Perbedaan Penelitian ini tidak membahas tentang strategi
pemasaran, hanya membahas perkembangan produk danperbedaan terletak pada produk yang diteliti yaitu
produk takaful mikro sakinah 3.
Judul Strategi Pemasaran Produk Takaful Mikro Sakinah pada
TAKMIN Working Group Identitas
Sodikin, Jurusan Muamalat Asuransi Syariah,
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Skripsi, 2012.
Penelitian ini membahas strategi pemasaran pada TAKMIN Working Group dan kendala-kendala
TAKMIN Working Group dalam memasarkan produk takaful mikro sakinah serta bagaimana perkembangan
jumlah nasabah dan premi dari produk takaful mikro sakinah dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010.
Persamaan Penelitian ini memiliki kesamaan pada tema yaitu
sama-sama meneliti tentang strategi pemasaran dan pada objek yang diteliti yaitu TAKMN Working Group
Perbedaan Perbedaan terletak pada produk yang diteliti yaitu
produk takaful mikro sakinah
Perbedaan mendasar skripsi ini dengan skripsi sebelumnya adalah pada objek yang diteliti, yaitu produk Takaful Ukhuwah Mikro di perusahaan Asuransi
TAKMIN Working Group.Seperti yang kita ketahui pengetahuan masyarakat tentang produk Takaful Ukhuwah Mikro masih minim karena produk ini terbilang
masih baru.
44
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. TAKMIN Working Group
1. Aspek Legalitas Nama
: TAKMIN Takaful Mikro Indonesia Alamat : Jalan Gagak, Blok EE1, Komplek Taman Pagelaran, Kec.
Ciomas, Bogor Telp
: 0251-8631231 www.takmin.net
Tanggal Berdiri : 10 Oktober 2005 2. Sejarah TAKMIN Working Group
TAKMIN merupakan singkatan dari Takaful Mikro Indonesia, didirikan oleh tim yang dibentuk oleh Peramu disebut Working Group pada tanggal 10
Oktober 2005 untuk melaksanakan program asuransi mikro syariah berbasis keagenan partner agent model. Tim TAKMIN Working Group terdiri dari
Ir. Agus Haryadi dengan profesionalitasnya sebagai Ahli Asuransi, Amin Musa, SE sebagai Ahli Keuangan dan Ir. Andi Ihsan Arkam sebagai Ahli Keuangan
Mikro Syariah. Pendirian TAKMIN dilatar belakangi oleh keinginan para aktivis LSM
Lembaga Swadaya Masyarakat yang begitu kuat untuk senantiasa memproteksi kaum mustadh’afin dari berbagai resiko atas musibah yang menimpa mereka
melalui skim Asuransi. Alasan utama yang mendasarinya disebabkan selama ini masyarakat bawah tidak pernah mendapatkan proteksi yang layak. Padahal
resiko meninggal, sakit, kecelakaan, kebakaran, dan musibah yang lain akan datang kesiapa saja, tanpa memandang status. Jadi tidak hanya orang kaya
saja yang membutuhkan proteksi, tapi orang miskin pun membutuhkannya. Pada tahun 2014 sesuai dengan peraturan OJK Otoritas Jasa Keuangan,
semua lembaga keuangan non bank harus memiliki badan hukum, untuk memenuhi peraturan tersebut maka pada tanggal 23 januari 2014 ditetapkan
TAKMIN berbadan hukum PT. Asyki Sarana Sejahtera. TAKMIN Working Group bekerjasama dengan Koperasi Sidogiri dan TAZKIA membentuk PT
Asyki Sarana Sejahtera, dan secara resmi beroperasi sebagai perusahaan pialang asuransi mikro yang telah berbadan hukum sesuai dengan Keputusan Menteri
Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU- 43491.AH.01.01.Tahun 2013 dan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan Tentang Pemberian Izin Usaha Di Bidang Pialang Asuransi kepada PT Asyki Sarana Sejahtera yang beralamat di Jl. KH. Sholeh Iskandar, No.1,
Ruko Simpangan Yasmin, Bogor. Sehingga terhitung tanggal 15 juni 2013 TAKMIN Working Group adalah sub unit usaha dari PT. Asyki Sarana
Sejahtera.
1
1
Wawancara pribadi dengan Bapak Ali Pangestu, UKPN dan Administrasi PT. Asyki Sarana Sejahtera. Bogor, 7 April 2014
Kehadiran TAKMIN menjadi impian berbagai pihak, terutama bagi masyarakat miskin. Dengan premi yang begitu rendah, TAKMIN mencoba
memberikan pelayanan proteksi social secara mudah, cepat dan terjangkau. 3. Visi dan Misi
1. Visi Meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil laki-laki, perempuan dan
anak-anak melalui asuransi mikro syariah 2. Misi
a. Meningkatnya pemahaman dan partisipasi semua stakeholder pemerintah, swasta dan masyarakat sipil dalam memenuhi hak-hak
social ekonomi keluarga berpenghasilan rendah, khususnya dalam mendapatkan proteksi terhadap resiko finansial dan usaha serta
perencanaan masa depannya. b. Bersinergi dengan berbagai pihak, terutama lembaga-lembaga
keuangan mikro syariah dan asuransi untuk menjangkau dan menawarkan layanan asuransi mikro kepada keluarga berpenghasilan
rendah. c. Mendorong perubahan kebijakan dan praktek pemerintah dalam
menyediakan fasilitas dan dana yang lebih memadai untuk melindungi resiko finansial dan usaha serta menjamin masa depan
keluarga berpenghasilan rendah.