Bauran Pemasaran marketing mix

c. Harga Price Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya unsur biaya saja. Walaupun penetapan harga merupakan persoalan penting, masih banyak perusahaan yang kurang sempurna dalam menangani permasalahan penetapan harga tersebut. Karena menghasilkan penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan, serta market share yang dapat dicapai oleh suatu perusahaan. Dalam penetapan strategi harga yang dilakukan oleh TAKMIN Working Group sudah sesuai yang dibutuhkan peserta karena premi yang harus dibayarkan oleh peserta terbilang murah dan meringankan. Untuk mengcover resiko kematian selama 1 satu tahun dan apa bila meninggal mendapatkan santunan meninggal yang bila dikarenakan kecelakaan adalah sebesar Rp. 5.000.000 dan bila bukan karena kecelakaan sebesar Rp. 1.000.000, maka peserta hanya perlu membayar premi sebesar Rp. 20.000 rupiah saja. Disamping itu penetapan harga yang dilakukan oleh TAKMIN Working Group bebas dari praktek kecurangan dan kezaliman, seperti mengeksploitasi kebutuhan peserta dengan menetapkan harga yang sangat tinggi ketika jasa tersebut sangat dibutuhkan oleh para peserta. d. Tempat Place Salah satu strategi tempat adalah dengan cara distribusi yaitu jalur perantara pemasaran baik transportasi maupun penyimpanan suatu produk barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan produsen ke tangan konsumen. Guna dari strategi distribusi adalah untuk mempermudah pelanggan memperoleh akses pelayanan TAKMIN Working Group, distribusi pada produk asuransi Takaful Ukhuwah Mikro melalui jalur patner agen. Dari jalur distribusi tersebut LKMS akan memasarkan produk Takaful Ukhuwah Mikro kepada nasabah LKMS dan sebagian LKMS bahkan mewajibkan para anggotanya agar mengikuti program Takaful Ukhuwah Mikro tersebut. e. Promosi Promotion. Promosi sering disamakan dengan komunikasi pemasaran. Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang jasa yang dipasarkannya. Dalam hal mempromosikan produk Takaful Ukhuwah Mikro, TAKMIN Working Group hanya mengandalkan pada Partner Agent Model. Yang dimaksud dengan Partner Agent Model adalah TAKMIN Working Group bekerja sama dengan LKMS, BMT dan Koperasi Islam dalam memasarkan produk Takaful Ukhuwah Mikro. Para kreditur dari LKMS, BMT dan Koperasi Islam yang bekerja sama dengan TAKMIN Working Group lah yang akan dijadikan target pemasaran. Untuk menjaga hubungan baik serta meng update informasi tentang produk Takaful Ukhuwah Mikro kepada para peserta dan partner agent, TAKMIN Working Group menggunakan beberapa media, yaitu: 1. Website Situs web bahasa Inggris: web site atau sering disingkat dengan istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Website merupakan salah satu dari media untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan secara on line. Website adalah salah satu dari media promosi yang dilakukan oleh TAKMIN Working Group dalam memasarkan produk-produk yang ada di TAKMIN Working Group serta mengenalkan kepada masyarakat luas tentang TAKMIN Working Group. Promosi yang digunakan oleh TAKMIN Working Group sangatlah efektif dalam meningkatkan jumlah premi dan peserta kususnya pada produk Takaful Ukhuwah Mikro. dengan terus memberikan informasi- informasi terbaru pada website nya yang telah dan akan dilakukan oleh TAKMIN Working Group dapat menarik minat calon peserta untuk ikut menjadi peserta asuransi kususnya produk Takaful Ukhuwah Mikro. 2. Telepon Media telepon merupakan salah satu dari media promosi yang dilakukan oleh TAKMIN Working Group untuk mempromosikan produk-produk yang ada pada TAKMIN Working Group dengan cara mengajak kerja sama dengan LKMS lainnya agar dapat menjadi patner agent dari TAKMIN Working Group. 3. Brosur Brosur adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Halamannya sering dijadikan satu antara lain dengan stapler, benang, atau kawat, biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan jilid keras. Brosur ini merupakan cara yang digunakan juga oleh TAKMIN Working Group untuk memasarkan serta memberikan informasi tentang produk-produk yang ada di Takmin Working Group.

B. Tantangan dan Kendala TAKMIN Working Group dalam Memasarkan

Produk Takaful Ukhuwah Mikro Dalam memasarkan sebuah produk tidaklah semudah yang dibayangkan, walaupun perusahaan sudah mempunyai strategi pemasaran yang sudah ditetapkan, Namun pasti dalam menjalankan pemasarkan produk tersebut tidaklah semudah yang diprediksi diatas kertas oleh manajer marketing. Pada kenyataannya pasti perusahaan TAKMIN Working Group mempunyai tantangan dan kendala dalam memasarkan produk Takaful Ukhuwah Mikro, kendala dan tantangan tersebut yaitu: 1. Rutinitas LKMS LKMS sebagai agen masih belum sepenuhnya bisa menjual produk takaful ukhuwah mikro terkait dengan rutinitas lembaga. Karena TAKMIN tidak memiliki wewenang pada lingkup rutinitas LKMS 2. Tidak ada Sales Agen Dalam memasarkan produk Takful Ukhuwah Mikro, TAKMIN Working Group tidak mempunyai sales agen yang khusus memasarkan produk ini, karena TAKMIN Working Group selama ini menjalin kerja sama dengan LKMS untuk memasarkan produk takaful ukhuwah mikro dengan sistem patner agent model dan proses kepesertaan, transaksi pengiriman kartu dan penjualan kartu takaful ukhuwah semua melalui website resmi TAKMIN Working Group yaitu www.TAKMIN.net serta melayani sebaik mungkin pelayanan call center TAKMIN Working Group. 3. Pendanaan promosi Tidak adanya pendanaan untuk promosi TAKMIN Working Group merupakan tantangan atau kendala yang dialami dalam memasarkan produk takaful ukhuwah mikro, karena untuk memasarkan produk ini haruslah mensosialisasikan ke LKMS langsung yang ada di Indonesia, dengan pemasaran seperti ini maka TAKMIN Working Group membutuhkan dana yang cukup besar. Dalam upaya mengatasi kendala dan tantangan yang telah dialami, TAKMIN Working Group memiliki beberapa solusi yang dilakukan, yaitu: 1. Menjaga Komunikasi Salah satu solusi yang dilakukan TAKMIN Working Group untuk tetap harmonis dalam menjalin kerja sama dengan LKMS adalah dengan menjaga komunikasi yaitu dengan menggunakan social media dan telepon. 2. Kunjungan ke LKMS minimal 1 tahun 2 kali pertemuan Kunjungan yang dilakukan TAKMIN Working Group ke LKMS mempunyai tujuan, yaitu : a. Untuk mengetahui kelebihan atau kekurangan dari produk Takaful Ukhuwah Mikro b. Untuk menampung keluhan-keluhan yang ada pada LKMS c. Untuk mengetahui pencapaian-pencapaian yang LKMS telah peroleh. Dari uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kendala dan tantangan yang dialami TAKMIN Working Group dalam memasarkan produk Takaful Ukhuwah Mikro ada dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu kecilnya lembaga TAKMIN Working Group, tidak adanya pendanaan promosi dan tidak adanya agen khusus yang menawarkan produk takaful ukhuwah mikro. sedangkan faktor eksternal adalah faktor pasar yang mengalami kejenuhan siklus hidup produk.