pemahaman serta partisipasi stakeholder dalam memenuhi hak social keluarga berpenghasilan rendah, khususnya dalam proteksi terhadap resiko kematian. Karena
ditahun 2014 semua lembaga keuangan non bank harus memiliki badan hukum, maka Takmin berbadan hukum PT. Asyki Sarana Sejahtera, yang mana TAKMIN
adalah sub unit usaha dari PT. Asyki Sarana Sejahtera.
53
BAB IV ANALISA DATA
A. Strategi Pemasaran Produk Takaful Ukhuwah Mikro pada TAKMIN
Working Group
Pertumbuhan asuransi syariah dewasa ini sangatlah tinggi, karena banyak orang yang sadar akan pentingnya asuransi ditambah kesadaran umat muslim untuk
mengekspresikan identitas keislamannya semakin meningkat, maka dunia perasuransian memang menjadi potensi pasar yang besar dan menjanjikan
keuntungan bagi perusahaan asuransi, namun tidak banyak perusahaan asuransi yang melirik peluang usaha pada produk asuransi mikro yang memang premi asuransi yang
dibayarkan oleh peserta asuransi tidaklah besar, karena memang asuransi mikro ini diperuntukkan untuk orang-orang kelas menengah kebawah.
Mayoritas dari masyarakat Indonesia adalah kalangan menengah kebawah, melihat kenyataan tersebut banyak perusahaan-perusahaan asuransi
yang menciptakan bermacam-macam produk asuransi mikro, yang mana diantara macam-
macam produk asuransi mikro tersebut salah satunya adalah Produk Takaful Ukhuwah Mikro. Produk Takaful Ukhuwah Mikro merupakan hasil inovasi dari
TAKMIN dengan PT Asuransi Takaful Keluarga yang diperuntukkan bagi masyarakat luas baik nasabah maupun bukan nasabah lembaga keuangan mikro
dengan manfaat santunan meninggal dunia baik karena kecelakaan maupun bukan kecelakaan yang memang ditujukan bagi para pengusaha mikro atau masyarakat
berpenghasilan rendah, termasuk keluarganya. Dalam percontohan ini Lembaga- lembaga Keuangan Mikro Syari’ah sebagai wakil dari segenap mitrapesertanya
menjadi pemegang polis, PT Asuransi Takaful Keluarga ATK menjadi penyedia jasa asuransi. Sementara “TAKMIN Working Group” melakukan fungsi mediasi
keagenan di antara LKMS dan PT. Asuransi Takaful Keluarga. Pendekatan atau model ini, di dunia asuransi mikro dikenal sebagai Partner Agent Model.
Struktur Hubungan Partner-Agen model
1
Agent
TAKMIN Working Group Partner PT Takaful Keluarga
LKMS
Asuransi Keluarga Miskin
Keagenan
Dalam Partner-Agent model, Partner adalah perusahaan asuransi yakni pengelola resiko yang memberikan ganti rugi kepada peserta atas kerugian yang
diderita oleh tertanggung sesuai dengan polis yang diterbitkannya yang berasal dari dana-dana tabarru’ dalam hal ini adalah PT Takaful Keluarga. Agen adalah keagenan
asuransi, yakni perantara yang berperan untuk memasarkan dan melayani produk Takaful Ukhuwah Mikro bagi LKMS dalam hal ini adalah TAKMIN Working Group.
Policyholder adalah LKMS Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah yakni lembaga keuangan yang memberikan fasilitas pinjaman, pembiayaan, dan jasa keuangan mikro
1
Sumber data TAKMIN Working Group
Product M anufact uring
Product sales
Product servicing Policy-
holder
lainnya, baik lembaga keuangan mikro bank BPRS maupun lembaga keuangan mikro bukan bank seperti koperasi baytul maal wal-tamwil KBMT dan Grameen
model. Sedangkan system bagi-hasil dalam partner agen tersebut adalah fee sebesar Rp. 5.000,- bagi yang menjual perproduk takaful ukhuwah tersebut atau dalam hal ini
adalah policyholder atau LKMS, karena harga perproduk tersebut Rp. 20.000,- maka yang disetorkan ke TAKMIN adalah sebebsar Rp. 15.000,- dan yang diterima oleh
perusahaan asuransi atau dalam hal ini adalah PT Asuransi Takaful Keluarga adalah sebesar Rp. 11.250,- perproduk takaful ukhuwah mikro
2
. Dalam sebuah perusahaan pastilah mempunyai tujuan mencari keuntungan,
dengan cara memasarkan produk-produk yang ditawarkan oleh perusahan dan meningkatkan jumlah penjualan produk. Dengan strategi pemasaran yang baik dan
tepat, maka kemungkinan perusahan akan mendapatkan jumlah peserta sesuai dengan target yang diinginkan.
Strategi pemasaran yang digunakan oleh TAKMIN Working Group dalam meningkatkan jumlah premi atau jumlah peserta khususnya pada produk Takaful
Ukhuwah Mikro adalah dengan menggunakan perumusan strategi pemasaran, bermula dari strategi segmentasi pasar segmentation, strategi penentuan pasar
sasaran targeting, dan strategi posisi pasar positioning. Selain itu juga dengan mengembangkan bauran pemasaran marketing mix yang terdiri dari 4 unsur yaitu
Produk product, Harga Price, Distribusi Place, dan Promosi Promotion.
2
Wawancara pribadi dengan Ibu Melva Arita Direktur Operasional TAKMIN Working Group, 05 April 2014