Gaya Belajar dan Hasil Belajar Kerangka Teori

Dimensi proses kognitif terdiri dari: mengingat remember, memahami understand, menerapkan applying, menganalisis analyze, menilai evaluate dan mencipta create.

D. Gaya Belajar dan Hasil Belajar

Pengetahuan tentang gaya belajar dapat membantu para dosen untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersifat multi-indrawi, yang melayani sebaik mungkin kebutuhan individual setiap mahasiswa. Dengan memanfaatkan konsep keberagaman dan menerima gaya yang berbeda, para guru menjadi lebih efektif dalam menentukan strategi-strategi pengajaran dan siswa akan menjadi pelajar yang lebih percaya diri dan lebih puas dengan kemajuan belajar mereka Prashing, 2007. Miller 2007 menemukan bahwa skor ujian kognitif dan skor sikap afektif akan lebih tinggi secara signifikan ketika penyampaian bahan pelajaran disesuaikan dengan gaya belajar siswa. Hayes dan Allison dalam Brown et, al 2008 berpendapat bahwa hal ini hanya terjadi pada sekolah-sekolah kejuruan. Sementara itu, Baykan dan Nacar 2007 membandingkan prestasi belajar siswa yang gaya belajarnya unimodal dan multimodal. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan diantara keduannya. Untuk lebih memudahkan dalam memahami hubungan antara hasil belajar dengan gaya belajar, berikut ini penulis sajikan skema hubungan tersebut dalam bentuk kerangka teori.

E. Kerangka Teori

Gaya belajar adalah cara belajar yang paling efisien dan efektif dari seseorang baik dalam segi penerimaan, proses, menyimpan memori dan mengingatnya kembali. Dengan memanfaatkan konsep keberagaman gaya belajar yang berbeda dari murid, para guru menjadi lebih efektif dalam menentukan strategi-strategi pengajaran dan siswa akan menjadi pelajar yang lebih efektif dan efisien dalam penerimaan hasil pembelajaran. Adapun kerangka teori dari penelitian ini mengadopsi dari penelitian Duman 2010. Bagan 2.1. Kerangka Teori Hasrul, 2009; Loo, 2004; Sadler-Smith, 2006; Samarakoon, 2012; Slamento dalam Andriansyah 2010; Suryosubroto, 2005; Gagne dalam Andriansyah 2010 Gaya Belajar Proses belajar- mengajar BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL A. Kerangka Konsep Penelitian ini didasarkan pada teori Fleming 2002, gaya belajar seseorang terbagi menjadi empat area yaitu Visual, Auditori, Read atau Write dan Kinestetik VARK yang secara mutlak dipengaruhi oleh stimulus fisik yang disebut otak. Fleming mengungkapkan bahwa penyesuaian metode pembelajaran dengan gaya belajar murid akan menghasilkan pemahaman belajar yang lebih baik, efektif dan efisien. Berikut di bawah ini kerangka konsep dari penelitian ini: Bagan 2.2. Kerangka Konsep Gambaran Gaya Belajar 1. Visual 2. Auditori 3. Read 4. Kinestetik B. Definisi Operasional Untuk menghindari penafsiran yang berbeda maka diperlukan penjelasan mengenai beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian melalui definisi operasional. Tabel 3. Definisi Operasional No Variable Definisi operasional Alat ukur Kategori Hasil ukur Skala 1 Gaya belajar Gaya belajar: adalah cara dimana mahasiswa merasa lebih efisien dan efektif dalam proses, mengingat dan mengulang kembali materi yang sudah dipelajari. Mengguna-kan Kuisioner VARK test edisi 7.0. Terdiri dari 16 pertanyaan. Unimodal terdiri dari: visual, auditori, read membaca dan kinestetik. multimodal terdiri dari: bimodal, trimodal dan quadmodal. Gaya belajar VARK dibagi menjadi 2 kelompok besar. Yaitu unimodal: hanya menggunakan satu gaya. Multimodal: menggunakan lebih dari 1 gaya. Unimodal: bila hanya ada pilihan 1 gaya belajar visual, auditori, read atau kinestetik yang skornya paling dominan Multimodal: bimodal= bila ada 2 gaya belajar yang skornya paling dominan; trimodal= bila ada 3 gaya belajar yang paling dominan, quadmodal= bila 4 gaya belajar yang skornya dominan Vark test edisi 7.0 Nomi- nal BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian