BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi. Gaya belajar bukan hanya
berupa aspek ketika menghadapi informasi, melihat, mendengar, menulis dan berkata tetapi juga aspek pemrosesan informasi sekuensial, analitik, global atau
otak kiri dan otak kanan. Aspek lain adalah ketika merespon sesuatu atas lingkungan belajar yang diserap secara abstrak dan konkret Hasrul, 2009.
Gaya belajar adalah cara dimana mahasiswa merasa lebih efisien dan efektif dalam proses, mengingat, dan mengulang kembali materi yang sudah dipelajari.
Hal ini sudah menjadi perhatian dalam berbagai macam literatur, termasuk juga pada mahasiswa kesehatan. Mahasiswa kesehatan mempunyai pilihan gaya belajar
yang unik. Penelitian gaya belajar pada profesi kesehatan terutama di dunia barat, dan paling banyak berfokus pada keperawatan menunjukkan bahwa gaya belajar di
kalangan perawat meliputi semua 4 gaya belajar yang ada, yaitu akomodator, assimilator, konvergen dan divergen Manee et al, 2012.
Gaya belajar penting diketahui baik bagi dosen dan juga mahasiswa. Mahasiswa dengan pengetahuan tentang gaya belajarnya dapat diberdayakan untuk
mengidentifikasi dan menggunakan tekhnik belajar terbaik sesuai gaya mereka masing-masing sehingga menghasilkan kepuasan pemahaman belajar yang lebih
efektif, sedangkan bagi dosen dengan mengetahui gaya belajar mahasiswa, beliau dapat menyesuaikan strategi penyampaian pesan pembelajarannya untuk
mengkorelasikan dengan gaya belajar mahasiswa Samarakoon et al, 2013. Strategi penyampaian pesan pembelajaran mempunyai peranan yang cukup
penting dalam menentukan keberhasilan dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Kualitas proses pembelajaran di perkuliahan akan semakin
meningkat jika strategi penyampaian pesan pembelajaran yang diterapkan dosen sesuai dengan karakteristik gaya belajar mahasiswa. Terjadinya kesesuaian antara
strategi penyampaian pesan pembelajaran yang diterapkan dosen dengan karakteristik gaya belajar mahasiswa akan berpengaruh terhadap meningkatnya
kemampuan mahasiswa dalam menangkap dan memahami pesan pembelajaran yang disampaikan. Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam memahami dan
menangkap pesan materi yang diterimanya tercermin pada kemampuan mahasiswa dalam merespon setiap stimulus pesan yang diterimanya. Kemampuan merespon
stimulus pembelajaran tersebut ditandai oleh peningkatan rasa keingintahuan curiousity, tingginya motivasi untuk bertanya, kerajinan dalam mengikuti
perkuliahan, dan kemampuan mahasiswa dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan kepadanya Muhtadi, 2010.
Fakta yang didasarkan pada studi pendahuluan peneliti dengan metode wawancara pada 5 mahasiswa, peneliti menarik kesimpulan: bahwa mahasiswa
kesulitan mempelajari materi pelajaran yang diberikan oleh para dosen. Asumsi terkait masalah ini: mahasiwa mengalami kesulitan dalam memahami materi
pembelajaran yang diberikan dosen, karena dosen belum menggunakan penyesuaian metode ajar dengan kecenderungan gaya belajar mahasiswa. Kondisi
ini terjadi karena dosen belum mengetahui kecenderungan gaya belajar mahasiswa. Berangkat dari fakta tersebut kiranya peneliti ingin memulai penelitian
tentang gambaran gaya belajar mahasiswa PSIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui beberapa aktivitas penelitian, yang nantinya peneliti berharap hasil dari
penelitian ini dapat menjadi masukan baik bagi mahasiswa maupun dosen dalam perbaikan efektifitas hasil pembelajaran. Urgensi masalah ini menjadi semakin
terasa, mengingat kualitas pembelajaran di perguruan tinggi sangat penting bagi upaya meningkatkan kualitas output perguruan tinggi, sementara peningkatan
kualitas pembelajaran tersebut bisa didapatkan dari penyesuaian metode ajar dosen dengan gaya belajar mahasiswa. Lebih dari itu, berbagai persoalan di seputar
rendahnya mutu sumber daya manusia SDM Indonesia dalam percaturan internasional dapat d dari situasi internal, yaitu dari proses pembelajaran yang
merupakan aktivitas utama dalam dunia perguruan tinggi.
B. Rumusan Masalah