecil hendaknya mempertimbangkan prinsip-prinsip pengembangan produk yang meliputi sederhana, integritas, focus pada orang, berdaya juang, kreativitas, dan risiko. 2. Tahap pengenalan merupakan tahap dimana produk baru diperkenalkan kepada konsumen potensial. Produk baru harus mencoba menerobos pasar yang sudah ada dan bersaing dengan produk yang sudah ada. Untuk memperkenalkan produk baru ini, promosi dan periklanan harus lebih gencar agar produk dikenal oleh konsumen. 3. Tahap pertumbuhan penjualan adalah tahap dimana produk mulai masuk dan diterima oleh konsumen, konsumen mulai membandingkan produk dalam jumlah cukup besar. 4. Tahap kematangan, pada tahap ini volume penjualan terus meningkat dan margin laba mencapai puncaknya. 5. Tahap kejenuhan merupakan lingkaran akhir daur hidup produk. Hasil penjualan produk secara terus-menerus mulai menurun yang secara otomatis menurunkan margin laba. c. Tempat Place Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien. Untuk mencapai sasaran tempat yang baik dapat dilakukan dengan jalan: 1. Memperbanyak saluran distribusi 2. Memperluas segmentasi atau cakupannya 3. Menata penampilan tempat usaha 4. Menggunakan cara penyampaian produk seefisien mungkin 5. Mengubah-ubah persediaan dari gudang yang satu ke gudangtempat yang lain. d. Harga Price Harga yang tepat adalah harga yang terjangkau dan paling efisien bagi konsumen.Menetapkan harga yang tepat harus mempertimbangkan berbagai faktor, tidak hanya intuisi atau perasaan, tetapi juga harus berdasarkan informasi, fakta, dan analisis di lapangan. e. Promosi Promotion Promosi merupakan cara mengomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan supaya konsumen mengenal dan membeli. Sesuai dengan fungsi promosi yaitu menginformasikan to inform, membujuk to persuade, mengingatkan to remind, dan memengaruhi to influence, makamelalui promosi barang dan jasa yang dihasilkan akan mudah dikenal konsumen. Ada beberapa jenis promosi: 1. Iklan, misalnya melalui media cetak majalah, surat kabar atau media elektronik radio, TV, internet 2. Promosi penjualan, misalnya melalui pameran dagang, kuis berhadiah, hiburan 3. Wiraniaga, mempromosikan produk langsung ke konsumen dengan membawa produk contoh 4. Pemasaran langsung, langsung menghubungi konsumen 5. Humas, yaitu mempublikasikan produk melalui billboard, pamphlet Dari uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan strategi pemasaran yang tepat maka perusahaan dapat mngetahui pangsa pasar yang tepat, untuk mengeluarkan produk-produk baru serta perusahaan dapat mengetahui kemampuan daya beli masyarakat terhadap produk yang akan dipasarkan, dengan demikian produk akan dapat diterima oleh masyarakat dan perusahaan akan mencapai target penjualan yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Pemasaran Menurut Perspektif Syariah

18 Pemasaran menurut perspektif syariah adalah segala aktifitas yang dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai value creating activities yang memungkinkan siapapun yang melakukannya bertumbuh serta mendaya gunakan kemanfaatannya yang dilandasi atas kejujuran, keadilan, dan keihklasan sesuai dengan proses yang berprinsip pada akad bermuamalah Islami atau perjanjian transaksi bisnis dalam islam. Pemasaran dalam fiqh islam disebut juga wakalah perwakilan. Wakalah atau wikalah yang berarti penyerahan, pendelegasian, atau pemberian mandat. Wakalah dapat juga didefinisikan sebagai penyeraha dari seseorang pihak pertamapemberi perwakilan apa yang boleh dilakukan sendiri dan dapat 18 Abdulah Amrin, Asuransi Syariah; Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah Asuransi Konvensional, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2006, hal.207 diwakilkannya kepada yang lain pihak kedua untuk melakukannya semasa ia pihak pertama masih hidup.

3. Prinsip-prinsip Pemasaran Syariah

Prinsip pemasaran syariah mengandung nilai-nilai. 19 a. Ikhtiar Ikhtiar adalah suatu bentuk usaha untuk mengadakan perubahan yang dilakukan seseorang secara maksimal dengan segenap kemampuan yang dimilikinya dengan harapan mendapatkan ridha Allah SWT. Penerapan ikhtiar pada perusahaan. Perusahaan yang telah menerapkan ikhtiar profesionalisme manajemen biasanya akan lebih mudah mencapai visi dan misinya. Ini dapat terjadi karena factor kekuatan intern berupa kultur perusahaan yang melandasinya dalam bentuk kekuatan jiwa perusahaan dapat diresapi dan diaplikasikan masing-masing personil. Penerapan ikhtiar terhadap personil. Seorang professional yang berkerja atas dasar ikhtiar dan yakin akan rezekinya tidak akan khawatir dengan pendapatannya. Perusahaan pasti akan memperhatikannya, mungkin dalam bentuk pemberian reward, promosi, atau hadiah lain yang tidak akan disangka-sangka. 19 Abdulah amrin, Asuransi Syariah; Keberadaan dan Kelebihannya di Tengah Asuransi Konvensional, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2006, hal. 209-216 b. Amanah Jujur Amanah artinya dipercaya.Sebagaimana Rasulullah SAW dikenal sebagai seorang professional yang jujur dengan sebutan Al-amin dapat dipercaya.Kejujuran bukan saja merupakan tuntutan dalam berbisnis, tetapi juga mengandung nilai ibadah. Sifat kejujuran harus dimiliki oleh setiap perusahaan dan personil. Dari sisi perusahaan, hendaklah menyampaikan visi dan misi secara terbuka pada pihak intern dan ekstern perusahaan, keujuran atau keterbukaan dalam menyampaikan kebenaran penting bagi kelangsungan hubungan usaha, serta kepada pihak intern perusahaan berani bersikap jujur, saling memberikan koreksi, terbuka akan saran dan kritik. Dari sisi personil, pelaku bisnis atau karyawan yang jujur memiliki harga diri, kehormatan, dan kemulyaan dimata konsumen, rekan bisnis, atasan bahkan dimata Allah SWT. c. Nasihah Nasehat Produk atau jasa yang dikeluarkan perusahaan harus mengandung unsur peringatan berupa nasihat sehingga hati setiap konsumen yang memanfaatkannya tersentuh terhadap tujuan hakiki kemanfaatan produk atau jasa yang digunakan.

4. Peranan Perencanaan Pemasaran

Dalam perencanaan pemasaran terdapat langkah-langkah yang meliputi: 20 20 Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses Jakarta: Salemba Empat, 2009, hal. 136-137